Wednesday, February 5, 2014

Through The Years

From this moment, life has begun
From this moment, you are the one
Right beside you is where i belong
From this moment on

(From This Moment - Shania Twain)

08 Februari 2003 adalah tanggal dimana saya dan suami saling mengikat janji dalam ikatan pernikahan. Siang hari, sebuah masjid di kota Bandung menjadi saksi bisunya. Pernikahan yang sudah kami nantikan, setelah 7 tahun lebih berpacaran.

Resepsi di malam harinya dengan tema semi outdoor. Souvenir 1 tangkai mawar bagi tamu yang datang, membawa suasana yang romantis. Setelah pesta usai, saya dan suami pindah dari 1 hotel ke hotel lain, karena kami memang tidak merencanakan berbulan madu. Tapi, jadinya malah seru dengan rencana mendadak itu :)


And baby
Everytime you touch me, I become a hero
I'll make you safe no matter where you are
And bring you everything you ask for
Nothing is above me
I'm shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me

(When You Tell Me That You Love Me - Diana Ross)

6 Maret 2004, saya dan suami tercinta resmi menyandang status sebagai orang tua. Sungguh kebahagiaan dan rasa syukur yang tidak terhingga dari kami berdua. Walopun, kami juga sadar menjadi orang tua bukanlah perjalanan yang mudah.

Suami sampai saat ini sudah membuktikan kalau dia tidak hanya menjadi suami yang baik. Tidak hanya rajin dan ulet mencari nafkah. Tapi juga ayah yang sangat baik bagi kedua anak kami. Dia gak segan-segan turun tangan membantu saya mengasuh anak-anak. Memandikan, memakaikan pakaian, hingga menyuapi mereka, dengan senang hati dilakukannya kalau sedang ada di rumah.

Suami memang partner sejati saya. Selalu bersama baik suka maupun duka. Bersama-sama, kami menjaga kedua buah hati tercinta. Selalu berusaha menjaga mereka tetap aman, dimanapun berada.

Saya teringat ketika pertama kali anak pertama kami harus dirawat tidak lama setelah lahir karena bilirubinnya yang sedikit melewati batas normal. Bagaimana sedihnya saya saat itu. Saking sedihnya, saya sampai tidak bisa melakukan apapun karena akhirnya malah ikut jatuh sakit. Suami tercinta dengan sabar menemani saya, sekaligus ke rumah sakit untuk menjenguk anak kami. Kesabarannya membuat saya menjadi sembuh dan semangat lagi.

You were my strengh when I was weak
You were my voice  when I couldn't speak
You were my eyes when I couldn't see
You saw the best there was in me
Lifted me up when I couldn't reach
 You game me faith cause you believed
I'm everything I am
Because you loved me

(Because You Loved Me - Celine Dion)

Suami adalah orang yang mengerti saya. Orang tersabar yang bisa menghadapi ledakan emosi saya. Saya yang gampang panik, bisa dibuat tenang kalau ada suami. Berhasil melemaskan sikap saya yang dulu cenderung kaku, sangat perfeksionis, tapi sering grogian juga. Suami mengajarkan saya kalau hidup itu sesekali harus seperti air yang mengalir tapi bukan berarti tanpa tujuan. Santai dan tenang.

Berada di dekatnya selalu membuat saya tenang. Berada di dekatnya selalu bikin saya tertawa karena leluconnya. Hidup rasanya menjadi lebih mudah dan sangat indah bersamanya.

Hmmm... ternyata, mempunyai suami yang tidak romantis sama sekali bukan sesuatu yang sangat buruk. Malah saya sangat bersyukur. Dia tipe yang apa adanya, tapi saya sellau merasa luar biasa bersamanya.

Through the years, you've never let me down
You turned my life around, the sweetest days i found
I found with you... Through the years
I've never been afraid, I've loved the life we've made
And I'm so glad I've stayed, right here with you
Through the year...

Bersama suami tercinta.
Semoga kita selalu langgeng, ya, sayang. Mempunyai keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Aamiin

1 comment:

  1. Selamat HUT pernikahan ya Mak... semoga langgeng sampe akhir nanti.

    ReplyDelete

Linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...