Sunday, April 7, 2013

Optimalisasi Kecerdasan Anak pada Masa Periode Emas

Semua orang tua di belahan dunia manapun pasti menginginkan mempunyai anak yang cerdas, kan? Begitu juga dengan saya. Di masyarakat masih ada anggapan, kalau kecerdasan di pengaruhi oleh gen. Anggapan seperti ini harus diubah. Gen memang mempengaruhi, tapi ada yang lebih penting lagi, yaitu nutrisi yang baik serta stimulasi yang tepat menjadi faktor penting dalam mencerdaskan anak.

Sejak anak-anak masih dalam kandungan hingga masa menyusui, saya selalu menyantap makanan yang mengandung DHA dan mengkonsumsi suplemen DHA. Ketika anak-anak saya lahir, saya memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Setelahnya terus memberikan ASI walopun sudah ada MPASI. ASI adalah sumber DHA terbaik. Komposisi DHA dalam ASI paling seimbang dan cocok untuk bayi.

Saat ini DHA adalah sebuah istilah yang tidak asing lagi di telinga, tapi taukah kita apa itu DHA? Dan apa manfaat DHA bagi anak-anak? DHA singkatan dari Docosahexaenoic acid, yang merupakan salah satu jenis asam lemak omega-3. Manfaat DHA adalah untuk perkembangan otak dan ketajaman penglihatan.

Makanan yang banyak mengandung DHA alami, banyak terdapat di makanan laut, yaitu salmon, tuna, kerang, dan lainnya. Walopun begitu ketika mengkonsumsi makanan laut, pastikan juga makanan tersebut bebas merkuri. Karena merkuri dapat menyebabkan bayi lair cacat. Selain itu ada juga makanan yang bukan berasal dari laut, seperti telur omega-3

Ketika anak masih berada di dalam kandungan hingga usia balita, perkembangan otak berkembang sangat pesat. Pada masa kehamilan, perkambangan otak mulai terjadi di usia 8 minggu. Diawali dengan pembentukan sususan saraf pusat. Setelah bayi lahir, pertumbuhan otak tidak berhenti. Justru semakin bertambah pesat di usia balita. Sekitar 80% perkembangan otak terjadi di usia balita. Pada usia ini kemampuan balita berfungsi sangat baik, mampu menyerap informasi ingga 100%. Pertumbuhan otak terjadi sangat pesat hingga usia 3 tahun, dan terbentuk sempurna di usia 5 tahun.

Oleh karena itu masa balita disebut sebagai periode emas. Karena pentingnya periode emas ini serta tidak akan pernah terulang, maka sebaiknya semua orang tua selalu berusaha untuk mengoptimalisasi kecerdasan anak di masa tersebut. Pemenuhan gizi yang baik harus optimal ditambah dengan stimulasi yang tepat dari lingkungan (terutama dari orang tua).  

Gizi yang baik

Ketika anak mulai mencoba MPASI, orang tua harus paham dengan kadungan gizi yang disantap oleh anak-anaknya. Memang tidak semua anak mudah makan, ada juga yang suka memilih-milih makanan. Orang tua harus pintar-pintar mengakali dalam hal ini.

Hal yang biasa saya lakukan ketika anak-anak mulai memilih-milih makanan, adalah
  1. Cek kesehatan mereka. Ketika sedang tidak enak badan biasanya anak susah untuk makan
  2. Lihat suasana hati mereka. Anak yang sedang ngambek atau sedih juga susah untuk diajak makan
  3. Bercerita tentang makanan. Saya suka menceritakan hal-hal yang menarik tentang makanan kepada anak-anak. Bisa dalam bentuk fiksi karangan sendiri. Atau bisa juga sambil play pretend. Pokoknya buat anak menjadi bahagia dan tertarik untuk menyantap makanan tersebut
  4. Fun cooking. Sesekali mengajak anak-anak masak bersama. Anak-anak biasanya akan makan dengan lahap hasil masakan mereka sendiri
  5. 'Sembunyikan' makanan yang gak disukai. Contohnya dulu anak saya gak suka makan bayam, tapi suka sekali dengan perkedel. Akhirnya saya bikinkan dia perkedel bayam. Sama seperti resep perkedel ada umumnya hanya saja di campur dengan potongan bayam di dalamnya. Dan anak saya pun mau makan bayam
  6. Berkreasi dalam makanan. Saya sering membuatkan makanan dengan cara dihias-hias. Anak akan senang dan berimajinasi, sambil makan dengan lahap
Salah satu kreasi saya untuk bekal sekolah anak-anak. Dan mereka selalu lahap makannya. Alhamdulillah :)

Pemberian gizi yang baik diantaranya adalah cukup asupan DHA. Walaupun saya selalu berusaha memberikan gizi yang baik secara optimal, tapi pemberian suplemen yang mengandung DHA juga perlu. Karena ketika proses mengolah makanannya, mungkin saja ada kandungan DHA yang berkurang. Jadi saya tetap merasa butuh suplemen tambahan untuk melengkapi kebutuhan asupan gizi anak sekaligus mendukung pertumbuhan otak terutama di masa periode emas.

Salah satu kandungan dalam vitamin Seven Seas emulsion adalah DHAnya yang tinggi, 224 mg per 10 ml. Vitamin Seven Seas emulsion berasal dari minyak hati ikan cod di perairan atlantik sehingga bebas dari pencemaran. Aman banget untuk dikonsumsi, ya :)


Stimulasi yang tepat

Anak, terutama di masa periode emas adalah peniru yang ulung. Orang tua menjadi gerbang utama ketika memberikan stimulasi yang tepat di masa periode emas. Beri pola asuh yang baik untuk mereka. Agar kecerdasan spiritual dan emosional mereka terbangun dengan baik.

Orang tua juga harus peka dengan minat anak. Beri fasilitas yang mendukung minatnya. Gak selalu harus barang-barang mahal, kok. Yang penting bersifat edukatif. Mengajak mereka mengenal musik juga bisa meningkatkan kecerdasan. Atau ajak mereka berkreatifitas. Sesuaikan juga metode belajar anak dengan tipe masing-masing anak.

Contoh memberikan stimulasi yang tepat dalam keidupan sehari-hari, adalah :
  1. Mengajarkan untuk memberi salam apabila bertemu dengan seseorang
  2. Sering mengajak anak untuk berdialog
  3. Ajarkan anak untuk disiplin dengan waktu
  4. Orang tua jangan terlalu protektif tapi jangan pula terlalu memanjakan
  5. Mengajarkan anak untuk mandiri disesuaikan dengan usianya
Ciri-ciri anak cerdas

Menurut saya, ciri-ciri anak cerdas dapat terlihat dari :
  1. Wajahnya terlihat ceria
  2. Rasa ingin tahunya besar dan selalu bertanya dengan pertanyaan yang berbobot
  3. Selalu mengeluarkan ide-ide yang original
  4. Berani
  5. Mempunyai minat yang luas
  6. Mempunyai solusi ketika menghadapi masalah
Alhamdulillah, anak-anak saya mempunya ciri-ciri di atas. Terkadang saya merasa lelah menghadapi rentetan pertanyan mereka. Tapi saya selalu mengingatkan diri saya sendiri, mereka bertanya seperti itu karena mereka cerdas. Meredam pertanyaan mereka sama aja dengan 'mematikan' kecerdasan mereka. Jadi saya pun selalu berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Kalaupun tidak tahu jawabannya, saya akan mengajak anak-anak untuk sama-sama mencari tahu. Salah satunya dengan cara memanfaatkan teknologi, yaitu bertanya ke Google

Di mobil ketika pulang sekolah atau menjelang tidur juga menjadi waktu dengan kualitas terbaik untuk berdiskusi dan melakukan obrolan ringan bersama anak-anak. Keakraban yang terjalin juga mampu menstimulasi kecerdasan anak-anak.

Biasanya ditutup dengan membacakan dongeng sebelum mereka tidur. Dan ternyata, manfaat yang saya rasakan dengan rutin membacakan dongeng adalah imajinasi anak-anak terasah, mereka pun cepat belajar membaca tanpa saya harus paksa mereka untuk bisa membaca.

Bunda do'akan semoga Keke dan Nai selalu sehat dan cerdas. Kita sama-sama berusaha ya, Nak. Aamiin :)

Wajah Keke dan Nai yang selalu ceria. Menandakan mereka anak yang cerdas :)

Sumber referensi :
  1. http://aapspog.blogspot.com/2009/03/peranan-dha-pada-janin-dalam-kehamilan_31.html
  2. http://excellentkidprogram.blogspot.com/2012/06/anak-cerdas-bukan-dari-gen.html
  3. http://www.anneahira.com/balita-adalah.htm
  4. http://agromedia.net/essay/optimalisasi-kecerdasan-pada-masa-golden-age-dengan-nutrisi-tepat-sesuai-umur-dan-stimulasi-otak-kanan.html
  5. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2247832-manfaat-dha-untuk-perkembangan-otak/
  6. http://nasional.kompas.com/read/2008/03/25/20224669/ASI.Sumber.DHA.dan.ARA.Terbaik.
  7. http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=370&catid=3&catname=Nutrisi&title=Pentingnya-DHA-Selama-Kehamilan
  8. http://www.idai.or.id/kesehatananak/artikel.asp?q=1983413154521

5 comments:

  1. Emang pantes kalo menang Makk...keren deh !

    ReplyDelete
  2. Keren bund.. Semoga Kei Nai sehat selalu dan semakin cerdas.. aamiinn

    ReplyDelete
  3. Kerennnn makkk :D
    Selamat yah :)

    ReplyDelete
  4. ckckc,, lengkap dah info nya,, Semoga selalu menjadi anak yang sehat dan cerdas Keke dan Nai ^_^

    ReplyDelete
  5. Usahakan agar durasi belajar anak selama 45 menit, lalu anjurkan anak untuk beristirahat atau bermain selama 15 menit karena otak hanya dapat berkonsentrasi secara maksimal selama 45 menit. ini alternatif kunci anak cerdas lainnya.

    ReplyDelete

Linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...