Sunday, April 7, 2013

Tidak Sekedar Beruntung

Ketika saya masuk ke dalam rumah, dan tiba-tiba dompet yang sedang digenggam nyaris terjatuh ke dalam got, saya merasa beruntung. Bukan sekedar dompet dan uangnya yang saya khawatirkan, tapi juga isi dompet lainnya, seperti KTP, SIM, STM, Credit Card, dan lain sebagainya. Bagaimana kalo sampai hanyut atau rusak karena jatuh ke got? Tentu akan banyak makan waktu untuk mengurus semua benda berarga tersebut.

Ketika di bulan Januari lalu saya mendapatkan beberapa kemenangan dari lomba menulis, salah satunya adalah lomba menulis dari salah satu brand elektronik terkenal dan mendaatkan hadiah televisi dari brand tersebut. Banyak yang bilang saya adalah orang yang beruntung.

Kemudian di bulan April ini pun saya mendapatkan kebahagiaan yang bertubi-tubi. Selain ulang tahun suami tercinta, tulisan saya pun untuk pertama kalinya lolos di salah satu majalah terkenal di Indonesia. Gak lama kemudian saya mendapatkan penghargaan sebagai "Emak of the Month" dari salah satu komunitas blogger di Indonesia, yaitu Kumpulan Emak Blogger (KEB). Sekali lagi, banyak yang mengatakan, saya adalah orang yang beruntung.

Tentu saja saya sangat bahagia dan bersyukur dengan semua kejadian tersebut. Tapi kalau dikatakan saya orang yang beruntung, entah kenapa ada sedikit rasa khawatir yang awalnya gak saya pahami.

Setelah saya berpikir, rasanya di setiap kemenangan dan penghargaan yang saya dapat, ada usaha keras yang saya lakukan. Saya tidak pernah main-main dengan kompetisi yang saya ikuti. Apabila saya merasa sanggup dengan tema dari lomba penulisan, saya kemudian membaca baik-baik syarat dan ketentuan kemudian mulai mencari referensi untuk memperkuat tulisan saya.

Mempelajari tulisan-tulisan dari para pemenang aneka lomba menulis juga sering saya lakukan. Sambil saya terus mengasah kemampuan menulis di blog pribadi. Sudah lebih dari 5 tahun saya aktif nge-blog tapi untuk mengikuti aneka lomba menulis baru saya ikuti 1 tahun belakangan ini.

Saya selalu berusaha maksimal, walopun gak selalu hasilnya adalah kemenangan. Dan disitulah faktor luck 'bermain'. Usaha maksimal juga mampu meminimalisir rasa kecewa saya ketika kalah.

"Bagaimana mungkin rasa kecewa bisa diminimalisir setelah berusaha maksimal? Bukankah harusnya menjadi kecewa berat?" Mungkin akan ada yang bertanya seperti itu.

Justru buat saya apabila tidak berusaha maksimal terus kemudian kalah akan ada rasa, "Kenapa ya gak berusaha maksimal? Paling enggak peluang saya akan lebih besar kalau berusaha maksimal dulu."

Kalau ada yang bilang saya beruntung, ya saya memang beruntung di beberapa waktu. Tapi yang mungkin banyak orang gak tahu, saya juga banyak mengalami kekalahan. Saya belajar banyak juga dari kekalahan. Dan selalu berusaha untuk gak jatuh setiap mengalami kekalahan. Bahkan berusaha tersenyum ketika menghadapi kekalahan bikin pikiran kita sehat, lho.

Lagian itu sih gimana sudut pandang kita juga. Coba ubah sudut pandang ketika kita sedang kecewa. Percaya deh, kita bakal bisa tersenyum lagi :)

Jadi saya tidak murni sekedar beruntung, tapi ada usaha maksimal saya di belakangnya. Kecuali ketika kejadian dompet terjatuh itu. Tumben sekali saya bisa cepat tanggap menangkapnya. Saya memang sedang beruntung :)

2 comments:

  1. Berusaha maksimal...pasti akan ada hasil yang luar biasa....nice blog, blog baru ya Mak

    ReplyDelete
  2. Sepakat Mak Myraaa....!!

    ReplyDelete

Linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...