Monday, December 23, 2013

Saya Kecewa

Hari ini (Minggu, 22/12) rencana awalnya adalah saya ingin kopdar bersama KEB di Bogor. Tapi, beberapa hari yang lalu, mamah saya ngewanti-wanti supaya tanggal 22 itu jangan kemana-mana. Orang tua saya akan melakukan syukuran kecil-kecilan dalam rangka ulang tahun pernikahan mereka. Karena gak mau dianggap anak durhaka dengan mengecewakan orang tua, maka saya pun membatalkan rencana kopdar dengan emak KEB. Apalagi tanggal 22 adalah hari ibu, sebaiknya saya menyenangkan hati mamah saya, kan? Mana hari anniversary mereka pula.

2 hari yang lalu, saya mendapat kabar dari salah satu tabloid ibu dan anak yang ternama untuk datang ke acara mereka di salah satu mall di Jakarta yang lagi nge-hits (udah bilang aja di KoKas alias Kota Kasablanka :D).. Katanya di acara itu nanti juga sekalian akan diumumkan pemenang lomba blog. Tabloid yang bersangkutan memang sempat mengadakan lomba blog. Caranya cukup gampang, kita hanya diminta memasukkan data diri, URL, plus kategori blog kita. Saya lalu mendaftarkan blog utama.

Saya menanggapi biasa saja undangan datang ke acara tabloid tersebut, apalagi di hari yang sama orang tua saya juga punya acara. Tapi setelah sms-an dengan salah satu emak blogger yang menduga kalau yang diundang hanyalah blogger-blogger yang menjadi finalis saja. Benarkah? Contact person yang menghubungi, sih, cuma ngundang aja. Gak bilang apakah saya jadi finalis atau enggak. Tapi, kalau memang benar seperti itu, saya bersyukur sekali.

Dari situ saya mulai berpikir, apa sebaiknya datang? Orang tua saya biasanya kalau bikin acara suka siang. sementara undangan itu pukul 18.00. Rasanya masih bisa keburu datang kedua acara dalam satu hari. Saya pun lalu cerita ke suami sekaligus minta ditemani tentunya.

Suami mengizinkan, dengan syarat saya harus memilih antara acara di KoKas itu atau ke Indonesia-Japan Expo. Duh, pilihan berat. Saya pengen banget dateng kedua-duanya, tapi suami mengharuskan saya memilih. Karena kalau pergi jalan-jalan 2 hari berturut-turut cape, lagipula harus beberes rumah.

Saya akhirnya pilih dateng ke KoKas, alasannya walopun ini mall lagi nge-hits, rasanya kalau gak ada alasan yang penting gak akan mau kami ke sana. Akses ke KoKas itu termasuk juaranya macet. Males banget, deh. Nah, karena sekarang ada alasan jadi kami pun memaksakan diri ke sana. Kalau Indonesia-Japan Expo setiap tahun ada. Walopun tahun ini kami sangat ingin nonton Chowchow (itu, lho, yang senam ya iya lah dari Jepang) :)

Berangkat pukul 4 sore sampe KoKas pukul 6. Fiuuuhhh udah kayak ke Bandung! Padahal KoKas gak terlalu jauh juga, tapi macetnya minta ampun. Saya pun langsung ke tempat acara. Suami dan anak-anak berencana mau nonton mini live show Minion. Yang akhirnya gak jadi, kata mereka mendingan uangnya buat main di Timezone aja daripada nonton Minion hehehe.

Di acara tabloid tersebut suasananya ramai. Areanya kecil banget, dan saya gak kebagian tempat duduk. Agak sedikit crowded suasanya. Saya pun sempat bertanya dengan salah satu panitia dari tabloid tersebut (ketahuan dari seragamnya). Katanya, memang benar di sini tempat pengumuman lombanya. Saya diminta menunggu karena pengumuman akan disebutkan di akhir acara.

Beruntung ketemu dengan salah satu emak blogger lagi (sebelumnya udah sms-an, sih), jadi ada temen ngobrol. Saya datang ke sana saat fashion show ibu-anak dimulai. Setelah itu diumumkan pemenang lomba-lomba. Ternyata, tabloid tersebut mengadakan beberapa lomba, mulai dari lomba foto bayi hingga balita, twitpic, hingga lomba blog. Tentu saja pengumuman lomba blog yang paling saya tunggu.

Satu per satu seluruh lomba diumumkan, hingga MCnya pun menutup acara. Loh... mana pengumuman lomba blognya? Saya masih duduk manis (akhirnya dapet tempat duduk juga), berharap MC akan segera meralat dan mengatakan kalau ternyata masih ada 1 kategori lomba lagi, tapi ternyata gak ada ralat sama sekali. Wah, gak bener, nih.

Akhirnya, saya dan emak blogger tersebut mendatangi salah satu panitia (orang yang sama waktu saya tanya pas baru sampe di sana) untuk menanyakan kapan pengumuman lomba blog. Seketika terjadi kericuhan. Antar panitia seperti tidak tau kalau di acara tersebut juga akan diumumkan pemenang lomba blog. Sempat terdengar oleh saya ada salah seorang panitia berkata, "Emang udah ditentuin pemenangnya, ya?". Masing-masing saling melempar pertanyaan. Mulai terlihat kepanikan. Lah, gimana, sih?

Yang gak kalah lucu plus anehnya waktu orang yang kami tanya tadi malah balik nanya, "Ibu yakin belum diumumin? Mungkin tadi Ibu gak denger?"

Duh! Heloooooo..... Areanya juga gak gede-gede banget, kali! Gak mungkin juga kami gak denger. Lagian kalopun kami gak denger, kok, dia malah balik nanya ke kami? Harusnya panitia yakin, dong, itu yang menang udah disebutin atau belum.

Melihat kericuhan itu, saya sebetulnya udah mangkel. Maunya langsung pergi aja dari sana, tapi nanti terkesan kekanak-kanakan. Padahal siapa, sih, yang gak kesel digituin? Kesannya, kok, gak bagus banget. Setelah heboh sana-sini, dari belakang saya datang perempuan berseragam panitia membawa secarik kertas. Katanya, sih, itu nama-nama pemenangnya.

Saya memang kalah, gak mendapat juara satupun (ada 3 orang pemenang, yang datang hanya yang juara pertama). Tapi, kekecewaan saya bukan karena kalah. Menang-kalah dalam lomba itu hal biasa, namanya juga kompetisi. Tapi, perlakuan seperti yang saya alami sore tadi yang membuat saya kecewa.

Coba, deh, bayangkan ketika ada penyelenggara lomba memundurkan tanggal pengumuman pemenangnya, pasti bisa bikin beberapa (bahkan mungkin banyak) blogger kecewa. Malah, penyelenggara tersebut bisa dianggap gak profesional.

Nah, kalau yang seperti saya alami tadi sore kayaknya lebih gak profesional lagi. Saya jadi bertanya-tanya, seandainya tadi saya gak bertanya ke panitia acara, kayaknya gak bakal diumumin tuh pemenang lomba blog. Karena secara resmi MC sudah menutup acara, kok.  Lalu, kami-kami para blogger dianggap apa, ya? Kok, bisa sampe seluruh panitia gak inget sama lomba blog yang mereka selenggarakan? Padahal JELAS kami datang ke sana itu karena DIUNDANG oleh mereka. Malah, pas baru dateng saya sempet konfirmasi dengan salah satu panitia, sekaligus memperkenalkan diri kalau saya adalah blogger yang diundang untuk datang,

Di postingan ini, saya memang sengaja merahasiakan nama tabloid tersebut. Tapi, saya rasa beberapa blogger tahu yang saya maksud. Alasan saya untuk merahasiakan adalah, saya ingin ini juga jadi pelajaran untuk penyelenggara lomba blog yang lain.

Gak bisa dipungkiri semakin besar hadiah yang diberikan oleh penyelenggara lomba, maka akan semakin banyak blogger yang tertarik. Tapi, jangan juga berpikir blogger hanyalah kumpulan orang-orang pemburu hadiah. Jadi, mau diundur atau dibikin gak profesional sekalipun gak apa-apa.

Banyak blogger yang ketika mengerjakan tema blog untuk lomba itu dengan berpikir keras, melakukan yang terbaik yang bisa mereka berikan. Gak heran, kan, ada yang bikin sampe sekreatif mungkin. Atau data-data yang dibuat bener-bener komplit, karena bener-bener melakukan pencarian data dulu. Gak asal buat.

Makanya tulisan-tulisan blogger sebetulnya menguntungkan penyelenggara lomba juga. Terutama dalam hal promosi. Jadi, hubungannya harus saling menguntungkan. Maka, sudah seharusnya para blogger dihargai. Gak perlu dengan cara gelar karpet merah, kok. Tapi, bersikap profesional aja. Itu cukup.

Akhir postingan, saya memang kecewa saat itu dengan penyelenggaranya. Berharap gak ketemu sama penyelenggara kayak gini lagi. Untungnya, kemudian terhibur dengan main di Timezone, belanja di KidzStation, dan makan di Fish & Co. Sengaja saya sebutin nama-nama brand tersebut, karena udah berhasil menghibur hati saya hehehe

40 comments:

  1. oh udah diumumkan ya..tetapi memang lomba blog nakita ini paling ga jelas kriteria, hadiah dan syaratnya....:)

    ReplyDelete
  2. Memang ngeselin sih klo apa host yg seperti
    Saya saja yg pengumumannya via online diundur berhari-hari tanpa info yg jelas sudah kesal & gak mw ikutan lomba yg mereka adakan brktnya
    Apalagi mak yg dah capek2 bermacetan ke lokasi pengumumannya
    Kadang2 terbesit gt klo blogger hanya dimanfaatkan utk media promosi gratis (klo gak menang)
    oops buang suudzan

    ReplyDelete
  3. aku tau lomba blog ini mba,,pas mau ikut bingung jg,,apanya yg diikutkan,,ngga disuruh nulis,,cm daftar blog aja,,aku daftar tp lupa pasang bannernya,,dr site stats ku sih ada kunjungan dr microsite tabloid itu,,tp aku jg ngga tau apa yg dinilai,,apalagi hadiahnya,,cm kok dr cerita kyknya agak kurang serius gt ya mba,,

    ReplyDelete
  4. Wah, bener deh yang kurasain, serba gak jelas -_-

    ReplyDelete
  5. waaah waah...vey unprofessional ya maaak...padahal tabloid yang udah lumayan mapan...turut berduka cita mak...bagusnya layangkan surat pembaca dan sampaikan kekecewaan kita...mereka harus tau mak, supaya sadar bahwa they shouldn't mess with bloggers!...

    ReplyDelete
  6. Waduh... suatu pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga sekali. Terutama bagi yang sedang menyelenggarakan atau yang akan menyelenggarakan lomba blog.
    Tetap semangat ngeblognya ya emak.

    ReplyDelete
  7. Memang nggak profesional
    Kasihan nama besarnya
    Saya juga bolak-balik kecewa karena pengumuman hsaillomba diundur seperti yang saya ikuti sekarang ini. Alasannya :"Berhubung banyak acara Milad..."
    Lho lho..lho..lha Milad kan acaramu sendiri..jangan peserta yany suruh nunggu Miladmu mbok.

    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  8. wah wah, kacau banget ya mak, coba kasih masukan ke mereka balik mak via email yg waktu itu dipake buat ngundang ke acara itu, biar ada pembenahan dari pihak sananya. sayang sekali klo tabloid sekelas itu amburadul penyelenggaraan eventnya.

    ReplyDelete
  9. Kirimlink url ini di page Tabloid Nakita. Mereka harus tahu dan menghargai blogger. Blogger bukan pemburu hadiah.

    ReplyDelete
  10. Buat Surat pembaca untuk kritikan mbak... biar jadi bahan introspeksi di lain waktu...

    puk puk mbak Myra... #peluk

    ReplyDelete
  11. Aeh begitu ya. Padahal kemarin salah satu emak Bogor sempat sedih karena engga dapat undangannya. Bukan soal dia menang atau engga juga. Pastinha akan merasakan hal yang sama tuh. Semoga penyelenggara bisa lebih baik lagi. Runtuh dong nama esarnya di kalangan blogger tuh :))

    ReplyDelete
  12. beuh,kok kayak gitu ya,,saling lempar jadinya.gemes pas pada tanya masing2,,emang udah ditentuin ya pemenangnya???beuh,

    #pelukkkk....

    ReplyDelete
  13. Setuju sama ide Mak ELisa. Mungkin bisa dikirim ke mereka utk jadi pembelajaran. Bukan krn aku sakit hati nggak menang tapi ikut nyesek juga kalau mekanismenya seperti ini..

    ReplyDelete
  14. sangat mengecewakan sekali ya. saya juga perna ngalami seperti itu.
    sekarang saya males ikutan lomba lagi.

    ReplyDelete
  15. saya juga pernah ngalamin lomba blog yang ga profesional, bahkan penyelenggaranya anak capres. ga sampai datang ke lokasi sih.
    ini link kekecewaan saya http://edisipertama.wordpress.com/2012/06/27/informasi-itu-mahal-bung/

    ReplyDelete
  16. Baca postingan ini aja udah menyebalkan Bu...

    entah kenapa, stlh membaca postingan ini, saya merasa yang bisa menghormati blogger adalah seorang blogger juga.

    terima kasih sudah berbagi Bu.

    ReplyDelete
  17. Memang keterlaluan kalau seperti itu. Untung nggak ketemu blogger yg galak.

    ReplyDelete
  18. ya ampuun....memang disesali sekali bisa-bisanya mereka pihak panitia berlaku seperti itu ya....tidak menghargai jerih payah orang sama sekali apalagi blogger...mungkin sebaiknya kita waspada ya mak...sabaar ya mak,nanti dapat ganti yang lebih baik dan lebih berharga dr ini :) semanagt mak

    ReplyDelete
  19. Peluk dulu buat mak myra ,, dari awal memang tdk jelas syarat2nya, akhirnya saya jg batal mengikutinya. Semoga ini tidak akan terjadi lagi dg event2 yg lain, jadi sedari awal kita harus cek ricek ya dg lomba2 gini, etapi tu tabloid kan udah gede namanya, duh sayang sekali !_!

    ReplyDelete
  20. Sebelumnya, selamat untuk Mak Mira yg sdh jadi finalis dan diundang ke acara. Padahal saya yakin lho kalo Mak Mira bakal menang. Semoga bisa menang di event lainnya ya :)
    Saya jg ikutan lomba ini. Sempet bingung jg, hadiahnya apa dan mana daftar pesertanya. Semoga lain kali penyelenggara bisa lebih profesional lagi.

    ReplyDelete
  21. Sayang bgt ya mak, kenapa panitianya bisa teledor gitu.
    Aku untungnya ga ikutan lomba blognya ini :)

    ReplyDelete
  22. hehehe..seperti biasa aku cuma selalu pasang banner, namun gak setor tulisan :)

    ReplyDelete
  23. kesel juga bacanya. Setuju ama mak Elisa. Dibuat aja back link ke tabloidnya dan sekaligus kirim ke surat pembacanya.

    ReplyDelete
  24. Buat pelajaran tu panitiannya, dan yang menerimanya haruuuus sabar apa adanya...:) karena pastinya semua yang terencana itu pasti ada yang terlalai, karena manusai bukan malaikat...

    sabar ya mbak..insyallah lain kali malah jenengan yang dapat nomor satu dan memuaskan ...

    ReplyDelete
  25. Saya malah gak tau ada lomba ini Mbak.
    Emang syaratnya cuma ngisi data doang? gampang banget yah..
    Lha kalau pengumumannya lupa, hadiahnya ntar dilupain juga?
    Semoga tulisan ini menjadi pelajaran berharga buat siapa aja yang mau ngadain lomba. Dan saya setuju bahwa blogger bukan pemburu hadiah!

    ReplyDelete
  26. udah curiga sama lomba blog ini.. jadi pelajaran untuk lebih selektif datang ke acara pengumuman lomba. kalo ga jelas juara berapa, siapa aja yang diundang, mah mending ga datang. secara emak2 lebih doyan di rumah

    ReplyDelete
  27. Setuju sama emak2 yang usul untuk memberi kritik langsung ke pihak yang bersangkutan, supaya ada perbaikan.

    ReplyDelete
  28. kesel banget mak..pas baca juga lebih berasa keselnya nih mak. semoga diganti dgn yg lbh baik mak :)

    ReplyDelete
  29. ikutan kesel juga....
    Tetap semangat mak... *hugs

    ReplyDelete
  30. saya juga pasti kesel mak... tabloid setenar itu, kok bisa mengadakan lomba yg tdk terkoordinasi. pengumumannya ada dimana mak?

    ReplyDelete
  31. Ayo mak mira keselnya udah hilangkan...semangat lagi ya,BT banget ya pastinya,nanti kita kopdaran aja yah..he..heee

    ReplyDelete
  32. haha, aku termasuk yang pasang banner lomba walopun ga jelas ketentuan dan hadiahnya. padahal yang punya gramedia loh....

    ReplyDelete
  33. Wah, ternyata kejadiannya kayak gitu.
    Ah, gak bener nih tuh tabloid

    ReplyDelete
  34. Wah, emang ngejengkelin kalau begituh.... Kayaknya mereka kurang berkomunikasi satu sama lain..... Semangat Mak Myra...

    ReplyDelete
  35. Parah atuh mbak. Mirip-mirip lomba anti korupsi, yang katanya organisasi gede yang nyelenggarakan. Eeeee.... nggak tahunya, waktu pengumumannya juga dikorupsi. Opo tumon? Nyuruh orang nulis anti korupsi, dianya sendiri korupsi. Hi...7x

    ReplyDelete
  36. Kyknya aku juga dpt sms dari Nakita untuk dtg deh. Padahal aku ga ikutan lombanya. :))
    Sabar ya, Mak Myra...*makan apa di fish&co, mak? :D

    ReplyDelete
  37. wajar banget deh kalo kecewa mak..
    Sabar yaaah mak :)

    ReplyDelete
  38. Waduh :'( Hidup Timezone! Hehehee... tenang mak, pasti ada hikmahnya :)

    ReplyDelete
  39. pelajaran untuk saya juga, kalau mau ngadain lomba blog harus dipikir dan direncanakan matang2.. smoga bisa jadi pelajaran juga untuk tabloid penyelenggara itu ... amiiin

    ReplyDelete
  40. sabar Mak, untung aku gak ikut.. #eh? komen apaan ssih? hehehe..
    ajak aku kalo ke timezone ya mak.. hahaha

    ReplyDelete

Linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...