Thursday, December 18, 2014

A Self Reflection: Bukan Saya Banget

Bagi saya, seluruh tulisan yang saya buat diblog saya adalah istimewa. Tapi, setelah saya lihat lagi tulisan saya sepanjang tahun 2014 diblog ini, ada satu tulisan yang 'bukan saya banget.'

Dihakimi Itu Rasanya... Adalah judul tulisan yang bukan saya banget. Setiap tulisan yang saya buat selalu apa adanya, sesuai yang saya alami. Tulisan yang saya pilih itu pun jga apa adanya. Hanya saja ada letupan rasa marah di postingan itu.

Saya selalu menghindari menulis ketika lagi emosi. Saya ingin menulis tentang hal gembira aja. Kalau seperti itu, apakah saya termasuk orang yang gemar pencitraan? Bisa iya, bisa tidak.

Buat saya, gak ada yang salah dengan pencitraan. Selama cerita gembira yang ditulis benar-benar kita alami. Bukan dibuat-buat supaya terkesan baik. Padahal kenyataannya gak seperti itu.


Saya hanya ingin berbagi

Selain menyimpan kenangan, ketika saya menulis ceritanya bahagia juga berharap akan bisa menularkan rasa bahagia kepada yang membaca. Saya gak mau menulis yang galau-galau yang bikin pembaca menjadi iba atau menjadi beban ketika membaca postingan saya. Saya hanya ingin berbagi kebahagiaan.

Kalaupun saya menulis pengalaman sedih, biasanya saya sudah berhasil melewati pengalaman tersebut. Ketika diceritakan ke blog, saya dalam kondisi yang sudah bisa tersenyum. Dan, isi postingannya selain bercerita biasanya selalu saya sisipkan solusi atau tips-trik untuk mengatasi masalah tersebut. Jadi, gak cuma sekedar tulisan galau.

Biasanya tulisan seperti itu buat saya berkaca kalau saya pernah melalui sebuah masalah dan berhasil. Syukur-syukur bisa berbagi kalau ada yang membutuhkan solusi dari permasalahan yang sama. Setiap tulisan yang saya buat juga selalu saya pertimbangkan dulu baik-buruknya sebelum klik 'publish'. Termasuk postingan "Dihakimi Itu Rasanya..." juga saya pertimbangkan lebih dahulu. Cuma tetep aja, saya diliputi rasa marah ketika menulisnya. Jadi, sampe sekarang saya tetap merasa tulisan itu bukan saya banget.

Walopun bukan saya banget, tapi biarlah tulisan itu tetap ada. Sebagai cerminan bagi saya untuk tidak mudah menghakimi orang lain kalau kita tidak tahu keadaan sebenarnya. Papah mertua pun sudah tidak bolak-balik ke rumah sakit lagi. Alhamdulillah kondisinya membaik. Dan, ketika menulis postingan ini pun saya sudah tersenyum :)

5 comments:

  1. Bener ya mak, belajar untuk "not Judging the other" still so hard learning..sayapun masih berproses, syukur2 demi make us more wise #udah jadi ortu bgt #. Sukses utk kontesnya ya :)

    ReplyDelete
  2. Paling ngg bangeeet memang ya mak kalau dihakimi...tapi bagus juga emosinya tersalurkan di blog...Aku msh blm setooor niiih..

    ReplyDelete
  3. Saya datang dan sudah membaca “Self Reflection” di blog ini
    Terima kasih telah berkenan untuk ikut lomba saya ya
    Semoga sukses

    Salam saya
    #77

    ReplyDelete
  4. datang berkunjung kemari setelah lama tak berkunjung ^_^, sukses ya bu, salam sehat sellau :)

    ReplyDelete
  5. Semoga lombanya menang yak... ^^

    ReplyDelete

Linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...