Kita berlanjut ke segmen 2 ya, Bunda, tentang pembagian peran antara Bunda dan Ayah.
Bunda, peran Ibu dan Ayah di satu keluarga itu berbeda-beda, karena
setiap keluarga memiliki prinsip-prinsip yg berbeda mengenai peran Ayah
dan Ibu. Tetapi pada dasarnya, parenting itu adalah partnership yg di
mana Ayah dan Ibu dapat bekerjasama sebagai tim dalam memberikan
pengasuhan terhadap anak. Pengasuhan yg diberikan secara konsisten akan
memberikan dampak yg positif terhadap perkembangan si Kecil.
Q :
Terkadang anak lelaki memang suka lebih dekat dengan Ayahnya, dikarenakan aktivitas yg mereka sukai mungkin sama. Contohnya: Ayah lebih sering bermain hal-hal yg physical, dan hal ini lebih disenangi oleh anak laki-laki. Sementara, cara bermain dan berinteraksi Bunda dengan anak-anak berbeda. Tetapi yg di mana anak-anak sedang sakit, mereka mencari Bundanya juga, dan hal ini memperlihatkan bahwa anak-anak cukup dekat secara emosional dengan Bunda. Jadi jangan khawatir, mungkin cara berinteraksi Bunda dan Ayah berbeda, tetapi mereka memiliki kedekatan yg sama.
Q :
Bunda, selain Bunda bekerja full time, ketika Bunda di rumah, pekerjaan Bunda belum selesai juga ya, hehehe.. Hal ini banyak dirasakan oleh Bunda-Bunda yg lain juga. Sangat penting hal ini dibicarakan dengan Ayah, karena pengasuhan pada si Kecil adalah tugas Ayah dan Bunda, bukan hanya tugas Bunda. Jika Ayah tidak dapat secara aktif berperan untuk pengasuhan terhadap si Kecil, mungkin dapat dibicarakan jika Ayah dapat memberikan bantuan dalam hal mengurus pekerjaan rumah tangga. Dan mungkin mencari kesepakatan apa yg kira-kira Ayah bisa lakukan untuk sedikit membantu Bunda dalam pengasuhan si Kecil.
Q :
Bukan berarti kalau orangtua dekat dengan anak, orangtua tidak boleh menerapkan disiplin, yg di mana anak melakukan kesalahan, tugas orangtua adalah mengajarkan mana yg baik dan mana yg tidak. Ada perbedaan antara galak dan tegas. Mungkin tidak perlu galak, tetapi penting untuk bersikap tegas jika anak melakukan sesuatu yg perlu kita koreksi.
Q :
Mungkin Ayah diminta untuk lebih memberikan waktu untuk si adik. Ayah dapat memberikan waktu yg di mana waktu itu hanya untuk si adik dengan melakukan aktivitas yg berbeda dengan apa yg dilakukan si kakak, atau aktivitas ini bisa dipilih langsung oleh si adik. Jadi Ayah memiliki waktu yg berbeda, di mana ia bisa bersama si kakak, dan di mana ia bersama si adik.
Q : bagaimana memberi pengertian thd pasangan, kalo mengurus anak itu adalah tugas bersama. disatu sisi kita sbg ibu rmh tangga kdg lelah dg pekerjaan rumah yg tak ada habisnya , disatu sisi suami sbg kepala rmh tangga sdh cape kerja di kantor seharian ..
Setiap orang memiliki perspektif yg berbeda mengenai perannya sebagai orangtua. Sangat penting untuk membina komunikasi yg terbuka dengan pasangan, termasuk mengkomunikasikan pola pengasuhan dan peran pasangan dalam pengasuhan si Kecil. Mungkin memilih waktu yg tepat untuk mengutarakan perasaan Bunda dan mungkin ekspetasi Bunda terhadap pengasuhan si Kecil. Gunakan kalimat yg positif dan cara penyampaian yg positif juga supaya dapat lebih mudah diterima oleh Ayah.
Q :
Bunda, sangat positif si Kecil dekat dengan Ayahnya, karena Ayah sering tugas keluar, terkadang untuk anak usia 2th jika ditinggal oleh Ayah si Kecil belum mengerti berapa lama Ayah akan pergi dan kapan Ayah akan kembali. Dan pada saat usia 2th ini, memang anak mengalami "separation anxiety" dengan figur pengasuh utama. Penting untuk memberikan pengertian secara konkrit kepada anak, kapan Ayah akan pergi dan kapan Ayah akan pulang dengan menggunakan kalender bergambar. Contohnya, anak sudah dipersiapkan jika Ayah akan pergi dengan menggunakan stiker di kalender, dan kapan Ayah akan kembali. Dan pada setiap harinya, si Kecil bisa menempelkan stiker berapa lama lagi Ayah akan tiba. Hal ini biasanya bisa menurunkan kecemasan pada anak. Dan di waktu Ayah berjauhan dengan si Kecil, Ayah bisa menelpon atau skype bersama si Kecil, dan hal ini dilakukan secara rutin.
Q :
Sebenarnya idealnya tentunya anak memerlukan Ayah dan Bundanya. Tetapi pada realitasnya sekarang ini kedua orangtua harus bekerja. Untungnya si Kecil memiliki nenek dan kakek yg mengasuh selama Bunda dan Ayah bekerja. Jika si Kecil memiliki kedekatan emosional yg kuat dengan kakek maupun nenek, kurangnya ketidakhadiran Ayah dan Bunda dapat terisi dengan kakek dan nenek. Dan yg lebih pentingnya, jika Bunda dan Ayah tidak sedang bekerja, sebanyak mungkin gunakan waktu untuk si Kecil.
Q : Seberapa penting peran ayah dalam tumbuh kembang anak dan apa dampak negatifnya jika seorang ayah mengabaikan perannya dalam hal
Peran Ayah sangat penting bagi perkembangan si Kecil secara keseluruhan - kognitif, emosi, sosial, bahasa, dll. Riset menyatakan, si Kecil yang memiliki kedekatan emosional yg erat dengan Ayah cenderung memiliki konsep diri dan kepercayaan diri yang positif, merasa aman ("securely attached"), berani untuk mengeksplorasi lingkungannya, memiliki tingkat kecerdasan yg tinggi, dan kemampuan bahasa yg cukup baik. Maka dari itu, pengasuhan si Kecil tidak hanya menjadi tanggung jawab Bunda, tetapi pengasuhan si Kecil merupakan partnership antara Bunda dan Ayah.
Bersambung ke part 3 ...
Artikelnya sangat menarik gan
ReplyDelete