Thursday, January 30, 2014
50 Besar Srikandi Blogger 2014 - Mengkeret dan Mengagumi
Alhamdulillah, tahapan 50 besar Srikandi blogger 2014 untuk mempromosikan diri masing-masing sudah selesai dan nyaris tanpa ada hambatan berarti. Semoga lancar terus ke depannya, ya. Aamiin.
Melihat 50 besar Srikandi Blogger mempromosikan diri sendiri di FB dan Twitter (bahkan ada juga yang ditambahkan ke youtube, soundcloud, dan lainnya), yang langsung terpikirkan oleh saya saat itu adalah mengkeret dan mengagumi.
Mengkeret
Jujur, saya mengkeret membaca kultwit para 50 besar Srikandi Blogger 2014. Aktivitas kesehariannya bikin saya mengkeret. Rasanya saya bersyukur terpilih jadi salah satu finalis tahun lalu. Kalau tahun ini, mungkin saya lebih memilih 'ngumpet' :)
Maaf, bukan berarti saya mengecilkan kualitas para peserta tahun lalu, ya. Sama sekali tidak terpikirkan seperti itu. Tapi, mungkin karena tahun lalu pikiran saya terpecah-pecah. Maksudnya, walaupun sesama peserta saling mendukung, tapi sebagian pikiran saya lainnya adalah bagaimana saya bisa menyelesaikan tugas sebagai salah satu peserta Srikandi Blogger 2013 sebaik-baiknya. Saya harus tetap berbuat yang terbaik yang saya mampu. Pokoknya jangan kalah sebelum berperang. Jadi, ya, itu yang saya maksud terpecah-pecah pikirannya.
Sedangkan kalau sekarang karena saya salah seorang Makpan, apalagi saya dipercaya oleh maketu sebagai pic Humas, otomatis konsentrasi utama saya adalah memperhatikan para peserta. Termasuk saat para emak berpromosi.
Mengagumi
Dan, karena kali ini konsentrasi saya penuh kepada para peserta, saya jadi bener-bener bisa mengamati. Walaupun penilaian tetap saja ada ditangan Makjur. Makpan gak ikut-ikut.
Beneran, deh, semua peserta mengagumkan! Sesekali saya berpikir, kemana aja ya saya waktu masih muda? Beberapa peserta yang usianya lebih muda dari saya, aktivitasnya bikin saya geleng-geleng kepala. Peserta yang seumuran atau bahkan lebih dari saya pun, bikin saya 'wow'!
Sebetulnya, menceritakan diri sendiri dengan segala kelebihannya itu termasuk pamer gak, sih? Kalau menurut saya gimana sudut pandang kita. Saya pernah membuat postingan yang berjudul "Mengenali Diri Sendiri". Menceritakan pengalaman pribadi saya ketika dipanggil wawancara kerja di salah satu perusahaan besar nasional.
Pertanyaan dari HRD perusahaan tersebut gak banyak, kok. Saya 'cuma' diminta menceritakan tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri secara tertulis dan lisan dalam bahasa inggris! Cuma itu aja? Iya, cuma itu aja. Keliatannya simpel, ya. Tapi, cobain aja sendiri.
Sejatinya, menceritakan kelebihan atau kekurangan diri sendiri itu tidaklah mudah. Bagaimana, kita bisa terlihat baik menceritakan diri sendiri tanpa terlihat sebagai pribadi yang suka meratap, ngegalau, labil, dan lainnya ketika sedang bercerita tentang kekurangan diri. Bagaimana kita bisa menceritakan kelebihan diri sendiri tanpa terlihat tidak sedang menyombongkan diri atau berlebihan. Walopun tetep aja semua itu kembali ke sudut pandang orang yang menerimanya.
Dari pengalaman itu, cara berpikir saya berubah tentang menceritakan diri sendiri. Sesekali kita memang harus bisa menceritakan diri sendiri. Dan, gak perlu harus jadi caleg dulu untuk bisa menceritakan diri sendiri. Menceritakan diri sendiri juga bisa membuat kita mengukur seperti apa diri kita sebenarnya. Sudah cukupkah kita? Sudah benarkah kita? Karena sepertinya, dan bahkan seharusnya, kitalah yang harus lebih mengenal diri sendiri.
Oke, balik lagi ke promosi para peserta, ya. Banyak peserta melalui tweetnya menulis kalau gak pede menceritakan tentang diri sendiri. Saya menilainya itu sebagai bentuk kerendahan hati dari para peserta. Saya pun kalau diminta menceritakan diri sendiri secara terbuka atau tertutup tetap akan merasa grogi. Walopun tetap menganggap mengenali diri sendiri itu penting. :)
Mungkin kalimat ini terdengar basi 'menang atau kalah, lolos atau tidak ke babak berikutnya itu hanyalah bonus.' Saya berharap semua Emaks tetap menginspirasi. Dari kultwit 50 besar finalis Srikandi Blogger 2014 ada persamaan yang saya bisa dapatkan, yaitu semuanya sadar akan pentingnya internet sehat. Dan, buat saya hal itu penting karena jangan hanya sekedar melek internet. Selamat, Emaks! Dan teruslah menginspirasi :)
Penasaran siapa aja yang masuk 50 besar plus blognya? Silakan lihat di sini ^_^
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
bener bun, aku kalo ditanya kelebihan dan kekurangan pasti deh melempar pandangan dulu, ke sampung atau ke atas, mikir dulu.. susah..
ReplyDeletemakpan..makasih perhatiannya di kultwit para finalis.. *peluk*
ReplyDeleteakupun mengkeret maak, yang lain kegiatannya segambreng, ada yang guru, traveller, langganan juara lomba blog, penulis buku, jago masak, aku kegiatannya nyuci, nyapu sama masak hihi
ReplyDeleteHuuuh...aku mengikuti saja Mak...klo disandingkan dengan peserta yg lain .....tak ada prestasi yg terlihat...tp kuakui aku pasti memiliki hal lain yg bs membuat aku yakiiin....aku pasti pasti bisa...hihiiii *curhat Mak
ReplyDeleteSaya juga mengkeret, tapi sekaligus bangga bisa berkenalan dengan para emak hebat #50FinalisSB2014 :)
ReplyDeleteMakasih buat dukungannya sebagai MakPan, Mak Myra ^_^
eh,kok komenku g ada ya??hiyyaa...
ReplyDeletesaya lebih mengkeret lagi mak,memang ya member KEB ini keren2 bangettt...banyak menginspirasi^^
Tapi bener Mak, aku minder dan groginya tingkat dewa. Sampek gak bisa mau bikin draft tulisan. Jadwal posting jam 9 pagi tapi saya baru mulai nulisnya jam 8,hiks,heheheh
ReplyDeletemengkeret dan mengkaret....hihi mak Nyra saja mengkeret apalagi saya...senang dengan pesan terkhirnya mak: teruslah menginspirasi...
ReplyDeleteMak Myraaaa....saya paling keder kalau sudah berjejer dengan para blogger sejati...begitu banyak yang masih harus saya pelajarii...#pecutdirisendiri...yang penting semangat! All good things will hopefully end up good...bismillahirrahmanirrahim...mari terus menginspirasi, walaupun bagi saya masih lebih pada mengingatkan diri sendiri...luv u all...
ReplyDeleteetapi beneran lho mak, sejak para finalis 50 besar KEB mulai mempromosikan diri dan rutin berkampanye keliatan banget klo mereka benar2 berkualitas.
ReplyDeletesaking penasaran, aku sambangi blog mereka satu persatu dan decak kagum itu tiada henti2nya.....*lebay tp beneran lhoh.
Saya apalagi :))))) tapi saya yakin tiap orang punya kelebihan :))) dan bisa berguna buat org/makhluk lain ^^
ReplyDeleteSaiah mah hopeless tapi senang...makasih keb
Aahh kalo tagline saya sih beda mak... siapapun pemenangnya, saya tetep juara di hati patjar :)))
ReplyDeleteAlhamdulillah, meski ngga ada apa2nya dibanding finalis lain, tapi legaaa sdh melewati masa2 tes ke2. ;)
Masyaallah... Subhanallah... Keren bgt emak2 ini... Selalu itu yg keluar dr mulut tiap bca promosi emak n kultwit mereka... Salut sekaligus bangga bisa kenal mereka... :)
ReplyDeleteSaya juga keder habis deh mak, awalnya. panas dingin. blank. dihari kedua baru bisa konsentrasi
ReplyDeletesaya mak Chi saya pun begitu xixiix :D
ReplyDeletekalau mencermati satu per satu,
ReplyDeletesaya merasa amazing, mak .. saya ngga nyangka bisa di dalam satu atap bersama para penulis- jurnalis - blogger - author,dlsb yang teteeep membumi
Mengeret, menyusut, ga kering-kering. Itu sih jemuran eike, Mak. :v
ReplyDeletedaku mengkeret dan adem panas mb..hihihi... tapi disisi lain seneng dan bangga bisa kenal serta jadi bagian dari 50 finalis Srikandi Blogger.. trimakasih makpan & makjur :)
ReplyDeletekagum dan senang banget bisa mengenal para finalis yang luar biasa... :)
ReplyDeleteselain makin terinspirasi, semoga juga bisa ketularan.. aamiiin.
hal yang berusaha saya ingat, apa tujuan awal saya ngeblog... alhamdulillah hati jadi adem.. nyesss ^_^
Sebagai salah satu calon Srikandi Blogger selayaknya akrab dan piawai memanfaatkan internet karena seorang blogger tentu banyak berhubungan dengan internet. Tak mungkin seorang yang gagap internet bisa ngeblog,bukan.
ReplyDeleteSelain itu blognya juga harus berkualitas baik dalam tampilan, kinerja maupun kontennya. Calon Srikandi Blogger tentulah seorang blogger yang profesional dan bermoral.
Saya juga mengapresiasi 50 orang ini. Semoga kecemerlangan mereka bukan hanya berhenti sampai acara ini selesai tetapi berlanjut terus.
Salam hangat dari Surabaya
Makpan ampe siweer
ReplyDeleteMelongo..
Semua Emaks Keren2 !!
tak hanya 50 finalis, mak myra pun selalu bikin saya minder, tulisannya kece badaiii.. hihih
ReplyDeletememang oke-oke srikandi blogger tahun ini :)
ReplyDeleteSaya yang newbie terus terang panas dingin mak Chi. Yang lainnya pada penuh prestasi semua gitu hihihiii... Selain kagum pada para finalis lainnya, saya juga kagum pada kesediaan makpan mengurus semua peserta, juga makjur yang mau 'repot' menilai tugas para finalis.
ReplyDeleteAh, semoga bukan hanya gelar srikandi yang nantinya akan hangat dibicarakan, namun lebih pada kehangatan rumah maya bersama : KEB :)