tag:blogger.com,1999:blog-68942421003191775352024-03-05T13:24:26.603+07:00Simply Modern MomAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.comBlogger74125tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-55422964664722088532015-03-30T22:17:00.000+07:002015-04-03T16:49:41.774+07:00Selfie Story - Demi Pencitraan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBwD3LAa-UA8Go17g1ATvaH0JnrAy4hbMfkZVGL98LhjYWo5JNiJrtWYi1X7Y-RmPKBnW_ee_OHJGwKq5Wm2ousfWeE850acY7tNR1IvZ7E2uj-EtXpZVS_Q2ttPdrfdJQLftNvhhkCRM/s1600/gunung-gede-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBwD3LAa-UA8Go17g1ATvaH0JnrAy4hbMfkZVGL98LhjYWo5JNiJrtWYi1X7Y-RmPKBnW_ee_OHJGwKq5Wm2ousfWeE850acY7tNR1IvZ7E2uj-EtXpZVS_Q2ttPdrfdJQLftNvhhkCRM/s1600/gunung-gede-1.jpg" height="225" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Yah, walopun gak tinggi-tinggi amat manjatnya, tapi selfie dari atas pohon juga butuh teknik sendiri *tsaaah :D*</span></div>
<br />
Ini bukanlah sebuah cerita tentang mimpi yang terwujud. Tapi, cerita tentang pencitraan. Iya, pencitraan hehe...<br />
<br />
Jadi, ceritanya begini...<br />
<br />
Dulu, gak pernah sedikitpun terlintas dalam pikiran saya kalau suatu saat nanti akan merasakan yang namanya naik gunung. Saya memang suka jalan-jalan, tapi naik gunung? Duh... Mikir sejuta kali!<br />
<br />
Tidur di tenda? Hmmm... gak apa-apa, lah.<br />
Bawa ransel berat? Kuaaattt... Kuaaaattt... *ngoceh sambil mikir*<br />
Fisik? Iya kuaaaat *tambah mikir sambil ngos-ngosan*<br />
Toilet? Nah! Ini yang paling bemasalah. Kalau naik gunung, urusan toilet gimanaaa? Heuu...<br />
<br />
Waktu masih kuliah, temen-temen kampus suka ada aja yang heran. Kok, bisa anak gunung (suami saya) pacaran sama anak kota (saya)? Saya paling nyengir aja kalau ada yang nanya gitu. Ya, abis gimana lagi, namanya juga cinta hahaha.<br />
<br />
Ketika kami akhirnya menikah, selera kami untuk yang satu ini tetap berbeda. Saya tetap gak tertarik dengan kegiatan outdoor seperti itu, sedangkan suami sebaliknya walopun dia sendiri kemudian mengurangi kegiatan outdoornya setelah menikah.<br />
<br />
Saat anak pertama berusia sekitar 1 tahunan, suami ngajakin camping. Saya terdiam. Menyadari diamnya saya, suami langsung mengatakan kalau ini campingnya sangat nyaman, termasuk toiletnya. Ya, sejak itu kami sekeluarga jadi lumayan sering camping. Tapi, camping manja karena ada listrik dan kasur di dalam tenda. Toiletnya juga bagus dan bersih :D<br />
<br />
Setahun lalu, kira-kira awal tahun 2014, suami mengungkapkan keinginannya mengajak anak camping di Gunung Gede. Saya tau, seandainya saya menolak, suami juga gak akan memaksa. Tapi, setelah saya pikir-pikir rasanya gak adil juga buat suami. Selama ini, dia banyak mengalah. Termasuk belum pernah mengajak anak-anak camping yang sebenarnya. Kalau kegiatan outdoor lainnya, sih, udah pernah. Misalnya caving ke goa Jomblang, tapi penginapannya kan bagus. Nah, kalau camping beneran anak-anak belom pernah.<br />
<br />
Gak mungkin juga, membiarkan anak-anak jalan cuma sama ayahnya. Anak-anak pasti gak akan mau. Mereka pasti mengharuskan bundanya ikut. Nah, disinilah pencitraan baru dimulai.<br />
<br />
Kekhawatiran yang saya ceritakan di awal jangan sampai mempengaruhi anak-anak. Saya justru harus memotivasi dan memberi mereka semangat. Bilang kalau kita bakal jalan-jalan seru asalkan semuanya happy. Dari awal, kami libatkan mereka. Menyiapkan perbekalan hingga masing-masing bawa ransel.<br />
<br />
Saya bisa menutup kekhawatiran tentang urusan toilet di depan anak-anak, tapi tidak dengan fisik. Di luar dugaan, justru anak-anak fisiknya kuat. Saya yang ngos-ngosan banget. Sebentar-sebentar berhenti. Jadilah saya diledekin sama anak-anak dan suami. Kalau udah gini, susah mau pencitraan pura-pura kuat hehehe.<br />
<br />
Setelah mendaki selama 8 jam, sampailah kami di Alun-alun Surya Kencana. Rasa cape langsung hilang seketika. Apalagi melihat padang edelweiss yang sangat luas. Speechless...<br />
<br />
Kami mendirikan tenda dan bermalam di sana. Walopun gagal sampe puncak Gunung Gede, mencapai Alun-alun Surya Kencana udah prestasi sendiri buat saya. Akhirnya, saya naik gunung juga hahaha. Kekhawatiran saya selama ini, bisa saya lawan :)<br />
<br />
Anak-anak pun senang banget. Malah sampe sekarang mereka minta diajak berpetualang lagi. Saya berpikir, sesekali sebagai orang tua memang perlu pencitraan. Apalagi kalau antara suami dan istri punya hobi yang berbeda.<br />
<br />
Apa jadinya kalau saya bilang ke anak-anak kalau naik gunung itu gak asik karena begini begitu? Sangat gak adil buat suami karena memperkecil peluangnya untuk mengenalkan dunianya pada anak. Gak adil juga buat anak karena tidak dikasih kesempatan untuk merasakan kedua dunia dan membiarkan mereka memilih. Itulah kenapa saya selalu berusaha mencitrakan diri tetap semangat kalau mengajak mereka berpetualang. Walopun dalam hati deg-degan beraaat hehehe. Yang penting anak-anak senaaang. Dan, saya akhirnya naik gunuuung! :)<br />
<br />
Hmmm.. Enaknya kemana lagi, ya? Kayaknya udah lama juga kami sekeluarga gak berpetualang. Enaknya, sih, punya Windows Phone Ascend W1 dari <a href="http://www.smartfren.com/ina/home/" target="_blank"><b>Smartfren</b></a> dulu. Kamera 5 megapixelsnya cukup lumayan buat selfie, dong. Yeaah! Sekarang ini selfie adalah sebuah kewajiban :p<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinzpxT325RYorCpJz5T2oEKaZmPr7Tl8wbgoym8GRUNozzeyi4orsqt2WU1H8S0VnqgVDJn2vBILAcbZ00AACDuz42nlYrDwIC8wMdiK0FzjFE3qCKGoPRnOlE96yGlswKYrgn4rVy-ds/s1600/gunung-gede-2.jpg" height="640" width="480" /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Baca buku dengan hamparan edelweiss di depan mata dan langit biru. Walopun ngos-ngosan, rasanya pengen mengulangi lagi :)</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.emakgaoel.com/2015/03/lomba-selfie-story-bersama-smartfren.html" target="_blank">Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Selfie Story bersama Smartfren</a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.smartfren.com/ina/home/" target="_blank"><img alt="http://www.smartfren.com/ina/home/" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ4wJsf-mi2whfM9sHkC0XlCbZeDTK8_6pKpBqJxxR5-Rvmrf1q5dfLhtpKzphxCEbBPjrJA6g7nu8bNNEvATQFOFaQ3QwaZzHqvVr1z-CbhG3ExxyBS3bwvKjT1qFmEv2u-01LgRGsVo/s1600/banner.jpg" height="311" width="320" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-83401264189493213952015-03-25T21:05:00.002+07:002015-03-25T21:23:22.979+07:00Saya, Blogging, dan Samsung GALAXY Note Edge<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4zvRH9dBeGg6CmrryvY-QJBGODTjF7BrW_STkjiB_vmJ8UGm_oDWV8bfgP71TH3KAl2kkJHAB2d79rDhadoe_96c8iCyyFUdYzMqxN6rWNHcl7uqi3zioGK-ywdAVbyAmnc7f-QFeJRI/s1600/id_SM-N915FZWEXID_000264440_Dynamic-Pen3_white.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4zvRH9dBeGg6CmrryvY-QJBGODTjF7BrW_STkjiB_vmJ8UGm_oDWV8bfgP71TH3KAl2kkJHAB2d79rDhadoe_96c8iCyyFUdYzMqxN6rWNHcl7uqi3zioGK-ywdAVbyAmnc7f-QFeJRI/s1600/id_SM-N915FZWEXID_000264440_Dynamic-Pen3_white.jpg" height="266" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Sumber: web <a href="http://www.samsung.com/id/consumer/mobile-devices/galaxy-note/galaxy-note/SM-N915FZWEXID" target="_blank"><b>samsung</b></a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
"Yah, beliin kamera DSLR, doong..." rengek saya kepada suami.<br />
<br />
"Pake aja kamera yang ada. Ribet sendiri nanti pake DSLR." Suami selalu memberikan jawaban yang sama setiap kali saya meminta DSLR.<br />
<br />
Saya senang memotret. Bukan ahli, sih. Cuma sekedar senang aja. Dan, pengen juga bisa menghasilkan foto yang bagus untuk kemudia saya upload di blog atau di social media yang saya miliki. Di pikiran saya, kamera DSLR akan membuat objek-objek yang saya bidik akan bagus. Yup! DSLR memang bagus. Tapi, suami merasa saya akan ribet sendiri kalau jalan-jalan bawa DSLR. Makanya, dia membelikan camera digital untuk saya bawa kemana-mana.<br />
<br />
Awalnya, saya suka sedikit kecewa karena keinginan punya DSLR gak juga dipenuhi. Tapi, lama-lama, benar juga apa yang dikatakan suami saya. Jangankan bawa DSLR, bawa camera digital aja masih bikin saya sedikit ribet dan kurang puas.<br />
<br />
Membawa camera digital memang praktis, tapi aktivitas saya di dunia maya yang cukup tinggi, membuat keinginan saya berubah. Kali ini, saya sangat menginginkan punya smartphone dengan kualitas yang sangat bagus. Dimana saya bisa memotret sekaligus bisa langsung upload hasil foto ke social media.<br />
<br />
Terlebih sejak saya datang ke sebuah acara dimana pembicaranya adalah mas Teguh Kadarisman, seorang traveler writer andal. Kalau melihat hasil fotonya yang seringkali bagus, saya cukup terkejut ketika Mas Teguh mengatakan kalau salah satu kamera andalannya justru sebuah smartphone. Ugh! Makin kepengen saya memiliki smartphone dengan kamera yang berkualitas bagus.<br />
<br />
Keinginan saya memiliki smartphone android yang bagus semakin menggebu-gebu. Pengen bangeeettt! Blogging juga sudah menjadi passion saya. Hampir tiada hari tanpa blogging. Gadget merupakan salah satu 'senjata' para blogger. Itulah kenapa saya kepengen banget punya gadget yang bagus kualitasnya. <br />
<br />
Mulai, deh, saya browsing mencari berbagai info smartphone android yang sesuai dengan keinginan. Samsung tentu saja brand yang paling saya cari. Menurut saya dan suami, untuk kelas android, samsung adalah rajanya.<br />
<br />
Saya lalu menemukan info tentang Samsung GALAXY Note Edge. Wah! Keren banget! Khayalan saya langsung melayang, seandainya punya phablet ini... Apa yang akan saya lakukan?Apa yang akan saya lakukaaan...? Duh! Baru mengkhayal aja udah bikin saya melonjak-lonjak gini<br />
<br />
<b>Pamer, doong..</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjasoR9tGXRi4y7L_gC1Q74VYzI6Mhit_praO2YI9kBsuRXEmUI2SRJUQ_yaqTxPm87rZxt7n-DfONMayPO0269CiH9zbqfD6c4dgkJvgDdT9jG-4PyVr76mg_Ln-1MXgjzbPI-wpL76xA/s1600/kekenaima.JPG" height="180" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"> <a href="http://www.kekenaima.com/"><b>www.kekenaima.com</b></a> - blog parenting saya</span><br />
<b><br /></b>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEideV9m4t9gESeLVNTOztE5O4FsRG1iQMPdX0shk7VM7VRJZMVBboyivW31tseqL9e6dblIutJKdr8DHTThBW_q7qj467S4yF5XPQ8zswQgKCQOIjxk57bYpX0iU2IreYubXkIkV0_fKJA/s1600/jalanjalankenai.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEideV9m4t9gESeLVNTOztE5O4FsRG1iQMPdX0shk7VM7VRJZMVBboyivW31tseqL9e6dblIutJKdr8DHTThBW_q7qj467S4yF5XPQ8zswQgKCQOIjxk57bYpX0iU2IreYubXkIkV0_fKJA/s1600/jalanjalankenai.JPG" height="180" width="400" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><b><a href="http://www.jalanjalankenai.com/">www.jalanjalankenai.com</a> </b>- blog traveling yang saya punya</span><br />
<br />
<div style="text-align: left;">
Lagi pengen semakin memaksimalkan kedua blog yang saya miliki itu. Maka, saya harus punya langkah-langkah baru. Salah satunya dengan mencari gadget baru.</div>
</div>
<br />
Ih... Kok, pamer? Maksudnya, supaya yang lain iri?<br />
<br />
Sejujurnya ... Iya. Ups! Hehehe... Tapi, sebagai blogger, pamer yang saya lakukan harus elegant, dong. Saya akan bikin postingan dengan foto-foto hasil <i>jepretan</i> Samsung GALAXY Note Edge. *Review terselubung hehe.*<br />
<br />
Saya langsung jatuh cinta melihat tampilan layar Samsung GALAXY Note Edge yang melengkung. Unik banget! Berbagai aplikasi yang kita install, nanti ada di bagian yang melengkung itu. Jadi, gak menuh-menuhin layar. Yang merasa jarinya kegedean (kayak saya hehe) gak perlu khawatir, karena ada tambahan S Pen Stylus. Kayaknya, saya bisa cobain ngeblog atau blogwalking dengan phablet ini. Karena selama ini saya selalu melakukannya di laptop atau pc.<br />
<br />
Seperti yang saya tulis di paragraf atas, aktivitas yang cukup tinggi di dunia maya, membuat saya sering share foto di berbagai social media. Dengan kualitas primary camera 16mp, saya yakin hasilnya bakal bagus tanpa ditambah aplikasi apapun. Secondary camera yang 3,7 mp juga lumayan bagus kualitasnya pasti. *Yuhuuu! Selfiiiee! ^_^* <br />
<br />
Beberapa hari lalu, seorang teman memotret saya menggunakan smartphone
saya dan juga smartphone miliknya. Hasilnya ... Beda banget kualitasnya.
Bagusan foto dari smartphone dia. Langsung, dong, saya tanya-tanya merk hapenya. Nah, kalau nanti saya punya sambung galaxy note edge, kan, saya juga bisa kayak temen saya. Kalau ada yang nanya, saya bisa kasih tau merk hapenya. <br />
<br />
Ditambah lagi videonya. Dengan resolusi 2K, yakin bakal cakep hasil rekamannya. Trus, dual video pula. Jadi, saya bisa merekam keadaan sekitar di depan saya, sekaligus wajah saya juga bisa terekam ketika mereportase. Jadi, makin semangat ngerekam buat bahan reportase. Kalau perlu jadi VLogger sekalian, ah.<br />
<br />
<b>Konektivitas bakal lancar jaya, nih!</b><br />
<br />
Aktivitas saya di dunia maya, gak cuma sekedar share foto. Beberapa kali diundang ke acara blogger gathering, suka kesal dengan smartphone saya yang kurang bisa diajak kerjasama. Sering lambat kecepatan internetnya. Padahal seringkali kalau blogger gathering gitu ada lomba live tweet, dimana hadiahnya bikin mupeng beraaat. Tapi, karena koneksi internet yang lambat, seringkali saya memilih berhenti untuk ikutan. Memilih untuk mencatat secara manual saja semua rangkaian acara yang saya ikuti *serasa jadul banget kalau udah begini :D*<br />
<br />
Konektivitas Samsung GALAXY Note Edge dimulai dari 2G hingga yang super cepat saat ini, yaitu 4G LTE. Dengan SIM Card yang juga 4G, saya rasa akan saling mendukung. Dan, membuat kecepatan internet di phablet ini seperti yang butuhkan. Rasanya, saya akan pun bisa lancar jaya ketika melakukan live tweet. Semoga rezekinya juga lancar jaya. Aamiin.<br />
<br />
<b>Bodynya pas, tapi kapasitasnya besar</b><br />
<br />
Masih punya 2 anak dimana saya belum mengizinkan mereka untuk punya smartphone pribadi, membuat saya harus rela sesekali handphone dipakai mereka. Biasanya mereka pakai untuk main game. Tapi, saya suka rada cerewet kalau udah kebanyakan aplikasi yang diinstall. Irit aplikasi, deh!<br />
<br />
Memori internal 32 dan 64 GB, ditambah lagi memori dari kartu micro SD yang bisa mencapai 128 GB, itu rasanya WOW banget! Dengan kapasitas segitu besar, bisa lebih banyak banyak game, foto, musik, dan aplikasi lainnya yang bisa saya install di phablet ini.<br />
<br />
Samsung GALAXY Note Edge ini sizenya phabletnya pas buat saya. Saya katakan pas, karena kalau lihat dari sizenya masih nyaman untuk digenggam. Dimensi 151.3 x 82.4 x 8.3 mm dan berat 174 gr, pas lah sizenya. Tapi, kapasitas memorinya besar. Jadi kalau diibaratkan tas, bentuknya gak gede-gede banget, Kelihatan cantik, tapi segala bisa masuk ke dalamnya<br />
<br />
<b>Zaman HD dan bye-bye minyak menempel</b><br />
<br />
Sekarang udah zaman HD. Ketika saya menonton tv dengan channel HD dan tidak, terasa banget beda kualitasnya. Yang HD itu jauh lebih bersih dan jelas. Kadang, saya suka juga skype sama suami. Padahal dia lagi di kantor ajah. Tapi, namanya juga pengen sesuatu yang berbeda, sekedar nelpon aja gak cukup hehe. Kalau kualitas tampilannya bagus, bakal lebih asyik dan sering-sering ini ngobrol sama suami. Bakal lebih sering streaming di youtube. Apalagi putri saya sekarang lagi demen masak dengan berguru sama youtube. Bakal tambah rajin masaknya, nih. Kualitas layar yang bagus ini karena Samsung GALAXY Note Edge menggunakan layar tipe super AMOLED dan Gorilla Glass 3 untuk proteksi. <br />
<br />
Smartphone dan phablet zaman sekarang yang umumnya layarnya lebar-lebar dan touchscreen itu, suka bikin saya sebel juga. Abis minyak dari wajah (setelah telponan) atau jari (setelah menyentuh layar) seringkali menempel. Suka agak sulit bersihnya kalau udah berminyak. Karena Samsung GALAXY Note Edge udah pake proteksi Gorilla Glass 3 untuk layarnya, saya udah gak kesel kalau ada minya yang menempel. Karena gorilla glass ini mudah dibersihkan.<br />
<br />
<b>Kunci smart itu ada di otak</b><br />
<br />
Suami saya seringkali mengingatkan kalau belanja itu harus ada prinsip "Ada harga, ada kualitas". Jadi, jangan cuma sekedar gaya bisa beli barang mahal. Kualitas harus ada. Dan, lebih bagus lagi kalau apa yang kita beli itu bisa bermanfaat.<br />
<br />
Saya setuju dengan pendapat suami. Itulah kenapa niatan utama kenapa saya pengen banget punya Samsung GALAXY Note Edge ini memang untuk kerja. Semakin hari, saya semakin serius dengan dunia blogging. Makanya, ketika saat ini saya sedang mencari smartphone atau phablet yang memang sedang sangat saya butuhkan, saya gak bisa langsung asal memilih.<br />
<br />
Saat ini di rumah saya, ada 1 buah Samsung GALAXY tab yang udah cukup jadul tapi masih berguna karena awet, cuma sayang aja gak bisa dipake buat telpon. Trus, ada juga 1 buah smartphone samsung. Kualitasnya juga cukup bagus, tapi saya pengen yang lebih lagi. Makanya, saya pengen banget punya Samsung GALAXY Note Edge. Karena perpaduan dari handphone dan tablet (phablet). Kalau udah gini, kan, praktis saya bawanya. Gak usah kebanyakan gadget.<br />
<br />
Hmmm.. ini phablet memang bisa merubah keinginan saya untuk punya DSLR. Udah gitu walopun katanya batterenya kecil (3000 mAh), tapi karena otaknya yang smart, bisa bikin awet. Bawa 1 power bank untuk jaga-jaga aja kayaknya bakal cukup banget, yaaa :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidLGTKJFqAqYh_bd72yo5W0E3zp-Yuz6JapTYSHoDInZFnjN8ZHPAzBv47d9dz8aFhWHPZogZixENs7_0MakYl3_eqy6sr4WJGCVl4B_J7mPDSiXTnm_Zz3rEf4WlcaGVA1cpac3ZPSb0/s1600/WP_20150323_003.jpg" height="223" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Ada smartphone, kamera digital, dan video recorder. Semoga 3 barang yang selalu saya bawa kemana-mana ini, bisa menjelma menjadi 1 barang, yaitu Samsung Galaxy Note Edge. Semogaaa...</span></div>
<br />
Jujur aja, nih, waktu saya memilih hape, yang saya lihat pertama kali itu kamera. Karena kalau telpon dan sms, udah standar banget, ya. Koneksi internet, awalnya tidak terlalu saya pertimbangkan karena sering di rumah. Jadi, lebih memilih pakai pc atau laptop. Ketika, mulai sering keluar rumah untuk urusan kerjaan, baru deh berasa kalau koneksi internet yang bagus itu dibutuhkan banget. Dan, akan sangat bagus kalau hapenya juga mendukung.<br />
<br />
Makanya, saya mulai lebih mencari tahu lagi. Dan, saya baru tau kalau otak dari smartphone atau phablet yang terbaik saat ini adalah yang chipnya qualcomm snapdragon. Berarti, gak bakal salah, dong, kalau saya memilih phablet ini. Otaknya aja udah smart. Berarti sekarang giliran saya juga harus semakin smart menggunakannya. Saya, sih, berharapnya rezeki akan semakin lancar kalau sampe bisa punya phablet ini. Karena memang mendukung banget buat kerja kelihatannya. Untuk semakin menjadi blogger dengan kerja yang profesional, saya berharap peralatan 'perang' yang saya miliki harus mendukung. Salah satu caranya dengan memiliki Samsung GALAXY Note Edge.<br />
<br />
Semogaaaa.. Samsung GALAXY Note Edge bisa menjadi milik saya. Aamiin :)<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Artikel ini untuk diikutsertakan dalam lomba <a href="http://www.samsung.com/id/mynoteedge/?CID=AFL-hq-mul-0813-11000170" target="_blank"><b>Samsung GALAXY Note Edge</b></a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-70327657438933454452015-03-16T22:27:00.000+07:002015-03-22T09:46:32.625+07:00Baygon Liquid Elektrik, Salah Satu Tip Agar Anak Tidur NyenyakWali kelas: "Bunda, sepertinya, akhir-akhir ini nilai akademis Keke menurun. Perilakunya juga agak berubah. Menjadi lebih pendiam."<br />
<br />
Begitulah, isi watsapp wali kelas Keke. Saya menjawab kalau kemungkinan Keke sedang kelelahan karena akhir-akhir ini dia terkena batuk dan pilek yang lumayan lama. Tidur malamnya pun menjadi kurang nyenyak.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Kurang tidur -> Susah bangun pagi -> Badan menjadi lemas -> Malas beraktivitas -> Sulit berpikir -> Stress meningkat -> Mudah emosi</b></div>
<br />
Kualitas tidur memang bisa mempengaruhi mood dan juga berpikir. Jangankan anak-anak, orang dewasa pun ketika kurang tidur akan merasa tidak semangat untuk melakukan berbagai aktivitas. Berpikir pun jadi malas.<br />
<br />
Kalau penyebabnya karena sakit, seperti yang dialami Keke, yang saya lakukan adalah menyembuhkan penyakitnya. Tapi, bagaimana kalau penyebabnya karena kebiasaann? Anak susah diajak tidur. Padahal, saya meyakini kalau tidur cukup itu berkaitan erat dengan kecerdasan anak.<br />
<br />
Bagaimana anak bisa semangat beraktivitas, kalau untuk bangun pagi saja sudah sulit karena masih mengantuk? Bagaimana anak bisa berpikir kalau terus-terusan merasa ngantuk? Seperti cerita di awal paragraf, baru kena batuk pilek saja, Keke sudah menurun nilainya. Perilakunya juga berubah. Urusan tidur memang gak bisa dianggap sepele, nih.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: large;">Beberapa tip yang bisa membantu anak saya supaya tidur nyenyak di malam hari</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8PFhO2zVY2j5z3Gz2piMRq8AR85fbby6DP4ullz95dXlFyVYPN2DW5M6wbnU9sYkqBVe8UdirvrzKfJMP0_TS_m3a8D_3Dukt0O68fPgntwLjUwjUe0hIrB60ohFDr8h3BvCLlFx52F0/s1600/teddy08.jpg" height="293" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
Ilustrasi teddy bear kesayangan Nai, adik Keke</div>
<br />
<b>Apabila anak masih ingin beraktivitas, ajaklah beraktivitas yang ringan. </b><br />
Kalau malam hari, biasanya saya mengisi dengan kegiatan bersama anak-anak yang tidak menguras tenaga, misalnya membaca buku bersama, mendongeng, bernyanyi (tapi jangan lakukan sambil loncat-loncat), atau menggambar. Anak yang fisiknya terlalu cape sebelum tidur, akan membuat tidurnya kurang nyenyak.<br />
<br />
<b>Batasi gadget dan tv</b><br />
Bermain gadget dan menonton tv memang tidak menguras tenaga, tapi juga membuat anak sulit tidur karena keasyikan nonton tv atau bermain gadget. Pukul 8, sudah tidak boleh menonton tv. Gadget bahkan sudah harus berhenti sebelum maghrib. Kalau dulu, masih harus diingatkan, sekarang mereka sudah mulai disiplin.<br />
<br />
<b>Bereskan semua mainan di kamar</b><br />
Beraktivitas yang ringan bukan berarti kamar gak akan berantakan. Bisa saja krayon atau buku bertebaran di mana-mana. Ajak anak-anak untuk membereskan mainannya. Membereskan mainan tidak membutuhkan tenang yang besar. Selain itu juga mengajarkan anak untuk disiplin.<br />
<br />
<b>Cuci kaki, cuci tangan, dan buang air kecil sebelum tidur</b><br />
Supaya kaki dan tangan mereka tetap bersih. Buang air kecil juga supaya mereka gak gelisah saat tidur. Kalau udah terbangun di malam hari karena ingin pipis, biasanya perlu waktu lagi untuk bisa tidur kembali. Jadi, saya membiasakan mereka untuk buang air kecil dahulu sebelum tidur. <br />
<br />
<b>Penerangan yang redup</b><br />
Ketika proses tidur dimulai, lampu kamar pun mulai dimatikan. Diganti dengan lampu yang nyalanya lebih redup. Tidur memang sebaiknya tidak menggunakan lampu yang terang benderang. Lampu yang redup akan membuat kualitas tidur anak meningkat. Dengan kualitas tidur yang meningkat, daya tahan tubuh anak pun akan meningkat. Daya tahan tubuh yang meningkat akan meningkatkan kecerdasannnya<br />
<br />
<b>Berdo'a</b><br />
Pasti, dong. Ajarkan anak berdo'a sejak dini. Termasuk, berdo'a sebelum tidur. Semoga mereka selalu dilindungi dan diberikan tidur yang nyenyak.<br />
<br />
<b>Gunakan obat nyamuk yang tepat</b><br />
Udah pasti tidur gak bakal nyenyak kalau nyamuk udah mulai masuk. Sepanjang malam, anak-anak bisa rewel dan menggaruk badannya karena gatal. Kalau udah begini, semua jadi lelah. Saya termasuk yang sangat pemilih untuk urusan obat nyamuk. Pengennya, sih, yang aman bagi kesehatan. Apalagi untuk anak-anak. Bau obat nyamuk juga seringkali bikin saya gak tahan. Untungnya, saya udah menemukan obat nyamuk yang tepat, yaitu Baygon liquid elektrik. Saya mulai nyalakan 30 menit sebelum kami beraktivitas di kamar.<br />
<br />
<span style="font-size: large;">Alasan Memilih Baygon Liquid Elektrik</span><br />
<br />
Sebelum memutuskan menggunakan Baygon liquid elektrik, saya pernah menggunakan obat nyamuk tipe lain. Tapi, rasanya cuma sesaat efektifnya. Salah satunya karena kebiasaan anak-anak yang suka keluar masuk kamar sebelum tidur. Jadi, walopun sudah dikasih obat nyamuk sebelumnya, tetap aja akhirnya ada nyamuk yang masuk. <br />
<br />
Saya pun akhirnya memilih Baygon liquid elektrik yang setelah dicoba terbukti ampuh mengusir nyamuk. Alasannya:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP_SlPwAN0SRWDLWtlWeFB0MkfmsHcjXZndNlQC7ksUQ7vETlSaw7QF7_F3QF6gwnw_CiLNps3wd4T8ItGF_VivbLfU_wlJTB2Eh8aoR6phXduSJDpLDDuQ8NghFRhRxVWvCg4sRVYgIU/s1600/P3130020.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP_SlPwAN0SRWDLWtlWeFB0MkfmsHcjXZndNlQC7ksUQ7vETlSaw7QF7_F3QF6gwnw_CiLNps3wd4T8ItGF_VivbLfU_wlJTB2Eh8aoR6phXduSJDpLDDuQ8NghFRhRxVWvCg4sRVYgIU/s1600/P3130020.JPG" height="400" width="266" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Baygon liquid elektrik yang kami miliki di rumah</span></div>
<ol>
<li>Baunya gak menyengat</li>
<li>Bisa diatur penggunaan obat nyamuknya, apakah saat itu lagi banyak atau sedikit nyamuknya</li>
<li>Ada lampu indikator, jadi kita bisa langsung melihat dimana Baygon liquid elektrik dinyalakan. </li>
<li>Irit. Pemakaian 45 hari untuk hitungan 8 jam sehari, pemakaian normal. Hari gini, siapa yang gak pengen irit?</li>
<li>Mudah didapat refillnya </li>
<li>Efektif mengusir nyamuk walopun anak-anak sering keluar masuk kamar sebelum tidur</li>
</ol>
Saya memang sangat khawatir dengan keberadaan nyamuk di rumah. Apalagi musim hujan begini nyamuk semakin banyak. Pengalaman pribadi yang perah dirawat karena DBD membuat saya sangat gak ingin kejadian tersebut menimpa suami dan anak-anak.<br />
<br />
<span style="font-size: large;">Jangan Bersahabat Dengan Nyamuk</span><br />
<br />
Walopun, Baygon liquid elektrik sudah menjadi salah satu sahabat anak supaya tidur nyenyak. Sebaiknya, tetap ada langkah lain yang dilakukan, supaya keberadaan nyamuk semakin berkurang.<br />
<br />
<b>Buang isi penampungan air atau tutup tempat penampungannya</b><br />
Nyamuk sebetulnya lebih suka udara panas daripada dingin. Tapi masalahnya, saat musim hujan, banyak genangan air. Sebaiknya, kita bersihkan genangan air di sekitar rumah. Setiap malam, buang air yang menampung di ember atau bak. Kalau tidak mau, sebaiknya ditutup. Karena genangan air bisa menjadi tempat bertelur nyamuk. Secara rutin, taburi genangan air dengan pembunuh jentik nyamuk.<br />
<br />
<b>Usahakan kamar selalu dalam keadaan bersih</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH1cqH5QJboJrWmKhAdFf5537rdeINQvYAG8_-OQSUt1Kxn2xrSSxzV7ME0el_u5UEHl-8PXwMJqOCQ12a7dBXNEzTIlTXUODZSti7sEq2MJFOIleGm9k5n-BsXuoQ7mqMOxTOq5xpwKY/s1600/P3130023.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH1cqH5QJboJrWmKhAdFf5537rdeINQvYAG8_-OQSUt1Kxn2xrSSxzV7ME0el_u5UEHl-8PXwMJqOCQ12a7dBXNEzTIlTXUODZSti7sEq2MJFOIleGm9k5n-BsXuoQ7mqMOxTOq5xpwKY/s1600/P3130023.JPG" height="266" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b> </b><span style="font-size: small;">Rapikan buku dan alat aktivitas lainnya sebelum tidur</span><b><br /></b></div>
<br />
Nyamuk senang sama tempat yang kotor. Jangan banyak benda menumpuk di kamar. Itulah kenapa setelah anak selesai beraktivitas, sebaiknya dirapikan dulu segala peralatannya. Saya juga punya kebiasaan menggantung baju di balik pintu. Cara ini juga bisa mengundang nyamuk. Saya harus menghilangkan kebiasaan ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUGxB7rUVOGUp2uYQMQzJe_Ml7aVZOCkNx6NwMVQqgN7CTFVL6IZ4JexgsfNElE_nsYLkJU_1IeS8ld5qNc0K4u236gwGEeA-CLs5EbhwtP7mV2VwWGXl6JxjORU1xM9Fp4QJm3A36YsY/s1600/P3130022.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUGxB7rUVOGUp2uYQMQzJe_Ml7aVZOCkNx6NwMVQqgN7CTFVL6IZ4JexgsfNElE_nsYLkJU_1IeS8ld5qNc0K4u236gwGEeA-CLs5EbhwtP7mV2VwWGXl6JxjORU1xM9Fp4QJm3A36YsY/s1600/P3130022.JPG" height="400" width="266" /></a></div>
<br />
<b>Tutup jendela dan pintu menjelang maghrib</b><br />
Nyamuk biasanya mulai banyak berdatangan menjelang malam. Usahakan jendela dan pintu sudah harus ditutup sebelum maghrib untuk meminimalkan nyamuk yang masuk ke rumah<br />
<br />
<b>Nyalakan Baygon Liquid Elektrik setelah pintu dan jendela ditutup</b><br />
Cara penggunaannya mudah banget, kok. Obat nyamuk elektrik cair ditempatkan di colokan yang searah dengan aliran udara. <br />
<br />
Senang sekali rasanya melihat anak-anak bisa tidur nyenyak. Dan, saya paling suka melihat wajah ketika anak-anak tidur. Rasanya damai sekali wajah mereka :)<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/a6OeZkX9tcw" width="480"></iframe>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-19074609178074442002014-12-18T23:56:00.002+07:002015-01-30T21:08:07.038+07:00A Self Reflection: Bukan Saya Banget<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5Gmoi8Ssyyu2DEFlSTvx2yBQD0mFId-l69KD39AtXOkvnneKBVfGTMRsPPR1aVP2-kQBUd2dOhTo9u-p2cLpz5GbMq-59BtCoE2m0FzPJ3wj3ejWZs357sViqqaslY1PEsBu5LCjPaw4/s1600/logo1.jpg" height="148" width="400" /></div>
Bagi saya, seluruh tulisan yang saya buat diblog saya adalah istimewa. Tapi, setelah saya lihat lagi tulisan saya sepanjang tahun 2014 diblog ini, ada satu tulisan yang 'bukan saya banget.'<br />
<br />
<a href="http://myraanastasia.blogspot.com/2014/08/dihakimi-itu-rasanya.html" target="_blank"><b>Dihakimi Itu Rasanya...</b></a> Adalah judul tulisan yang bukan saya banget. Setiap tulisan yang saya buat selalu apa adanya, sesuai yang saya alami. Tulisan yang saya pilih itu pun jga apa adanya. Hanya saja ada letupan rasa marah di postingan itu.<br />
<br />
Saya selalu menghindari menulis ketika lagi emosi. Saya ingin menulis tentang hal gembira aja. Kalau seperti itu, apakah saya termasuk orang yang gemar pencitraan? Bisa iya, bisa tidak.<br />
<br />
Buat saya, gak ada yang salah dengan pencitraan. Selama cerita gembira yang ditulis benar-benar kita alami. Bukan dibuat-buat supaya terkesan baik. Padahal kenyataannya gak seperti itu.<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;"></span></b><br />
<a name='more'></a><b><span style="font-size: large;">Saya hanya ingin berbagi</span></b><br />
<br />
Selain menyimpan kenangan, ketika saya menulis ceritanya bahagia juga berharap akan bisa menularkan rasa bahagia kepada yang membaca. Saya gak mau menulis yang galau-galau yang bikin pembaca menjadi iba atau menjadi beban ketika membaca postingan saya. Saya hanya ingin berbagi kebahagiaan.<br />
<br />
Kalaupun saya menulis pengalaman sedih, biasanya saya sudah berhasil melewati pengalaman tersebut. Ketika diceritakan ke blog, saya dalam kondisi yang sudah bisa tersenyum. Dan, isi postingannya selain bercerita biasanya selalu saya sisipkan solusi atau tips-trik untuk mengatasi masalah tersebut. Jadi, gak cuma sekedar tulisan galau.<br />
<br />
Biasanya tulisan seperti itu buat saya berkaca kalau saya pernah melalui sebuah masalah dan berhasil. Syukur-syukur bisa berbagi kalau ada yang membutuhkan solusi dari permasalahan yang sama. Setiap tulisan yang saya buat juga selalu saya pertimbangkan dulu baik-buruknya sebelum klik 'publish'. Termasuk postingan "Dihakimi Itu Rasanya..." juga saya pertimbangkan lebih dahulu. Cuma tetep aja, saya diliputi rasa marah ketika menulisnya. Jadi, sampe sekarang saya tetap merasa tulisan itu bukan saya banget.<br />
<br />
Walopun bukan saya banget, tapi biarlah tulisan itu tetap ada. Sebagai cerminan bagi saya untuk tidak mudah menghakimi orang lain kalau kita tidak tahu keadaan sebenarnya. Papah mertua pun sudah tidak bolak-balik ke rumah sakit lagi. Alhamdulillah kondisinya membaik. Dan, ketika menulis postingan ini pun saya sudah tersenyum :)<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: black;"><a href="http://theordinarytrainer.wordpress.com/2014/11/24/a-self-reflection-lomba-tengok-tengok-blog-sendiri-berhadiah/" target="_blank">“Postingan
ini diikut sertakan dalam lomba tengok-tengok blog sendiri berhadiah,
yang diselenggarakan oleh blog The Ordinary Trainer”</a></span></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-57437563720507516252014-10-28T08:17:00.004+07:002014-10-28T08:18:24.775+07:00Di Hari Blogger Nasional, Saya Justru Tidak Menulis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbUvZjQzfDf3DcyLiMt4vP3lIcl8Jy7yjSpoQIEUCq2MNGLYbtQdH8sudHhvV4LVa7_Xf8Ta5jhNwYpcKyVMk6aafmsV7JNfM8YJ9TY0_YUXnb5EpuPxeAo-m2VLwip7GFwyDoJdSVeOU/s1600/1384119_10204464944815944_4257279802376287411_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbUvZjQzfDf3DcyLiMt4vP3lIcl8Jy7yjSpoQIEUCq2MNGLYbtQdH8sudHhvV4LVa7_Xf8Ta5jhNwYpcKyVMk6aafmsV7JNfM8YJ9TY0_YUXnb5EpuPxeAo-m2VLwip7GFwyDoJdSVeOU/s1600/1384119_10204464944815944_4257279802376287411_n.jpg" height="273" width="320" /></a></div>
<br />
Kemarin (27/10) adalah Hari Blogger Nasional. Pada hari itu, saya justru tidak menulis.<br />
<br />
Hah? Emangnya harus gitu?<br />
<br />
Ya, enggak juga, sih.Kebetulan udah beberapa waktu ini, semangat saya untuk menulis memang agak berkurang. Saya tau penyebabnya, tapi saya tidak bisa menceritakan disini karena bukan untuk konsumsi publik.<br />
<br />
Biasanya, menulis (di blog) menjadi me time saya termasuk ketika sedang galau. Tapi kali ini saya justru ingin melupakan kegalauan ini dengan menghibur diri menikmati berbagai tontonan seperti CSI NY, CSI, Unforgetable, Storage war, NCIS, Photo Face-Off, berbagai film di HBO dan Lifetime, dan masih banyak lagi. Bisa dibilang, kali ini saya lebih banyak berada di depan tv untuk menikmati semua tayangan tersebut.<br />
<br />
<a name='more'></a>Walopun begitu, kemarin sempat terjadi 'perdebatan' kecil di hati saya. "Haruskah saya menulis hari ini? Ini hari blogger nasional. Dan, saya seorang blogger." Bolak-balik, saya didepan laptop tapi hanya mati ide hingga akhirnya memutuskan untuk tidak menulis.<br />
<br />
Saya memang memutuskan tidak menulis, karena tidak ingin memaksakan diri hanya karena alasan-alasan tertentu. Kemarin, saya benar-benar tidak mood. Kalau saya paksakan, tulisan yang keluar bukan dari hati. Rasanya gak sreg aja buat saya.<br />
<br />
Lagipula, menulis atau tidak, saya tetaplah seorang blogger. Blogger yang konsisten membuat tulisan. Mungkin kebetulan aja, di saat hari blogger nasional, semangat menulis saya sedikit menguap. Bukan berarti saya tidak menghargai Hari Blogger Nasional, lho.<br />
<br />
Selamat Hari Blogger Nasional, teman-teman! Buat saya, seorang blogger itu gak harus memaksakan diri menulis setiap hari. Yang penting menjadi diri sendiri dalam setiap tulisan. Kalaupun ada berbagai kenikmatan lain karena ngeblog, itu adalah bonus yang harus kita syukuri :)<br />
<br />
<span style="font-size: small;">Sumber gambar: http://www.worldonly4u.com/10-best-quotes-for-bloogers/</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com20tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-84577102792619452632014-09-30T10:41:00.000+07:002014-09-30T11:35:08.913+07:00Tips Agar Tidak Diinvite Games Atau Aplikasi Apapun Di FBPernah baca status seperti ini?<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Teman-teman, saya tidak main game apapun. Jadi, tolong jangan invite saya ke game apapun. Notif saya jadi penuh karena invite game. Terima kasih.</div>
<br />
Atau status yang ini?<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Saya udah bilang kalau saya gak main game apapun. Kalau masih juga diinvite, maka dengan terpaksa yang menginvite akan saya unfriend</div>
<br />
Sebagai gamer, saya pun tersinggung bacanya. Hahahha, enggak ding. Saya gak tersinggung, kok. Cuma ada sedikit rasa khawatir. Khawatir secara gak sengaja udah menginvite teman-teman ke game yang sedang saya mainkan. Padahal saya merasa gak pernah melakukan itu, tapi kali aja ada masa dimana saya kurang hati-hati. Jadi, kalau sampai terjadi saya menginvite, itu karena faktor ketidaksengajaan. Maaf, ya.<br />
<br />
Menurut saya, daripada melakukan cara ekstrim dengan unfriend pertemanan, ada cara lain yang lebih halus, kok. Kalau kita tidak dekat dengan orang tersebut sih cuek aja di unfriend, ya. Tapi, kalau dekat bisa-bisa hubungan silaturahmi terputus karena mungkin aja yang diunfriend tersinggung sementara kita juga merasa terganggu karena terus diinvite.<br />
<br />
Berikut cara yang bisa dilakukan tanpa harus unfriend teman atau bolak-balik bikin status permohonan, karena belum tentu semua orang baca status kita juga.<br />
<br />
<a name='more'></a><span style="font-size: large;">Untuk gamers</span><br />
<br />
Karena sekarang saya lagi seneng main game Criminal Case jadi contohnya game CC, ya. Tapi, pada dasarnya sama. Semua game yang pernah saya mainkan ada request seperti ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyIdvjjzWlM_8TBRubH-vWuXFxQRsEBgPBNBgCaVzxejZjk7J2a0Yczfl1rwXW9hyZWXyhbHdI9LzII0Ao-ZN3Foncuc2_ZSPCiJ3Kr8A6JS9o2vnjXvMDbvhb7s9HTnuNKg42iEPWbR8/s1600/blocked+game+1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyIdvjjzWlM_8TBRubH-vWuXFxQRsEBgPBNBgCaVzxejZjk7J2a0Yczfl1rwXW9hyZWXyhbHdI9LzII0Ao-ZN3Foncuc2_ZSPCiJ3Kr8A6JS9o2vnjXvMDbvhb7s9HTnuNKg42iEPWbR8/s1600/blocked+game+1.JPG" height="313" width="400" /></a></div>
<br />
<ul>
<li>Kalau ada request seperti foto di atas, saya langsung klik tanda x (yang dilingkari merah) supaya tidak terkirim ke seluruh friendlist saya, mengundang mereka untuk main. Jadi, jangan klik tulisan 'Tanya Teman-Teman" (lihat yang disilang merah)</li>
</ul>
<span style="font-size: large;">Untuk yang tidak main games</span><br />
<br />
Walopun saya itu senang main game, tapi beberapa kali diinvite game untuk game yang tidak saya mainkan memang agak mengganggu. Apalagi kalau notifnya bertubi-tubi.Tentu aja, saya tidak mengunfriend teman-teman saya yang sudah menginvite itu. Bahkan menegur pun tidak. Yang saya lakukan adalah seperti langkah berikut ini:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB-qcZbMbE3n5rj_CcFWMla2U6QAAGPb7xdr6YW4rScI166gf01CD_SNS1ZPwBgzxO9ECdSNtSu05hy8a4Yjy26154PoG_xw-ltV6Bo4yx8JiwW7nbfXV1JHiaEelmKWr2DCDzWUieTT0/s1600/blocked+game+3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB-qcZbMbE3n5rj_CcFWMla2U6QAAGPb7xdr6YW4rScI166gf01CD_SNS1ZPwBgzxO9ECdSNtSu05hy8a4Yjy26154PoG_xw-ltV6Bo4yx8JiwW7nbfXV1JHiaEelmKWr2DCDzWUieTT0/s1600/blocked+game+3.JPG" height="314" width="400" /></a></div>
<br />
<ul>
<li>Sebelah kanan atas, klik gambar seperti gembok kecil. Kemudian klik tulisan 'See More Setting'</li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizWNTF_lTojX1zwVKwKgJZomFwlAx4-sIbinqtxjpwKQ_9KvfFuVkaQwYmVLbyJ9B8FCuiFoN5IwSYo4yItaNluY8vVuZ0yiHXy1n-onpJuzq0FjTAqUT7lW3OuNLehOZjaJLuE7HMD9c/s1600/blocked+game+4.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizWNTF_lTojX1zwVKwKgJZomFwlAx4-sIbinqtxjpwKQ_9KvfFuVkaQwYmVLbyJ9B8FCuiFoN5IwSYo4yItaNluY8vVuZ0yiHXy1n-onpJuzq0FjTAqUT7lW3OuNLehOZjaJLuE7HMD9c/s1600/blocked+game+4.JPG" height="256" width="400" /></a></div>
<ul>
<li>Klik 'Blocking' (cari disebelah kiri, lihat yang saya kasih lingkaran merah). Setelah diklik, scroll ke bawah, cari tulisan 'Block Apps' (ada dideretan sebelah kanan)</li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTuSYlmt11U8Y-qUaFRKRIE_0-0J4Ue66k_bG6mSsElstg7s0fP-aAB-24_L1KxHvCAaNTkJzoga0I8YMANpF7WUufK99gi_2B172Q_SH6qufHEh4uZ0kjpGrLZU_iwNXqIVQMmE7TUb4/s1600/blocked+game+5.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTuSYlmt11U8Y-qUaFRKRIE_0-0J4Ue66k_bG6mSsElstg7s0fP-aAB-24_L1KxHvCAaNTkJzoga0I8YMANpF7WUufK99gi_2B172Q_SH6qufHEh4uZ0kjpGrLZU_iwNXqIVQMmE7TUb4/s1600/blocked+game+5.JPG" height="250" width="400" /></a></div>
<ul>
<li>Kalau sudah ketemu 'Block Apps', silakan ketik nama applikasi apapun yang ingin kita block. Gak cuma games, aplikasi lain pun kalau memang terasa mengganggu, silakan di ketik.</li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-TmG28lFVFtvEWRtDXIpQsX6JrUNt3bKxEBhH7k99B3EngQIHq9NpR1tJP9uwtiKRBieo9XZS5TBQAL8T4DjsBWqDUuyBVD4wsqveulfB88bMBaQrEP-KHVZhkXmZ7J4UUkz0D7dpxaA/s1600/blocked+game+6.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-TmG28lFVFtvEWRtDXIpQsX6JrUNt3bKxEBhH7k99B3EngQIHq9NpR1tJP9uwtiKRBieo9XZS5TBQAL8T4DjsBWqDUuyBVD4wsqveulfB88bMBaQrEP-KHVZhkXmZ7J4UUkz0D7dpxaA/s1600/blocked+game+6.JPG" height="257" width="400" /></a></div>
<ul>
</ul>
<ul>
<li>Selesai, deh! Saya tidak diganggu dengan aplikasi yang tidak saya inginkan. Tapi, kalau 'kangen' diganggu, tinggal klik unblock ajah hahaha.</li>
</ul>
Tapi, ada juga fesbuker yang memang gak kepengen dapet notif dari aplikasi apapun. Pokoknya pengen bener-bener bersih. Nah, ada juga cara 'sapu jagat'nya, nih.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWX0DvwhEkD2vhK1LH6yPu9LQWAAQOMhBCmisNFw6JJJpSsBBQHRL5JenQFZGwfmXmK09QjSUIywGFHeTGclrOmZIIxn8XbPFEmaXEyPimLRQrH478NFFeqSzfsfBxcMhXXj8MNpBxvtc/s1600/blocked+game+7.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWX0DvwhEkD2vhK1LH6yPu9LQWAAQOMhBCmisNFw6JJJpSsBBQHRL5JenQFZGwfmXmK09QjSUIywGFHeTGclrOmZIIxn8XbPFEmaXEyPimLRQrH478NFFeqSzfsfBxcMhXXj8MNpBxvtc/s1600/blocked+game+7.JPG" height="228" width="400" /></a></div>
<ul>
<li>Kembali kebagian setting (masih inget, kan, gambar gembok kecil di pojok kanan atas?) Trus, klik 'Apps'. Kalau sudah, disebelah kanan ada beberapa opsi. Pilih kotak 'Apps, Website, and Plugins', klik edit.</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd9H3CdqBHRQHm9AiVN4r1g7XPIjZqm2rxY-DlDUpijYpjSbmS8X78RQsuMwICBU6My6iBCm7lBiyRe5h66DyYWgwKscnQ4LVexuiZtvAUos78pZMImdD4c6fvkIMj6yt8ZYaqDHquank/s1600/blocked+game+8.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd9H3CdqBHRQHm9AiVN4r1g7XPIjZqm2rxY-DlDUpijYpjSbmS8X78RQsuMwICBU6My6iBCm7lBiyRe5h66DyYWgwKscnQ4LVexuiZtvAUos78pZMImdD4c6fvkIMj6yt8ZYaqDHquank/s1600/blocked+game+8.JPG" height="295" width="400" /></a></div>
<ul>
<li> Nanti bakal keluar kotak seperti gambar diatas. Klik disable platform. Selesai, deh! Gak akan dapet notif dari aplikasi apapun</li>
</ul>
<ul>
</ul>
Jadi, gimana? Masih memilih untuk unfriend teman? Kalau saya sih enggak. Kecuali kalau teman kita itu udah benar-benar bikin ulah yang terlalu mengganggu. Mungkin suka bikin rusuh. Ya, boleh deh diunfriend. Tapi, kalau sebatas invite games, mendingan cobain cara di atas aja :)<br />
<ul>
</ul>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-81434045398439738942014-09-10T20:07:00.002+07:002014-09-11T06:51:12.285+07:00Hits From The 80s & 90sBeberapa waktu lalu, selama beberapa bulan, saya merasa sangat jenuh dengan yang namanya social media. Apalagi penyebabnya kalau bukan tentang politik yang gak cuma panas tapi juga memuakkan. Karena banyak pertengkaran di sana-sini. Bahkan yang bersahabat pun bisa bertengkar. Hufff...<br />
<br />
Kalau aja saya bukan blogger, mungkin untuk sesaat saya akan menonaktifkan semua akun social media. Bukan berarti blogger gak boleh non aktif dari social media, lho. Cuma setidaknya social media masih bisa saya pakai untuk mempromosikan postingan terbaru. Makanya saya tetep gak menonaktifkan socmed. Gitu aja sih alasannya.<br />
<br />
Beberapa hari terakhir ini, saya lagi betah banget FBan. Gara-gara ada grup namanya <a href="https://www.facebook.com/groups/891166504241780/" target="_blank"><b>Hits From The 80s & 90s</b></a> di FB. Itu grup fenomenal banget. Saya gabung disana waktu jumlah membernya masih dibawah 5000an. Dalam hitungan beberapa hari udah 40ribu lebih aja membernya. Luar biasa!<br />
<br />
<a name='more'></a>Yang bikin grup itu menjadi luar biasa adalah karena banyak sekali nostalgia disana. Era 80 hingga 90an memang membahagiakan. Era dimana teknologi belum merajalela dan menguasai segala usia. Tapi, yang pasti disana banyak yang bangga dianggap gagal move on karena keasyikan bernostalgia hehehe.<br />
<br />
Gak usah panjang-panjang tulisannya. Saya juga gak akan cerita isinya ada apa aja disana. Karena terlalu banyak nostalgia indah. Yang belom bergabung di sana dan penasaran, gabung aja. Saya yakin kalau kita memang sudah lahir di era itu, walopun jadi silent reader pun tetep bisa terpingkal-pingkal. Ya, minimal senyum-senyum terus lah mengenang masa lalu :D<br />
<br />
Gak apa-apa, lah, saya sedikit terlena dengan grup ini. Pengen menikmati nostalgia. Yang penting saya masih sadar sama kehidupan nyata saya. Dan, semoga aja, di masa depan nanti, anak-anak saya pun bisa memiliki nostalgia yang sama indahnya seperti kedua orang tuanya ketika kecil hingga remaja :)<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com25tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-49045357867018919632014-08-18T11:55:00.005+07:002014-08-18T13:03:07.418+07:00Dihakimi Itu Rasanya...Tarik napas dalam-dalam. Menenangkan diri untuk beberapa saat. Mengendapkan tulisan, semoga saja sudah tidak terlihat emosi yang meledak di dalam tulisan ini. :)<br />
<br />
Bagaimana rasanya dihakimi? Dinilai hanya berdasarkan 'kulitnya'. Mungkin ada yang bilang, "Santai ajaaa.. Apalagi gak kenal sama yang menghakimi." Tanpa disuruh, saya pun berkali-kali berkata seperti itu kepada diri sendiri. Tapi, ada kalanya tidak semudah itu.<br />
<br />
Beberapa hari lalu, saya menulis review film <a href="http://myraanastasia.wordpress.com/2014/08/15/movie-the-great-gatsby/" target="_blank"><b>The Great Gatsby</b></a>. Salah satu film favorit saya. Menceritakan tentang milliuner misterius yang berhati tulus, tapi kematiannya tragis. Dan, media pun menilainya hanya berdasarkan 'kulitnya'. Tidak tau kejadian yang sebenarnya tapi menghakimi.<br />
<br />
<a name='more'></a>Ketika hari raya idul fitri lalu, sebuah pertanyaan 'Kapan' seperti menjadi momok menakutkan bagi beberapa orang. Bukan tidak ingin menjawab pertanyaan itu, tapi selain lelah terus ditanya hal yang sama juga kadang diiringi dengan penghakiman. Dianggap kurang berusaha, terlalu sibuk, terlalu memilih, dan lain sebagainya.<br />
<br />
Di postingan ini, saya tidak akan membahas tentang pertanyaan 'Kapan'. Ada tulisan bagus yang saya ambil dari FB Mbak Esti Sulistyawan. Silakan di baca dan dicerna. Saya kali ini ingin menulis tentang rasanya dihakimi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieBZZ6veYaaGA6d4DkgMYCZgepC5wAqJjVuQdq6wTA_fujkkYnpbXDwVrUJXJK4Gra-E0_O1WwoufXA_U18eC92GOywwSt6x6QDCUo25xFarxR7zPrf1cRMI2JycmR-fzMIuocmv5OFZo/s1600/1512640_10203694064505712_5660558787499245366_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieBZZ6veYaaGA6d4DkgMYCZgepC5wAqJjVuQdq6wTA_fujkkYnpbXDwVrUJXJK4Gra-E0_O1WwoufXA_U18eC92GOywwSt6x6QDCUo25xFarxR7zPrf1cRMI2JycmR-fzMIuocmv5OFZo/s1600/1512640_10203694064505712_5660558787499245366_n.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<br />
Papah mertua saya akhir-akhir ini mulai terganggu kesehatannya karena diabetes. Papah juga ada katarak. Harusnya, sih, dioperasi matanya. Tapi, bagi yang mempunyai diabetes, tentunya tidak mudah untuk melakukan operasi. Harus melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan yang sangat panjang. Ditambah lagi usianya yang sudah sepuh. Bolak-balik ke rumah sakit hanya ditemani dengan mamah mertua.<br />
<br />
Mamah cerita kalau setiap kali ke rumah sakit selalu diomeli oleh para suster. Mereka awalnya suka bertanya kemana anak-anaknya? Kok, tega membiarkan orang tua yang sudah sepuh datang ke rumah sakit berdua saja.<br />
<br />
Mamah mertua selalu menjelaskan kalau anak-anaknya sudah pada menikah. Kondisi tidak memungkinkan untuk menemani ke rumah sakit. Cucu-cucunya masih pada kecil-kecil dan tidak ada satupun yang memakai asisten rumah tangga. Jadi, gak masalah buat mamah mertua saya kalau memang harus datang berdua tanpa ditemani anak-menantu. Tapi, selalu aja para suster itu mengomeli dan ngedumel padahal udah dijelasin sama mamah mertua.<br />
<br />
Sikap yang berbeda ditunjukkan oleh para dokter. Melihat mertua datang tanpa didampingi anak-menantu, para dokter selalu tersenyum dan mengacungkan kedua jempolnya. Bahkan, para dokter gak segan-segan bangkit dari kursi untuk membantu mamah mertua mendorong kursi roda yang diduduki papah mertua.<br />
<br />
Bagi mereka yang tidak mengenal, mungkin akan trenyuh melihat pemandangan sepasang orang tua yang sudah sepuh datang ke rumah sakit tanpa didampingi yang orang muda. Saya pun mungkin akan demikian. Dan mungkin juga akan mempunyai pertanyaan yang sama dengan para suster tersebut, "Kemana anak-anaknya?"<br />
<br />
Tapi, haruskah kemudian diiringi dengan kalimat menghakimi? Mencoba berpikiran positif kalau para suster tersebut hanya memberi perhatian. Tapi, kalimat menghakiminya tetap membuat hati saya sakit mendengarnya walopun saya hanya mendengar dari cerita mertua. Kenapa, sih, tidak bersikap seperti para dokter yang memilih untuk tersenyum, mengacungkan kedua jempol, bahkan membantu mendorong kursi roda. Memberi perhatian itu gak selalu harus dengan kata-kata, kan?<br />
<br />
Tentu aja saya tidak menceritakan rasa sedih itu ke mertua. Tidak mau menambah beban mereka. Saya hanya bercerita ke suami. Menumpahkan segala rasa yang saya sedang rasakan.<br />
<br />
Saya yakin, mertua saya itu orang-orang yang kuat. Kalau sanggup ya bilang sanggup, enggak ya enggak. Kesal ya bilang kesal, senang ya bilang senang. Saya ingat beberapa tahun lalu ketika film laskar pelangi lagi tayang di bioskop. Mamah mertua bercerita kalau beliau nonton sendirian di bioskop karena saking penasarannya banyak yang memuji film tersebut. Ketika saya berkunjung, mamah mertua menceritakan pengalaman menontonnya itu sambil tertawa-tawa. Beliau cerita, banyak yang takjub melihat seorang nenek nonton sendirian di bioskop. Bahkan akhirnya ada anak muda yang mau membantunya antri.<br />
<br />
Waktu papah mertua masih sehat, mereka berdua juga suka kemana-mana naik motor vespa berdua. Disarankan naik taxi sama anak-menantunya suka gak mau. Mereka kadang suka becanda dengan bilang, "Biar kayak pacaran." Mungkin kita yang melihatnya kasihan udah sepuh masih naik motor kemana-mana. Padahal mertua saya gak kenapa-napa. Mereka menikmati itu semua dan bahagia, kok. Tapi, ya lagi-lagi orang suka menghakimi berdasarkan apa yang mereka lihat sepintas tanpa tahu keadaan sebenarnya. <br />
<br />
Rasanya, saya ingin sekali bertanya sama para suster itu kalau memang dibilang tega sama orang tua, apa mereka bersedia menggantikan saya untuk menjaga anak-anak saya selama saya mengurus mertua? Cobalah sesekali bayangkan berada di posisi orang lain sebelum menghakimi.<br />
<br />
Saya seorang ibu rumah tangga tanpa dibantu asisten sama sekali, dengan 2 anak kecil yang masih sekolah. Kalau saya harus menemani mertua ke rumah sakit, lalu anak-anak dengan siapa? Membawa mereka ke rumah sakit? Memangnya mereka gak sekolah? Lagian rumah sakit bukan tempat yang bagus buat anak-anak untuk sering-sering berkunjung, kecuali kalau mereka sedang sakit.<br />
<br />
Saya memang masih tinggal dengan orang tua. Tapi, gak semudah itu juga menitipkan anak-anak saya ke orang tua untuk kemudian mengurus mertua. Di waktu yang bersamaan, papah saya kondisi kesehatannya pun sedang kurang baik. Penyakit batu ginjal, lah, penyebabnya.<br />
<br />
Beberapa hari lalu, Papah saya juga sempat di rumah sakit selama 3 hari untuk melakukan serangkaian pemeriksaan. Pada akhirnya, dokter mengharuskan papah saya operasi besar untuk pengangkatan batu ginjal. Sampai saat ini, saya belum tau kapan operasi besar akan dilaksanakan. Karena masih melakukan serangkaian pemeriksaan dan mencoba mencari second opinion juga. Kalau seperti ini keadaannya, apa saya tega menitipkan kedua anak saya ke mamah untuk diurus? Sementara konsentrasi mamah juga fokus untuk papah.<br />
<br />
Belum lagi banyak alasan lain yang tidak mungkin semuanya saya ceritakan di sini. Buat apa? Saya rasa 2 kondisi itu sudah cukup menggambarkan.<br />
<br />
Rasanya ingin membelah diri. Tapi, apa mungkin? Kondisi, lah, yang sering kali membuat seseorang harus memilih satu keputusan dari berbagai pilihan yang ada. Walopun semua pilihan tersebut gak ada yang sempurna. Kalau kemudian ada yang tidak mengerti apa-apa tapi main menghakimi, rasanya itu sakit *nunjuk dada.<br />
<br />
Saya pernah baca sebuah quote. Lupa persisnya gimana. Tapi, maksud dari quotenya itu adalah sebaiknya kita gak perlu repot-repot menjelaskan keadaan kita sebenarnya kepada orang lain yang hanya ingin tau tapi gak mau mengerti. Orang terdekat lebih tau keadaan kita bahkan tanpa kita repot menjelaskan.<br />
<br />
Saya setuju dengan quote tersebut. Rasanya malas dan ingin memilih diam saja. Saya juga tidak ingin orang menghakimi (lagi) menganggap tulisan ini hanyalah sebuah kecengengan dan ingin dimengerti. Buat saya, selama keluarga bisa saling mengerti sudah lebih dari cukup. Tapi, kalau sampai tulisan ini terpublish, anggap aja mungkin kali ini saya sedang lelah. Sedih melihat orang tua dan mertua yang sedang sakit. Dan, lelah karena merasa dihakimi oleh orang-orang yang bahkan gak dikenal. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkegJye159A6MUEXTzngRTvrhJbOH-Y6CSx0kWzvCZbpGh5v4m7g6JH3ghgXmUUDrKavTE6KsQ1IPFKobWR5g6TvAUp03wZoAdtEWjRxyGjfMsK3ubAeKCDuS-gjC1-sud1oN1s94bJ74/s1600/quotes-194.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkegJye159A6MUEXTzngRTvrhJbOH-Y6CSx0kWzvCZbpGh5v4m7g6JH3ghgXmUUDrKavTE6KsQ1IPFKobWR5g6TvAUp03wZoAdtEWjRxyGjfMsK3ubAeKCDuS-gjC1-sud1oN1s94bJ74/s1600/quotes-194.jpg" height="240" width="400" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-48328880290582029992014-08-08T11:52:00.000+07:002014-08-08T11:52:22.032+07:00Ke Mall Tanpa Make-UpPernahkah kita ke mall tanpa make up sama sekali alias polos aja gitu? Eits, ini jelas pertanyaan untuk para perempuan, ya hehe. Saya pernah. Karena saya itu dandan gimana mood. Kalau lagi semangat dandan, bisa full make up. Kalau lagi males, bisa polos aja termasuk tanpa lipstik sekalipun. Yang penting berpakaiannya gak asal-asalan :p<br />
<br />
Pernahkah kita mendapat perlakuan yang kurang enak hanya karena gak dandan? Saya pernah. Malah gak cuma sekali tapi 3 kali! Sebetulnya, gak tau persis, sih, karena apa penyebabnya. Tapi, karena ketiga kejadian tersebut terjadi pas saya lagi gak dandan sama sekali. Jadi, saya menghubungkannya kesana. Walopun gak berarti setiap kali saya gak dandan pasti dapet perlakuan yang gak enak.<br />
<br />
<a name='more'></a><b>Kejadian pertama </b><br />
<br />
<br />
Kejadian pertama itu bertahun-tahun lalu, anak pertama saya masih batita. Saya ingin membeli sepatu untuk anak saya di salah satu toko anak ternama. Pengennya, sih, dapet sepatu yang sama seperti yang anak saya pake saat itu. Selain modelnya bagus, sepatunya juga nyaman banget. Saya pun tanya ke SPG dari brand sepatu tersebut, kali aja masih punya produk yang sama. Dan, jawabannya...<br />
<br />
"Kayaknya gak ada, deh, model begini. Ibu belinya KW, ya?"<br />
<br />
Saya langsung balik tanya, "Emang di toko ini jual barang KW, ya? Kan, saya beli sepatu ini juga di sini. Baru tau saya."<br />
<br />
Si SPG gak ngomong apa-apa lagi. Entah malu, entah apa. Sabodo amat sama perasaannya hahaha. Yang penting, kami dapat sepatu yang diinginkan walopun bukan seperti yang kami mau semula.<br />
<br />
<b>Kejadian kedua</b><br />
<br />
Di salah satu toko anak ternama juga. Kejadiannya juga bertahun-tahun lalu. Tapi, lupa pastinya karena apa. Pernah saya tulis di blog saya yang lain. Yang jelas bete banget sama salah seorang kasir di toko tersebut. Dan, saat itu saya juga gak lagi dandan hehe.<br />
<br />
<b>Kejadian ketiga</b><br />
<br />
Ini, kejadian yang baru terjadi, waktu Ramadhan lalu. Suami entah heran atau gimana, beberapa kali nanya "gak beli baju buat lebaran?". Tahun ini, kami memang gak beli baju lebaran sama sekali. Lagian emang gak pernah dibiasain juga sebenernya. Kalaupun sampe tahun lalu masih rutin beli baju baru karena pertumbuhan badan anak-anak kan masih pesat. Trus, dipasin aja momen belinya sama hari raya. Biar terkesan baru bajunya hahaha. Kalau sekarang, baju kami masih banyak yang muat dan layak :)<br />
<br />
Waktu itu kami ke mall, untuk beli tongkat jalan buat papah mertua. Sampe mall, saya tanya ke suami boleh gak beli sunglasses. Ternyata boleh. Jadi, kami pun mendatangi beberapa optik yang menjual sunglasses.<br />
<br />
Di salah satu optik, saya tertarik dengan model salah satu kacamata. Pas mau nyobain ternyata dikunci. Saya pun meminta tolong ke mas di optik tersebut. Dan, jawabannya...<br />
<br />
"Yang di lemari itu semuanya dikunci," katanya dengan muka jutek dan gak bergerak sama sekali.<br />
<br />
Yaaa, saya juga tau kalau yang di lemari di kunci. Makanya, minta tolong buat dibukain. Mungkin, si mas itu khawatir kami cuma sekedar iseng pengen nyoba-nyoba kacamata branded kali, ya. Tapi, yang namanya beli kacamata memang harus dicobain, kan? <br />
<br />
Gak pake ngomong apa-apa lagi, kami langsung ngeloyor keluar. Beberapa optik yang kami datangi lainnya, ramah-ramah semua. Mereka tetap tersenyum walopun saya berkali-kali mencoba kacamata dari lemari yang terkunci. Dan, gak berubah jadi jutek ketika gak jadi beli.<br />
<br />
Malah di salah satu toko, gak cuma sekedar bersedia mengambilkan beberapa kacamata yang saya pilih tapi juga ikut memberikan saran yang bagus. Pokoknya dengan suka rela meladeni berbagai pertanyaan saya dan suami. Udah ketebak, deh, akhirnya kami beli di toko yang ini :D<br />
<br />
Saya terkadang coba memaklumi, mungkin mereka yang jutek itu karena capek. Apalagi gak menutup kemungkinan ada juga orang-orang yang sekedar iseng. Tapi, jangan sampe segitunya juga, ah. Nanti malah rugi sendiri, lho.<br />
<br />
Dulu, saya pernah baca di salah satu koran, tentang seseorang yang ingin membeli mobil. Penampilannya sengaja dibikin biasa banget. Cuma celana pendek, pakai kaos oblong, dan naik motor. Emang katanyanya, sih, sekalian mau ngetes service di showroom kendaraan yang dia kunjungi.<br />
<br />
Terbukti, ada yang menolaknya. Tapi, ada pula yang tetap melayani dengan baik. Dan, udah ketebak juga akhirnya beli mobilnya di showroom yang mana. Kalau udah begini rezeki bisa melayang karena kita gak bisa melayani pelanggan dengan baik, kan? :)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-74929547052168498122014-08-06T15:17:00.000+07:002014-08-06T15:17:31.864+07:00Siapa Butuh Siapa?<b>Asisten Rumah Tangga </b><br />
<br />
Saya sempat mempekerjakan seorang asisten rumah tangga ketika baru melahirkan anak kedua. Alasannya, biar saya gak keteter mengasuh anak-anak. Jadi, kayaknya mulai butuh bantuan asisten. Suatu malam, saya tidak sengaja mendengar asisten saya itu sedang ngobrol dengan asisten mamah.<br />
<br />
"Kita jangan takut kalau ditegur sama majikan. Merekalah yang butuh kita. Kalau kita gak ada pasti mereka kerepotan," kata asisten saya. Asisten mamah yang lebih lugu hanya terdengar iya-iya ajah.<br />
<br />
Besoknya, saya menasehati dia. Saya katakan kalau kedua pihak saling membutuhkan. Saya jelas membutuhkan tenaganya. Dan, dia bekerja pasti karena membutuhkan biaya. Asisten saya itu akhirnya gak bekerja lama. Bukan karena saya berhentikan, tapi memang dia juga yang pengen berhenti. Ya, sudah lah. Saya juga rasanya sudah mulai bisa menyesuaikan lagi mengasuh anak dan mengurus rumah tanpa asisten.<br />
<br />
<a name='more'></a>Beberapa bulan lalu, saya berada dikantin sekolah. Makan baso sambil menunggu anak-anak pulang sekolah. Berkumpulah beberapa orang asisten. Karena saya gak kenal nama-namanya, saya sebut aja pakai nomor, ya.<br />
<br />
Art #1: "Hei, pengantin baru! Kok, cepet banget udah masuk kerja lagi."<br />
Art #2: "Mana boleh lama-lama saya izin, Mbak. Paling 2 minggu aja."<br />
Art #1: "Eh, harusnya kamu minta gak masuk paling cepet tuh sebulan. Majikan harus nurutin, lah. Kan, mereka yang butuh kita."<br />
<br />
Saya yang sedang makan baso, geleng-geleng dalam hati. "Hmmm... begitu, ya, cara berpikir beberapa asisten? Orang kantoran aja gak bisa seenaknya cuti." Ya, memang gak bisa dipukul rata semua asisten begitu. Tapi, yang berpikir begitu juga ada.<br />
<br />
<b>Perusahaan Jasa</b><br />
<br />
Baru-baru ini saya membaca tentang salah satu maskapai yang menelantarkan penumpangnya. Kemudian melayani penumpang tersebut dengan tidak layak. Seolah-olah 'lo kan yang butuh'.<br />
<br />
Saya juga beberapa kali pernah melakukan komplen ke beberapa perusahaan jasa. Merasa sebagai pelanggan tidak mendapatkan hak yang tepat. Ya, memang gak semua perusahaan yang bergerak di bidang jasa mengecewakan servicenya. Banyak juga yang bagus.<br />
<br />
Sayangnya dibeberapa usaha jasa mulai dari tenaga asisten rumah tangga hingga perusahaan jasa yang besar sekalipun masih berpikir "Siapa Butuh Siapa?". Seringkali pelanggan yang menggunakan jasa dirugikan. Dianggap merasa butuh jasa mereka. Apalagi kalau yang membutuhkan jasa itu gak punya pilihan lain. Jadi, terpaksa menerima walopun hati gak rela.<br />
<br />
Menurut saya, dalam usaha jasa seharusnya tidak berpikir "Siapa Butuh Siapa". Tapi, berpikirlan "Saling Membutuhkan". Pelanggan jelas membutuhkan jasa. Tapi, kan ada kompensasi yang dibayar oleh pelanggan alias gak gratisan. Jadi, sama-sama membutuhkan. Ya, semoga aja semakin kesini semakin berkurang asisten maupun perusahaan yang berpikir "Siapa Butuh Siapa."<br />
<br />
Note: Saya membahas dari sisi yang membutuhkan jasa, ya. Walopun ada juga majikan yang tega tidak membayar hak asistennya. Ada juga pelanggan yang semena-mena. Tapi, itu nanti bahasan yang berbeda :)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-18534365883571077442014-07-03T14:20:00.002+07:002014-07-03T22:47:45.400+07:00Indonesia Tanah Air Beta"Alhamdulillah, akhirnya sampai juga. Terima kasih, ya, Allah. Surya Kencana! I love you, Indonesiaku!" seru salah seorang pendaki ketika akhirnya sampai di alun-alun Surya Kencana, Gunung Gede.<br />
<br />
Saya yang saat itu sedang duduk di dalam tenda sambil membaca buku, tersenyum tipis mendengar seruan tersebut. Lambat laun air mata saya menetes mendengar seruan tersebut.<br />
<br />
Cengengkah saya? Ya, mungkin. Saya memang gampang sekali terharu. Tapi, saya sangat setuju dengan seruan pendaki tersebut. Indonesia memang sangat layak untuk dicintai.<br />
<br />
<a name='more'></a><b>Ingatan saya kembali ke beberapa bulan lalu...</b><br />
<br />
Salah seorang teman yang tinggal di negeri kincir angin pernah berkata sejak tinggal di luar negeri, setiap mendengar lagu Tanah Air, selalu menitikkan air mata. Dan, setiap mendengar lagu itu juga, semakin merasakan kalau dirinya itu ternyata sangat cinta dengan Indonesia. <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Tanah Airku tidak kulupakan</div>
<div style="text-align: center;">
Kan terkenang sepanjang hidupku</div>
<div style="text-align: center;">
Biarpun saya pergi jauh</div>
<div style="text-align: center;">
Tidak kan hilang dari kalbu</div>
<div style="text-align: center;">
Tanah ku yang ku cintai</div>
<div style="text-align: center;">
Engkau ku hargai</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Walaupun banyak negeri ku jalani</div>
<div style="text-align: center;">
Yang mashyur permai dikata orang</div>
<div style="text-align: center;">
Tetapi kampung dan rumahku</div>
<div style="text-align: center;">
Di sanalah ku rasa senang</div>
<div style="text-align: center;">
Tanahku tak kulupakan</div>
<div style="text-align: center;">
Engkau ku dambakan</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Tidak hanya satu orang teman saya yang berkata seperti itu. Ada beberapa teman saya yang sekarang tinggal di luar negeri pun berkata serupa. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Saya pernah baca di salah satu blog<span style="font-size: small;"> *sayang saya lupa dimana, tapi penulis blog ini lama tinggal di luar negeri.</span> Katanya siiihh... ketika ingin membanding Indonesia dengan negara lain, jangan hanya melalui media. Datangi dan rasakan juga negara tersebut. Itu pun jangan hanya sekedar wisata, dan hanya mendatangi tempat-tempat indah di negara tersebut.<br />
<br />
Ketika kita berwisata ke luar negeri, kita hanya mengunjungi tempat-tempat yang indah. Jarang ada orang berwisata ke tempat-tempat yang kumuh. Melihat sesuatu yang indah setelah bepergian dari luar negeri, kemudian membandingkan dengan yang jelek di negara sendiri. Itu bukan 'apple to apple' namanya. Jadi, tinggalah cukup lama di negara tersebut. Nikmati suka-dukanya, maka baru kamu bisa menilai dan membandingkan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Hal ini membuat saya sempat berpikir, apakah ini artinya semua orang harus pindah ke luar negeri
dulu untuk kemudian baru sadar kalau ternyata cinta dengan Indonesia?
Tidak! Hati kecil saya pun menolak.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Kembali ke cerita perjalanan mendaki gunung gede...</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Selama 2 hari 1 malam saya berada di sana, tidak sekalipun saya mendengar berita tentang panasnya politik. Semua saling membantu, bercanda, dan mengagumi keindahan alam. Ah, kemana nih semua pembicaran tetang politik dan situasi Indonesia yang katanya memprihatinkan itu. Pembicaraan yang seringkali panas di berbagai media bahkan media sosial? Saya sama sekali tidak merasakan hal itu. Telinga dan pikiran saya benar-benar merasa tentram selama di sana.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Satu-satunya pembicaraan politik adalah ketika porter yang membantu kami bercerita kalau saat pemilihan adalah saatnya pesta rakyat dikampungnya. Porter tersebut bercerita tentang kemeriahan saat pemilihan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
"Yang ikut milih paling cuma 40%, Bu. Tapi, yang ikut pesta bisa sekampung. Seru, Bu. Cuma kalau pilpres sekarang kemungkinan sepi. Karena pilpresnya pas bulan puasa."</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Saya pun tertawa. Saya gak mau melanjutkan pembahasan kenapa banyak yang golput. Saya tertawa dan menanggapi ceritanya tentang kemeriahan apa aja yang terjadi saat musim pemilihan. Seru banget ternyata, bener-bener kayak pesta rakyat</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Dan, bicara tentang pesta rakyat di sana, gak cuma saat pemilihan aja, lho. Bahkan saat penerimaan rapor juga begitu.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
"Saat terima rapor, orang tua disini pada semangat, Bu. Meriah karena ada panggung. Yang tampil bukan anak-anaknya, tapi orang tuanya. Bisa semalam suntuk, mana ada dangdutan. Belum lagi banyak tukang jualan."</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Lagi-lagi saya tertawa. Bayangkan aja dalam setahun, di kampung tersebut bisa beberapa kali mengadakan tradisi seperti pesta rakyat. Pileg/pilpres (kalau ini sih gak setiap tahun, ya), rapotan, hari raya, dan agustusan selalu ada pesta rakyat. Udah tradisi, katanya. Sepertinya bahagia banget semua penduduknya. :)</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Setelah mendaki selama 8 jam lamanya, maklum aja... saya kan pendaki pemula plus faktor 'U' pula hahaha, akhirnya kami menemukan 'surga'. Surga yang bernama alun-alun Surya Kencana, ketinggian 2615 mdpl. Perjalanan yang meletihkan selama berjam-jam, pupus sudah. Saya speechless... Indah banget! Dan, ini ada di Indonesia!!</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Gak cuma di alun-alun Surya Kencana, saya tidak mampu berkata-kata. Menikmati sunrise di pananjakan, Bromo. Cahaya 'surga' goa jomblang, sekaligus hutan purbanya. Indah semuanya!</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4se2ZFGZ9WoU514mfTVNoru6sVNIFUUVVZ7YQkQcHb4hHhCpN9E87ZNWwRM3NinEUTVyJAhSoIqho4ZVc7EBEVPDF14BRHoA5E0983TdmKSJs1dIo9qHJjjaOZiLgZ7Zx0FBDJT_e05o/s1600/goa-jomblang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4se2ZFGZ9WoU514mfTVNoru6sVNIFUUVVZ7YQkQcHb4hHhCpN9E87ZNWwRM3NinEUTVyJAhSoIqho4ZVc7EBEVPDF14BRHoA5E0983TdmKSJs1dIo9qHJjjaOZiLgZ7Zx0FBDJT_e05o/s1600/goa-jomblang.jpg" height="640" width="480" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Katanya, hanya ada 2 goa di dunia ini yang mempunyai ray of light, yaitu di Indonesia (Goa Jomblang) dan Belgia. Daripada jauh-jauh ke Belgia, kenapa gak menikmati yang ada di Indonesia saja?</span></div>
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Apa cita-citamu?</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Waktu kecil, setiap kali ditanya tentang cita-cita, saya selalu menjawab ingin menjadi arsitek. Jawaban yang tidak pernah berubah sampai saya SMA. Kayaknya orang tua saya pun mulai percaya, kelak salah seorang anaknya akan menjadi 'tukang insinyur'. Tapi, gak tau kenapa, ketika lulus SMA, tiba-tiba saya malah memilih jurusan ekonomi. <span style="font-size: small;">*mendadak berubah tanpa sebab</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Cita-cita saya memang berubah, bahkan sekarang pun saya jadi ibu rumah tangga. Tapi, yang belum berubah sampe sekarang adalah salah satu keinginan terbesar saya. Ingin keliling Indonesia dan menikmati keindahan alamnya.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Perjalanan saya menikmati keindahan Indonesia masih sangat minim jumlahnya Gak apa-apa, lah. Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit, kan. Saya yakin banyak sekali tempat yang sangat indah di Indonesia yang ingin saya kunjungi. Banyak kuliner daerah yang ingin saya nikmati. Banyak tradisi di berbagai daerah yang ingin saya tonton.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUneiVVr7FhPOzpCSAidHb3SqhnG6oqA59j29rXi_xLTty6G-mzCszDnU9huUmEtaOgltbB55IoG0Dy1IFVzoExWIeAEwrEL357JD-IjcQboe9T1UtxnkPq1l7t-ApyHrCOx0MT1TD1zk/s1600/alun-alun-surya-kencana.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUneiVVr7FhPOzpCSAidHb3SqhnG6oqA59j29rXi_xLTty6G-mzCszDnU9huUmEtaOgltbB55IoG0Dy1IFVzoExWIeAEwrEL357JD-IjcQboe9T1UtxnkPq1l7t-ApyHrCOx0MT1TD1zk/s1600/alun-alun-surya-kencana.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Akan kemana langkah kaki kami sekeluarga selanjutnya? Belum tau. Insya Allah, masih ingin jalan-jalan di Indonesia aja.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Lokasi foto: Alun-alun surya kencana. Padang rumput edelweiss terbesar di Indonesia (50ha)</span></div>
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Indonesia = keluarga</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Ketika saya menghadiri seminar parenting dengan Pak Arief Rahman sebagai pembicaranya. Beliau bilang kalau setiap negara sebetulnya ada plus minusnya. Tapi bedanya, negara lain pintar menutupi kekurangan yang dimiliki dan mengekspose kelebihan. Sedangkan di Indonesia, kekurangan yang ada bisa dikuliti habis oleh anak bangsa di berbagai media. Kelebihannya kurang terekspose.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Saat itu, Pak Arief mencontohkan negara Jepang karena merasa punya banyak kenalan orang Jepang di sana. Sebetulnya Jepang pun punya beberapa kekurangan. Tapi, kenapa banyak warga kita yang mengidolakan Jepang? Karena negara Jepang pintar menutupi kekurangannya dan selalu menonjolkan kelebihan yang dimiliki kepada dunia. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Hmm... bener juga, sih. Kenapa kita gak berpikir kalau Indonesia itu seperti keluarga. Bayangkan, kalau kita kecewa dengan keluarga, trus kita selalu mengumbar rasa kecewa terhadap keluarga kepada umum. Selalu menguliti kejelekan keluarga sendiri. Apakah mereka yang di luar sana akan bersimpati dengan rasa kecewa kita?</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Mungkin iya. Tapi, di sisi lain juga akan banyak orang yang berpikir, "Wah, ternyata mereka keluarga yang kacau-balau." Dan, gak menutup kemungkinan keluarga-keluarga lain pun enggan mendekat ke keluarga kita karena ulah kita yang terlalu sibuk menguliti keburukan keluarga sendiri. Kalau udah begini, kita juga yang rugi, nama kita pun ikut tercemar karena ulah sendiri.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Bukannya kita gak boleh curhat atau mengkritik, tapi belajar proporsional, yuk! Atau malah lebih bagus kalau kita lebih fokus sama kelebihan yang dimiliki Indonesia. Memang geram rasanya mendengar berita korupsi, pelecehan, tawuran, dna berbagai cerita negatif lainnya. Tapi, jangan jadikan kegeramanmu untuk kemudian dengan mudahnya menganggap kalau Indonesia adalah negara gagal.<br />
<br />
Kecuali kamu sudah sangat membenci keluarga mu, mungkin kamu akan dengan tega menguliti segala keburukannya. Tapi, kalau masih ada rasa peduli dan cinta, mari kita bersikap lebih bijaksana.<b> </b><br />
<br />
<b>Tidak sulit mencintai Indonesia</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Saya yakin, tidak sulit mencintai Indonesia. Asal mau dan tau caranya, kok. Dan, saya yakin gak perlu juga tinggal di luar negeri dahulu untuk bisa mengakui kalau cinta dengan Indonesia. Apapun yang terjadi, niatkan juga dalam hati untuk terus cinta sama Indonesia, ya!</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Tanah ku yang kucintai</div>
<div style="text-align: center;">
Engkau ku hargai</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Lagu Tanah Air, kembali terngiang-ngiang di kepala saya. Saya pun kembali menitik air mata... *cengeng sekali saya, ya ;)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVHworabjEPssuinerbUeOWEGsDYqK_Kysv1E8oCydCpaALyF7cLkftmbusa_uAIDFGSIcRv2uW7gdUGPDeKdOLz5jKGig-bgwa5r6ijri9AiCWkA6GAZMXvOem04ovYxSEt8NuKaSa18/s1600/Banner-GA-BlogCamp-5-tahun-300x189.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVHworabjEPssuinerbUeOWEGsDYqK_Kysv1E8oCydCpaALyF7cLkftmbusa_uAIDFGSIcRv2uW7gdUGPDeKdOLz5jKGig-bgwa5r6ijri9AiCWkA6GAZMXvOem04ovYxSEt8NuKaSa18/s1600/Banner-GA-BlogCamp-5-tahun-300x189.png" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b style="font-size: 13px;"><a href="http://abdulcholik.com/2014/07/01/kontes-unggulan-aku-dan-indonesia/" target="_blank">Artikel ini disertakan pada Kontes Unggulan: Aku dan Indonesia</a></b><b style="font-size: 13px;"></b></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-58997885592829432282014-07-02T15:32:00.000+07:002014-07-02T15:32:29.412+07:00Pencet Bel. Ada Aturannya, Gak?Kadang saya berpikir, perlu gak sih bikin peraturan tertulis tentang cara pencet bel kalau bertamu ke rumah seseorang. Ah, jangan-jangan nanti ada yang bilang lebay. Masa urusan ngebel aja harus pake aturan hehehe.Urusan pencet bel memang sepele, ya. Tapi kadang ganggu. Beneran, deh hehe. <br />
<br />
Ini ada 2 kejadian yang menurut saya agak ganggu untuk urusan mencet bel:<br />
<br />
<a name='more'></a><b>Pencet bel berkali-kali tanpa henti sampai penghuni rumah keluar</b><br />
<br />
Menurut saya pencet bel itu cukup sekali, setelah itu tunggulah beberapa menit. Karena gak mungkin kan, begitu bel berbunyi trus penghuni rumah langsung bukain pintu. Iya kalau kebetulan penghuni rumahnya lagi ada di deket pintu. Nah, kalau enggak gimana? Lagi di dapur atau di kamar misalnya. Berarti butuh waktu beberapa menit untuk jalan ke pintu masuk dan bukain pintu.<br />
<br />
Kalau setelah beberapa menit, penghuni rumah gak keluar juga boleh deh pencet bel sekali lagi. Siapa tau memang yang pertama gak kedengeran suara belnya. Tapi, bukan berarti terus-terusan pencet bel tanpa henti, ya.<br />
<br />
<b>Udah ada bel masih teriak</b><br />
<br />
Nah, ini yang selalu dilakuin sama tukang jamu langganan mamah saya. Hobi banget teriak, "Bu, Jamuuu!". Mamah saya kebetulan langganan jamu.<br />
<br />
Masalahnya, kalau teriak gitu kan belum tentu kedengeran. Lagian udah jelas-jelas ada bel, kenapa juga gak ngebel, sih. Kayaknya senengnya emang teriak hehehehe. Cuma resiko berarti tanggung sendiri. Karena seringkali orang rumah baru keluar, padahal dia udah berkali-kali teriak. Gak kedengeran, sih. :D<br />
<br />
Jadi, perlu aturan gak, ya? Gak tau, deh. Ini cuma postingan ringan setelah sekian lama blog ini gak bikin postingan :DAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-20333235114111454342014-04-25T11:55:00.000+07:002014-04-26T10:16:00.400+07:00Pesta Wirausaha 2014 Local Brand KerenHari Minggu, 13 April 2014, saya datang ke acara community sharing - pre event pesta wirausaha TDA yang diseleggarakan oleh TDA Bekasi. Apa, sih TDA itu? Hmmm... sebelumnya saya mau berbagi tentang apa yang saya dapat dari 2 narasumber saat itu, yaitu Mira Sahid dan Harris Maulana. Karena niat awal kedatangan saya kesana memang untuk mendengar penjelasan 2 narsum blogger kondang itu :D<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA9sqYhwa5ha83t44mPWfNpj4bY5M3UlCSkrpAT_9cz8fjkk0J_m5DkqQljduf4Y0Qv45gilO7YbwoP9vHHOEqCqwPKm-CxVJrXV9_DGSnriioZACSc2vf2AajLfbHF0H4W-G7ZvDKPW0/s1600/10153268_10203085430448947_5483095103105197585_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA9sqYhwa5ha83t44mPWfNpj4bY5M3UlCSkrpAT_9cz8fjkk0J_m5DkqQljduf4Y0Qv45gilO7YbwoP9vHHOEqCqwPKm-CxVJrXV9_DGSnriioZACSc2vf2AajLfbHF0H4W-G7ZvDKPW0/s1600/10153268_10203085430448947_5483095103105197585_n.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<br />
<a name='more'></a><span style="font-size: large;">Mira Sahid - How To Tap Passion Into Community</span><br />
<br />
Saya dan Emak KEB, biasa memanggilnya Makpon alias Mak Ponder (Founder) karena Mira Sahid adalah Founder dari Kumpulan Emak Blogger. Makpon Mira Sahid berbicara tentang "How To Tap Passion Into Community"<br />
<br />
Diawali dengan pertanyaan "Apa itu passion?". Ketika sudah merasa menemukan passion, kemudian kita bergabung dengan sebuah komunitas, pertanyaannya selanjutnya adalah "Mengapa bergabung di komunitas?"<br />
<br />
Makpon Mira Sahid, menyarankan untuk tidak menjadi member yang 'silent' ketika bergabung di komunitas. Bersinergilah dengan komunitas yang kita masuki. Buat diri kita berarti untuk komunitas dan buatlah komunitas merasa berarti untuk kita.<br />
<br />
Cara bersinergi dengan komunitas adalah:<br />
<ol>
<li>Kreatif - buat diri kita unik dan berbeda</li>
<li>Percaya - percaya dengan komunitas yang kita ikuti akan mengalirkan energi positif</li>
<li>Komunikasi - Bagaimana cara mengelola komunikasi yang baik di komunitas</li>
<li>Team work</li>
</ol>
Sebagai narasumber yang katanya sih pengalaman pertama, cara penyampaian Makpon Mira Sahid cukup komunikatif dan tidak kaku. Hanya saja mengingat keterbatasan waktu dan supaya lebih mudah dicerna lagi, beberapa penyampaian harus agak diringankan bahasanya.<br />
<br />
Saya agak merasa berat mencerna ketika makpon membahas tentang passion. Tapi, pas masuk ke bagian komunitas itu materi yang disampaikan bagus dan mudah dicerna. Untuk penampilan perdana, oke lah :)<br />
<br />
<span style="font-size: large;">Harris Maulana - Blogpreneur</span><br />
<br />
Udah 2 kali ketemu sama Mas Harris Maulana. Pertama waktu blogger gathering Daihatsu, kedua di acara community sharing ini. Tapi, belum pernah ngobrol-ngobrol secara pribadi hihihi. Padahal menarik kalau bisa denger langsung pengalamannya menang di banyak lomba blog yang hadiahnya keren-keren banget. Untung saya udah punya bukunya "Rezeki Nomplok Dari Kontes Blog". Siapa tau, saya bisa dapet rezeki nomplok dari kontes blog juga setelah baca buku Mas Harris. Aamiin.<br />
<br />
Mas Harris berbicara tentang "Blogpreneur". Menarik, karena awalnya saya taunya blog itu cuma menulis, menulis, dna menulis. Baru 1-2 tahun terakhir ini aja saya tau kalau blog juga bisa menghasilkan pendapatan. Itu juga saya masih harus banyak belajar. Dan, saya yakin masih banyak blogger baru yang juga belum tau kalo blog bisa menghasilkan rezeki.<br />
<br />
Blogpreneur adalah usaha untuk mendapatkan penghasilan dengan memanfaatkan blog. Bisa berupa barang, jasa, konten, dan lain-lain.<br />
<br />
Mengapa via blog?<br />
<ol>
<li>Murah - tidak perlu biaya sewa toko</li>
<li>Hemat - tidak perlu ada biaya transportasi apabila bekerja online</li>
<li>Fleksible - bisa dilakukan dimana saja selama ada internet</li>
</ol>
Bagaimana cara menjadi blogpreneu?<br />
<br />
Buat Blog<br />
<ul>
<li>Domain - buatlah personal branding, bisa pakai nama sendiri atau nama unik. Gunakan (dot)com agar terlihat profesional.</li>
<li>Brand - buatlah brand atau nama yang sama di social media dengan domain yang kita miliki</li>
<li>Content - isi secara kontinyu, menarik, segar, terbaru. Gunakan teknik SEO. Buatlah blog terindex oleh google.</li>
</ul>
Promosi<br />
<ul>
<li>Social media - buat jadwal tweet, buat URL atau gambar kemudian share di socmed</li>
<li>Mention - komunikatif dengan follower atau mention beberapa akun ketika berpromosi</li>
<li>Lomba blog - bikin lomba yang hadiah produk yang kita jual</li>
</ul>
Lihat Hasilnya<br />
<ul>
<li>Key Performance Indicator (KPI) - bisa dengan melihat Google Analytic atau cek komunikasi di socmed</li>
<li>Omzet</li>
<li>Review - apabila belum mencapai target</li>
</ul>
Yang disampaikan oleh Mas Harris itu sederhana, tapi bisa jadi luar biasa kalau kita mau mempraktekan. Sekarang kembali ke masing-masing, mau mempraktekannya atau tidak? Hmmm, kayaknya saya ada energi semangat setelah mendengar penjelasan 2 narasumber di atas, nih :)<br />
<br />
<span style="font-size: large;">Pesta Wirausaha 2014 Tangan Di Atas</span><br />
<br />
Saya mulai 'ketagihan' dunia internet sejak 2007 akhir. Langsung bikin blog, dan di waktu yang sama saya pun tahu tentang Tangan Di Atas (TDA). Tapi karena rasa minder saya yang kegedean, merasa belum berwirausaha walopun kepengen banget, akhirnya saya cuma jadi silent reader. Saya rajin membaca web TDA, terutama blog Pak Roni yang jadi founder TDA. Sampai akhirnya saya tidak mengikutinya lagi (masih kegedean mindernya)<br />
<br />
Padahal TDA itu tidak hanya untuk mereka yang udah berwirausaha, tapi kita yang ingin berwirausaha pun bisa bergabung dan belajar banyak dari para enterpreneur yang udah gabung di sana. Di TDA pun ada yang namanya kelompok mentoring bisnis. Intinya, di TDA yang sudah banyak pengalaman gak pelit untuk berbagi ilmu.<br />
<blockquote class="tr_bq">
TDA yaitu Tangan Di Atas diambil dari intisari ajaran agama Islam
bahwa ‘tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah’ dan
dicetuskan oleh sesepuh alias founding father TDA yaitu Haji Ali/Alay,
pebisnis senior dari Tanah Abang. Namun demikian TDA terbuka bagi agama
apapun -<a href="http://tangandiatas.com/2013/07/02/faq-tda/" target="_blank"><b>sumber</b></a>-</blockquote>
Pesta Wirausaha 2014 akan digelar pada tanggal 13-15 Mei 2014. Dengan mengusung tema "Local Brand Keren!", ingin menunjukkan bahwa brand lokal pun bisa mendunia. Acara yang digelar di Gedung Sasana Kriya, TMII dengan harga tiket Rp350.000 (untuk registered member TDA) dan Rp450.000 (Non registered member TDA).<br />
<br />
Mahal? Eits! Tunggu dulu. Yuk, kita lihat keuntungannya kalau datang ke acara tersebut:<br />
<ol>
<li>Harga tiket sudah termasuk tiket masuk TMII (tidak termasuk parkir) dan all access selama 3 hari pesta wirausaha diselenggarakan</li>
<li>Format acara mulai dari seminar hingga networking. Siapa tau ketika datang ke sana, berkenalan dengan seseorang yang akhirnya menghasilkan perjanjian bisnis (sebaiknya bawa kartu nama). Atau kita bisa banyak belajar dan memetik ilmu dengan mendengarkan seminar dari puluhan pembicara ternama.</li>
</ol>
Ada puluhan pembicara ternama yang siap berbagi ilmunya dengan kita, lho. Sebut saja Pak Jusuf Kalla, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Dian Pelangi, Susi Susanti, dan masih banyak lagi. Kita bisa meraih ilmu dari puluhan pengusaha berpengalaman selama 3 hari!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWvaHgRsQJvIdwMJ9thJ2cObxcU9VDHskAtI1HquMItPR2CN8u14JC4byoe4vZNsy2BgCg3xn8jZCzovR3t5aJTjyeWORfRIvqI2IohLXo0oBfIQlob3JhJgnp5s99PgiZKlcQtqEJzCk/s1600/Poster-PW-Nas-2014-update-696x1024.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWvaHgRsQJvIdwMJ9thJ2cObxcU9VDHskAtI1HquMItPR2CN8u14JC4byoe4vZNsy2BgCg3xn8jZCzovR3t5aJTjyeWORfRIvqI2IohLXo0oBfIQlob3JhJgnp5s99PgiZKlcQtqEJzCk/s1600/Poster-PW-Nas-2014-update-696x1024.jpg" height="400" width="271" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://tdakampus.com/pesta-wirausaha-2014-local-brand-keren/" target="_blank"> sumber</a></div>
<br />
Jadi, gimana? Masih ragu untuk datang ke acara Pesta Wirausaha 2014? Sebaiknya jangan. Trus, dimana kita bisa membeli tiketnya? Yuk klik link ini, untuk pembelian tiketnya http://pestawirausaha.com/pesta-wirausaha-2014/ <br />
<br />
Saya jadi pengen banget dateng ke pesta wirausaha 2014, nih. Siapa tau jadi ketularan berwirausaha dan merubah hidup saya. #PWChangeMyLife. Semoga dapet tiketnya ;)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-88945662485523820632014-04-19T08:03:00.000+07:002014-04-19T08:04:47.801+07:00Ssstt.. Rahasia, YaSudah bukan hal aneh lagi kalau di FB itu banyak akun palsu bertebaran. Biasanya, saya tidak add atau confirm pertemanan dari akun gak jelas, dengan alasan keamanan tentunya. Tapi ada juga seseorang yang membuat akun samaran walaupun maksudnya baik<br />
<br />
Akun samaran yang saya maksud adalah saya gak tau sosok dibalik akun ini. Untuk beberapa alasan yang kita tidak tahu, si pemilik akun benar-benar menutup diri tentang kehidupan pribadinya. Bahkan, apakah si pemilik akun itu perempuan atau laki-laki saya tidak tahu.<br />
<br />
Ada satu orang pemilik akun samaran yang saya add. Saya ingin berteman dengannya lebih memakai feeling aja. Selama ini, saya suka dengan note-note FB yang dia tulis. Suka dengan pemikiran-pemikirannya. Dan, pembicaraan kami selama ini juga lebih banyak berdiskusi walau kadang diselingi dengan candaan.<br />
<br />
<a name='more'></a>Sampai suatu hari, dia menginbox saya dan beberapa teman untuk meminta saran sekaligus sedikit membuka 'kedoknya'. Ternyata, dia adalah seorang calon ayah. Istrinya akan melahirkan. Sebagai calon ayah, dia merasa tegang. Persiapan apa yang harus dilakukan?
Dia meminta saran kepada kami melalui inbox, karena kami sudah memiliki anak. Jadi, dianggap punya pengalaman. Tapi, dia minta ceritanya jangan disebar ke luar.<br />
<br />
Ketika anaknya lahir, dengan gembira dia menyampaikan kepada kami melalui inbox, tentu aja dengan pesan-pesan supaya kami tetap merahasiakan identitasnya.
Ternyata, salah seorang dari kami, memberikan ucapan selamat ke wall FBnya dan gegerlah dunia <strike>persilatan</strike> FB diantara kami. Karena banyak yang penasaran dengan sosok ini.<br />
<br />
"Yang namanya kabar baik itu gak boleh dirahasiakan. Gak baik nanti," kata teman saya yang mengucapkan selamat di wall ketika mendapat teguran di inbox atas sikapnya.<br />
<br />
Saya setuju dengan teman saya, kalau kabar baik boleh disebarkan. Tapi, ada juga yang namanya privasi dan menjaga kerahasiaan. Dan kita diamanatkan untuk jaga rahasia.<br />
<br />
Saya gak tau apa alasan si pemilik akun samaran ini merahasiakan identitasnya. Bukan hak saya juga untuk memaksanya membuka identitas. Tapi, kalau dia memberi amanat ke saya untuk merahasiakan identitasnya, maka itu yang saya lakukan sekalipun kabar baik yang saya terima. Ini masalah kepercayaan.<br />
<br />
Dunia maya sebetulnya gak ada bedanya dengan dunia nyata. Ada saatnya dimana kita bisa blak-blakan, ada juga hal-hal yang harus dirahasiakan. Makanya di dunia maya pun ada ruang rahasia. FB memuat inbox, twitter membuat DM, dan media sosial lainnya saya rasa juga ada ruang rahasianya. Gak semua hal bisa kita sebar seenaknya walopun itu berita baik.<br />
<br />
Ketika akun samaran ini akhirnya bertubi-tubi mendapat ucapan selamat, dia sama sekali gak membalas. Entah kecewa, atau tetap berusaha merahasiakan walopun udah sedikit terkuak. Kalau saya yang mengalami, mungkin saya akan sedikit kecewa.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-30508904746107204622014-03-28T10:32:00.000+07:002014-03-28T22:41:26.489+07:00Rekening Ponsel Semakin Memudahkan Bertransaksi Tanpa Rekening Bank<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Ada 3 alasan kenapa saya tertarik untuk datang ke acara <b><a href="http://www.dariperempuan.com/" target="_blank">DP Talk</a></b> dengan tema <b>"Transaksi Praktis Dalam Satu Gadget Untuk Netizen Yang Aktif"</b> yang di selenggarakan oleh Dari Perempuan pada hari Sabtu, 22 Maret 2014 di Graha Niaga, Jl. Jend. Sudirman kav 58, Jakarta. Alasannya adalah:<br />
<ol>
<li>Saya termasuk netizen aktif</li>
<li>Gadget itu udah seperti seperti seperuh jiwa saya *halah! Lebay, tapi pasti banyak juga yang kayak gitu, kan? :D</li>
<li>Dan, saya kadang-kadang suka bertransaksi tapi suka males bawa cash kemana-mana sama ngantri di bank.</li>
</ol>
Ketika tiba di lokasi, saya tidak hanya diminta mengisi daftar hadir. Tapi, juga diminta mengisi form registrasi dari CIMB Niaga untuk dibikinkan <a href="http://www.cimbniaga.com/" target="_blank"><b>rekening ponsel</b></a>.<br />
<br />
"Tapi, saya kan gak punya rekening dari CIMB Niaga?" tanya saya.<br />
"Gak perlu punya rekening dari CIMB Niaga, kok. Ibu tetap bisa punya rekening ponsel," jelas salah seorang mbak dari CIMB Niaga.<br />
<br />
Saya manggut-manggut dan nurut aja saat itu, walopun sebetulnya masih bingung. Dalam waktu singkat, sms masuk ke ponsel saya yang menyatakan registrasi go mobile di smartphone saya telah berhasil. Cepet banget prosesnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAYXAEG5l6DNz-ODclwNNT5dlIcwTnM6R0Erxna0USbjJGrTj3v6PSqoA84xzYe5OggQeMYnmeUKIY2RG08Hta1KItJvHfT7kgRwaX_iV3syA98uiIJN01luV1fgZ_9x12hloJoIjtFkI/s1600/dptalk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAYXAEG5l6DNz-ODclwNNT5dlIcwTnM6R0Erxna0USbjJGrTj3v6PSqoA84xzYe5OggQeMYnmeUKIY2RG08Hta1KItJvHfT7kgRwaX_iV3syA98uiIJN01luV1fgZ_9x12hloJoIjtFkI/s1600/dptalk.jpg" height="225" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Narasumber : <span class="ProfileTweet-originalAuthor u-pullLeft u-textTruncate">
<span class="ProfileTweet-screenname u-inlineBlock u-textMute u-dir" dir="ltr">
<span class="at">@</span>EgardDewo</span>
</span>
(CIMB Niaga), @Frenavit (Security Online), Brandal14 (Penggiat Social Media)</div>
<div style="text-align: center;">
Moderator: Matahari Timur<span class="u-pullLeft"></span></div>
<br />
<a name='more'></a>Setelah acara dimulai, saya baru mulai mengerti. Intinya, rekening ponsel adalah yang pertama di Indonesia dan di pelopori oleh CIMB Niaga. Rekening ponsel menjadikan ponsel kita seperti rekening tabungan yang dapat melakukan berbagai aktifitas transaksi perbankan seperti, setor tunai, tarik tunak, transaksi ATM, beli pulsa prabayar, transfer online, membayar tagihan, cek saldo, dan riwayat transaksi. Rekening ponsel ini bisa lintas operator, lho.<br />
<br />
Rekening ponsel ini tidak dikenakan bunga, gak ada biaya admin, jadi uang kita utuh sampai kapanpun selama tidak ada transaksi. Bahkan minimal saldonya adalah Rp.0,-. Yang penting pastikan aja saat melakukan transaksi, ada pulsanya. Karena ada biaya pulsa untuk setiap transaksi. Gak perlu khawatir bakal lelet transaksinya karena CIMB Niaga menggunakan fasilitas internet premium.<br />
<br />
<span style="background-color: #f6b26b;"><span style="font-size: large;">Kenapa Rekening Ponsel?</span></span><br />
<br />
Pertanyaannya sekarang adalah kenapa harus ponsel? Apalagi kalau melihat kerjanya mirip seperti e-money yang sudah dikeluarkan oleh beberapa bank sebelumnya.<br />
<br />
<b>Jumlah nomor ponsel diperkirakan lebih besar dari jumlah penduduk Indonesia.</b><br />
<br />
Hari gini, siapa sih yang masih gak punya handphone? Ada juga, sih. Tapi, jumlah yang punya pasti lebih banyak. Udah gitu, satu orang bisa punya lebih dari 1 nomor ponsel. Salah satunya adalah saya :D <br />
<br />
Gak cuma, jumlah nomor ponsel. Masyarakat pun banyak yang ketergantungan sama ponsel di zaman sekarang. Beberapa minggu lalu, saya pernah dengar salah seorang penyiar radio bertanya kepada para pendengarnya, "Lebih memilih ketinggalan ponsel atau dompet?". Ternyata, ketinggalan ponsel lebih bikin banyak orang mati gaya, hingga bela-belain balik lagi daripada ketinggalan dompet.<br />
<br />
<b>Saya pernah menggunakan e-money, tapi...</b><br />
<br />
Beberapa tahun lalu, suami kalau kasih uang belanja bulanan selalu lewat e-money. Praktis, sih. Sayangnya 2x e-money saya rusak tanpa saya tau sebabnya kenapa. Padahal sama-sama saya simpan di dompet seperti kartu lainnya, tapi e-money kok sensitif banget. Kapok, akhirnya kembali ke cara lama, transfer rekening bank.<br />
<br />
<b>Kalau handphone hilang bagaimana?</b><br />
<br />
Rekening ponsel, saya yakin gak akan sensitif kayak e-money. Tapi, kalau handphonenya hilang bagaimana? *Ini adalah pertanyaan dari Arie Goiq yang ngakunya cukup sering kehilangan ponsel.<br />
<br />
Rekening ponsel punya pengaman ganda. Ada PIN dan juga ada passcode. Selama yang menemukan atau mengambil handphone gak tau PIN kita, nominal uang yang ada di rekening ponsel kita itu aman.<br />
<br />
<span style="background-color: #f6b26b;"><span style="font-size: large;">Nominal Maksimal</span></span><br />
<br />
Jumlah nominal maksimal yang ada di rekening ponsel memang terbatas. Maksimal Rp5.000.000,00 Tapi, itu cukup banget buat beli nongkrong di Sevel sambil minum Slurpee, nonton di Blitz untuk semua kelas, berenang di Snow Bay sampai cape, dan lain sebagainya. Udah gitu, masih ada cash back 30% lagi (Bahkan Snow Bay diskon sampai 40%). Asik banget, kan!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK43O99VeoWP5MoJSZJTZs-MOx61gOy_JGZfm5fkDb6DZx1RuZn6KVsCpyWA0ePrQlIqrUXq0g-iMQOXhXR_biBL8kTBNHLJg4Rt79a2jrcx24zKbvYgO9oHzpMm0g_ht37AiueOGMaxc/s1600/cimb.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK43O99VeoWP5MoJSZJTZs-MOx61gOy_JGZfm5fkDb6DZx1RuZn6KVsCpyWA0ePrQlIqrUXq0g-iMQOXhXR_biBL8kTBNHLJg4Rt79a2jrcx24zKbvYgO9oHzpMm0g_ht37AiueOGMaxc/s1600/cimb.JPG" height="263" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.cimbniaga.com/repository/0576index.html" target="_blank"><b>sumber</b></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<b>Cara transaksinya gimana?</b><br />
<br />
Ada 2 cara belanja dengan menggunakan rekening ponsel, yaitu :<br />
<ol>
<li>Tunjukkan nomor ponsel ke kasir, nanti kasir akan memprosesnya dengan menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture). Kita ikuti aja prosesnya sampai selesai, tapi jangan lupa untuk mengecek kesesuaian jumlah transaksi yang tertera di mesin EDC, ya.</li>
<li>Dengan kupon. Ada beberapa tempat yang sinyal internetnya susah banget. Untuk mencegah gagalnya transaksi dan menghindari kepanikan karena tkut dianggap gak bisa bayar, bisa dilakukan dengan cara membuat kupon terlebih dahulu. Caranya gampang, tinggal ketik SMS "kupon[spasi]nilai", kirim ke 1418. Kalau pakai kupon, sbaiknya dilebihkan nominalnya. Misalnya, kira-kira bakal belanja Rp150.000,00 bikin aja kupon dengan nominal Rp200.000,00. Gak perlu khawatir dengan sisa saldo yang gak kepakai dari kupon tersebut. Karena otomatis tetap berada di rekening ponsel kita.</li>
</ol>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj01yBPP61we7FgbLDanDfZRwvVsHujra6JxaeY2f-7ge-OP_eZgzsRN-1cNytXpp4225EVf8kDWu5RTc2K3Ye3SZAyyswn66Wv6mnUWW7OqfjCNdjLP1jF8Gjc1kTdYo526AmtPL3lcWc/s1600/kupon.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj01yBPP61we7FgbLDanDfZRwvVsHujra6JxaeY2f-7ge-OP_eZgzsRN-1cNytXpp4225EVf8kDWu5RTc2K3Ye3SZAyyswn66Wv6mnUWW7OqfjCNdjLP1jF8Gjc1kTdYo526AmtPL3lcWc/s1600/kupon.JPG" height="120" width="400" /> </a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.cimbniaga.com/repository/0582informasi-selengkapnya.html" target="_blank"><b>sumber </b></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Jauh dari ATM</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Dapet transfer lewat rekening ponsel, tapi mau narik tunai ternyata jauh dari ATM. Gimana, dong *Ini pertanyaan dari ayah Dian Kelana.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Selama masih ada Alfamart, berarti kita tetep bisa tarik tunai, kok. Dan, zaman sekarang jumlah Alfamart lebih banyak dari jumlah ATM. Apalagi, akan menyusul kemudian Indomart. Wah, tambah banyak lagi deh pilihan mudah untuk tarik tunai.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Kalau lewat Alfamart akan kena biaya sebesar Rp3.000,00. Gak apa-apa, lah. Biaya antar bank malah Rp.5.000,00. Jadi, charge di Alfamart lebih kecil.</div>
<ol>
</ol>
<span style="background-color: #f6b26b;"><span style="font-size: large;">Masih bingung juga?</span></span><br />
<br />
Kalau masih bingung atau pengen lebih jelas lagi apa itu rekening ponsel CIMB Niaga, coba lihat video ini, deh.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="//www.youtube.com/embed/GvGIggpsI80" width="480"></iframe>
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Atau lebih mantap lagi, kalau kita cobain langsung. Dipraktekin maksudnya. Kayak hari Senin lalu, saya pergi ke Pasific Place. Eh, dilantai 4 saya lihat Digital Lounge CIMB Niaga. Langsung, deh, saya tanya-tanya dan minta diajarin sama mas nya gimana cara masukin uang tunai ke rekening posel. Waktu itu saya ke digital lounge sekitar pukul 18.00 wib. Dan, katanya buka sampai pukul 21.30 wib<br />
<br />
Untuk percobaan pertama, saya coba masukin Rp20.000,00 aja dulu sambi dipandu sama mas dari CIMB Niaga. Dan, ternyata gampang banget. Gak ribet seperti yang saya bayangin sebelumnya. Hmmm... kira-kira ini uang Rp20.000,00 bakal saya belanjain dimana, ya? Atau saya tambahin dulu nominalnya, nih ;)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnjxg1mAHiYH0AwqWO0yRL1TxNWGMEQr-tbJSNY7ARbi4WunYhdTwcO6mTLaIFUNcxvbq4uJCwve2VSzdi8gx-opkOwbt85m0slS5LD_YqoeWReOQVn-rdGDVUCMhWk3VEhigIrsX9_R0/s1600/rekponsel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnjxg1mAHiYH0AwqWO0yRL1TxNWGMEQr-tbJSNY7ARbi4WunYhdTwcO6mTLaIFUNcxvbq4uJCwve2VSzdi8gx-opkOwbt85m0slS5LD_YqoeWReOQVn-rdGDVUCMhWk3VEhigIrsX9_R0/s1600/rekponsel.jpg" height="320" width="214" /></a></div>
<br />
Menyetor uang tunai melalui ATM setor tunai di CIMB Niaga adalah salah satu cara untuk mengisi nominal rekening pulsa. Selain itu, ada beberapa cara lain, yaitu:<br />
<ol>
<li>Setor ke teller CIMB Niaga</li>
<li>Transfer antar rekening ponsel</li>
<li>Transfer dari bank dna bisa dari bank lain</li>
</ol>
Handphonenya udah smart *rata-rata orang sekarang pakai smartphone, kan. Udah saatnya, usernya juga ikutan smart. Salah satunya dengan menggunakan rekening ponsel CIMB Niaga ini. Tapi, tetep harus smart juga dalam bertransaksi online, ya.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-16627094190040776612014-03-24T12:17:00.001+07:002014-03-24T12:18:20.495+07:00Euforia MaretPakde Guslik (lagi-lagi) bikin GA, nih. Kali ini temanya tentang "Blogger Dengan Dua Status:". Sebetulnya, saya bingung kalau disuruh milih cuma 2 status, karena saya termasuk yang rajin nyetatus. Bisa ratusan eh puluhan setiap harinya. Sebagian besar status-status tersebut memang share otomatis. Jadi, bukan berarti saya terus-terusan di depan komputer, lho. Tapi, apapun itu, semoga tidak ada yang merasa terganggu dengan status-status saya yang bersliweran di news feed, ya hihihi *kalau memang ada, bilang aja langsung ke saya ;)<br />
<br />
Oiya, kembali ke GA Pakde, karena cuma diminta milih 2 jadi saya akan milih 2 status yang ada hubungannya denga Euforia, deh. KEbetulan di Bulan Maret ini kan ada 2 euforia, yaitu perheletalan Srikandi Blogger 2014 dan Pemilu 2014. Pemilunya sendiri masih tanggal 9 April nanti, tapi keseruannya, khususnya di social media udah terasa dari awal Maret, deh.<br />
<br />
<a name='more'></a><span style="font-size: large;">Poster Lucu Para Caleg</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheEnZ1yiAYwnyN-O9H3TkydQcckl8EhupeuNd6ngAmhHvw-x4B1F1VHIHv7sNh2j-_FYfAzgs8SUeWCHYeISQjJn92vu8ookuFpfo2fu-H82zjgX5pVc-njQYrcUjBC16Qgko5mkS7eCI/s1600/status+1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheEnZ1yiAYwnyN-O9H3TkydQcckl8EhupeuNd6ngAmhHvw-x4B1F1VHIHv7sNh2j-_FYfAzgs8SUeWCHYeISQjJn92vu8ookuFpfo2fu-H82zjgX5pVc-njQYrcUjBC16Qgko5mkS7eCI/s1600/status+1.JPG" height="335" width="400" /></a></div>
<br />
Sudah dari berminggu-minggu lalu, saya melihat poster-poster lucu para caleg. Kalau penasaran, coba klik google dan ketik kata kunci 'poster lucu para caleg'.<br />
<br />
Saya memang terhibur dengan poster-poster tersebut. Bahkan, beberapa diantaranya bikin saya terpingkal-pingkal. Saya gak memungkiri kalau bahasa gambar memang lebih gampang ditangkap, mungkin itulah alasannya kenapa mereka membuat pose yang lucu bahakn cenderung konyol. Tapi, kemudian saya berpikir, program apa yang mereka tawarkan? Para caleg itu bukan sedang audisi jadi pemain OVJ, stand up comedy, atau acara lawak lainnya, lho. Mereka adalah calon-calon wakil rakyat yang seharusnya bisa serius ketika berpromosi (bukan berarti gak boleh santai atau becanda, ya).<br />
<br />
Saya coba klik beberapa nama secara random dari berbagai parpol (karena saya bukan partisan parpol tertentu). Sedikit sekali info yang saya dapat, bahkan ada beberapa yang gak ada infonya. Gimana kita mau mempercayakan suara ke orang yang kita bahkan gak tau aktivitasnya?<br />
<br />
Saya berpikir, coba semua caleg ini ngeblog, ya. Semua aktivitasnya, ditulis di blog pribadi. Trus, di posternya dikenalkan alamat blognya. Dari situ, kita tinggal menelusuri jejak aktivitas hingga cara berpikir mereka melalui blog. Saya rasa, blog bisa membantu para pemilih untuk mengenal lebih dekat para caleg.<br />
<br />
Contohnya, nih, katakanlah saya belum pernah sekalipun bertemu dengan Pakde. Tapi, karena Pakde rajin posting. Dari tulisan-tulisannya itu saya kan bisa mengetahui apa aktivitas dan pemikiran-pemikiran Pakde. Kalau Pakde nyaleg, saya bisa memutuskan apakah akan memilih atau tidak walopun belum pernah ketemu. Contohnya kira-kira seperti itu. <br />
<br />
Saya juga setuju dengan komen Mak Effi di status tersebut. Ya, setiap warga memang berhak untuk memilih. Tapi, lucu juga kalau mereka sampe berantem, padahal di dalam politik sendiri sepertinya gak ada lawan dan kawan yang abadi. Para pendukung berantem sampe mati-matian. Eh, gak taunya para parpolnya malah saling koalisi. Politik memang sering gak terduga ;)<br />
<br />
<a href="http://myraanastasia.blogspot.com/2014/03/serba-serbi-srikandi-blogger-2014.html" target="_blank"><b><span style="font-size: large;">Srikandi Blogger 2014</span></b></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK6X-lvBA6vL_d7g7jw84IygzKK1FVEu0PekrarOR39OGAQiIxL3mzQJVoOwnkC91eD9EKzKw3mAjOXepDS4rm1H6QPNbD3aYWm_vzDTOu8jfeYvwxES0s17LaJIUA0GRdobUPXIjg1TE/s1600/status+2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK6X-lvBA6vL_d7g7jw84IygzKK1FVEu0PekrarOR39OGAQiIxL3mzQJVoOwnkC91eD9EKzKw3mAjOXepDS4rm1H6QPNbD3aYWm_vzDTOu8jfeYvwxES0s17LaJIUA0GRdobUPXIjg1TE/s1600/status+2.JPG" height="383" width="400" /></a></div>
<br />
Status ini saya buat karena saya senang sekali akhirnya saya mengalaminya! Ya, ceritanya waktu Asean Blogger dan Blogger Nusantara berlangsung, saya cuma bisa merasa iri melihat teman-teman blogger dari berbagai daerah kopdar bersama. Walopun saya senang melihat kebersamaan para blogger melalui foto-fotonya, tapi dalam hati terbersit juga rasa 'saya kapan, ya, kayak gitu?'<br />
<br />
Dan, melalui Srikandi Blogger 2014 itu keinginan saya terwujud. Memang bukan saya yang ke luar kota. Tapi sebagai salah satu tuan rumah alias makpan, seneng banget bisa menyambut banyak teman blogger dari berbagai daerah.<br />
<br />
Saya juga senang banget melihat beberapa Emak Blogger bikin status segala kerempongan mereka mempersiapkan keberangkatan. Bahkan ada yang udah diperjalanan, tapi semuanya senang. <br />
<br />
Status tersebut menghasilkan 62 komentar dan 29 jempol. Tentu saja beberapa komen tersebut adalah komen saya yang membalas komen teman-teman, termasuk Pakde yang 'ngambek' karena gak saya colek hahahaha *bencanda, Pakdeee :p<br />
<br />
Dari komen-komen tersebut, kali ini saya pilih komen dari Teh Nchie. Seperti screenshot di bawah ini:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKrkpU1_cgqTmQciNOUefZGuujeXEeQZloVm4cNhsEXyAjq_eNbfgXx7ohSfv56HCfuS4defA3_8S4orAA7XwQ9GX8Q3ZDVCa0gpRulcHyr366SEm9R42xjmkGu4tXaaz1J8OchH_yvJ0/s1600/status+3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKrkpU1_cgqTmQciNOUefZGuujeXEeQZloVm4cNhsEXyAjq_eNbfgXx7ohSfv56HCfuS4defA3_8S4orAA7XwQ9GX8Q3ZDVCa0gpRulcHyr366SEm9R42xjmkGu4tXaaz1J8OchH_yvJ0/s1600/status+3.JPG" height="40" width="400" /></a></div>
<br />
Kenapa saya pilih komen Teh Nchie? Karena Teh Nchie tau kegalauan saya dimana harus mengajarkan anak-anak untuk menghadapi UTS sementara harus menyiapkan Srikandi Blogger juga. Sementara putri Teh Nchie udah selesai UTSnya hihihi.<br />
<br />
Dan, akhirnya saya gagal mengajak anak-anak untuk nyicil belajar UTS dengan alasan ada ayah yang bakal ngajarin selama saya di Museum Nasional untuk Srikandi Blogger. Tapi, yang terjadi kemudian, ayahnya pun gagal mengajak anak-anak untuk belajar. Hasilnya, mereka baru minta belajar setelah saya pulang dari acara Srikandi Blogger 2014.<br />
<br />
Padahal rasanya badan udah remuk, pengennya langsung mandi air hangat trus tidur, tapi malah diminta nemenin mereka belajar. Beberapa kali saya ketiduran, dan dibangunin oleh anak-anak. Dan, untuk menghilangkan kantuk, saya pun nyetatus berkali-kali di social media. Benar-benar pengalaman yang gak terlupakan hehehe.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Artikel ini diikutsertakan dalam <a href="http://abdulcholik.com/2014/03/24/giveaway-sehari-blogger-dengan-dua-status" target="_blank"><b>Giveaway Blogger Dengan Dua Status</b></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-64109918440614006522014-03-13T18:02:00.004+07:002014-03-13T18:05:24.634+07:00Dibalik Klinclongnya Wajah Para Emak, Ada Sentuhan Sariayu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvTq2gH8GcH3ewoGR37JanaveYmep_tPyss2C24J3Ak0kE7sRXlmf5HDlvJMzSuLuf0cWPqyINB1m1sqVpY5wxO2K6wkaatMoFb2vxN4agp5AOpxTvkqc74uCCj4_VRc6E_Wtly7q4gmY/s1600/sb013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvTq2gH8GcH3ewoGR37JanaveYmep_tPyss2C24J3Ak0kE7sRXlmf5HDlvJMzSuLuf0cWPqyINB1m1sqVpY5wxO2K6wkaatMoFb2vxN4agp5AOpxTvkqc74uCCj4_VRc6E_Wtly7q4gmY/s1600/sb013.jpg" height="400" width="266" /></a></div>
<br />
Saya kaget ketika mengetahui bahwa biaya untuk mendandani para emak yang akan memeriahkan acara Srikandi Blogger 2014 adalah sebesar Rp1,5juta. Per orang? Iya, per orang! Dalam pikiran saya, akan sekinclong apakah penampilan kami nanti?<br />
<br />
Selama ini ada beberapa produk Sariayu yang saya pakai, seperti foundation, bedak, dan lipstik. Harganya masih SANGAT terjangkau. Kata sangat memang sengaja saya capslock untuk memperjelas bahwa Sariayu bukanlah makeup yang hanya bisa dijangkau kalangan tertentu saja. Walopun begitu kualitasnya sama sekali tidak murahan. Dan, yang tidak kalah pentingnya adalah Sariayu adalah produk halal.<br />
Keheranan saya tentang harga Rp1,5juta itu akhirnya terjawab saat saya datang pagi-pagi, sekitar pukul 07.30 wib, di Museum Nasional, tempat perhelatan Srikandi Blogger 2014 dilaksanakan.<br />
<br />
<a name='more'></a><i>Pertama, </i>saat saya datang, tim Sariayu sudah lebih dulu datang. Bahkan Mak Fadlun, salah satu makpan SB2014, yang datang pertama kali mengatakan kalau tim Sariayu sudah lebih dulu datang sebelum dirinya. On time banget! Bahkan, lebih cepat dari waktu ditentukan<br />
<br />
<i>Kedua,</i> tim makeup artist Sariayu berdandan sangat cantik. Sebetulnya gak masalah juga kalau mereka datang dengan wajah polos tanpa dandan sama sekali. Kan, yang bakal dibikin cantik adalah para emak KEB. Tapi dengan mereka tampil cantik, saya merasa tim Sariayu menghargai profesi dan juga orang-orang yang akan mereka dandani.<br />
<br />
<i>Ketiga, </i>persiapannya mantap. Sebelum dimulai, tim make-up artist dari Sariayu melakukan briefieng terlebih dahulu. Saya mendengar PIC mereka membagi timnya, siapa-siapa aja yang merias makpan, makmod, makjur, makmin, dan makfin. Bahkan ada yang bagian hair do dan penataan jilbab. Saya yakin semua make-up artist yang ada saat itu bisa mendandani siapapun sama baiknya. Tapi dengan membagi-bagi ke dalam tim kecil, itu membuktikan kalau mereka pun mempunyai konsep yang sudah direncanakan sebelumnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTHUvHMOJeFGGl_erRBeaULHREamryOAVQy47D8O47-BtAoWuydXnAvNNXmNExu4EooEf3IVYO_vD33_DzP15SkQAEyETcYXG_W4aMvtGugqDL8rm-fjnyzIJKELlq6mgggdtw7dq4Re8/s1600/10001296_10202789724096473_1027228318_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTHUvHMOJeFGGl_erRBeaULHREamryOAVQy47D8O47-BtAoWuydXnAvNNXmNExu4EooEf3IVYO_vD33_DzP15SkQAEyETcYXG_W4aMvtGugqDL8rm-fjnyzIJKELlq6mgggdtw7dq4Re8/s1600/10001296_10202789724096473_1027228318_n.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Briefing dulu sebelum bekerja</span></div>
<br />
Hasilnya memang kinclong! Jadi, yang bikin mahal, saya rasa adalah harga dari tim make-up artist Sariayu yang memang TOP BGT. Duh, rasanya jadi gak pengen cuci muka selama beberapa hari. Abis sayang banget lihat hasil make-upnya hehe<br />
<br />
Eits, tapi bukan berarti yang dandan sendiri, gak bisa jadi cantik, lho. Saya punya produk Sariayu yang terbaru, yaitu Inspirasi Borneo. Seperti yang kita tau, Sariayu kan setiap tahunnya mengeluarkan trend warna terbaru. Nah, tahun ini temanya Inspirasi Borneo The Color of Asia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAJlFa5tHfcVbSflbrO9dZUPiN2VhSBFiBXqNnt2AG697aDOuiT1_z4J-SzM1PFKVsTP5sUxCSAX6KLVQWNzU0GgKHQs9Ts7UfqaXt2ykCMU0wz-PWQHYKEEu1VTYLRaO_Pf0OGf_7yCs/s1600/sb012.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAJlFa5tHfcVbSflbrO9dZUPiN2VhSBFiBXqNnt2AG697aDOuiT1_z4J-SzM1PFKVsTP5sUxCSAX6KLVQWNzU0GgKHQs9Ts7UfqaXt2ykCMU0wz-PWQHYKEEu1VTYLRaO_Pf0OGf_7yCs/s1600/sb012.jpg" height="400" width="300" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"> Trend Warna Sariayu - Inspirasi Borneo</span></div>
<br />
Seperti apa, sih, hasilnya kalau saya dandan dengan make-up Sariayu seri terbaru ini? Tunggu postingan saya berikutnya, ya. Sekarang, lihat foto-foto saat perhelatan SB2014 aja dulu tentu aja dengan riasan Sariayu Inspirasi Borneo :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2DY__rdZDvmY9bOKuxfNDtJPw4fnIcEFf6f-jdppSqzU44NHpWLxlU1Hg4x0Blj61xDkA6Fo2SeZDVSKGhGeCMUD_JmKgKT4v5xrW-kTsgPmpCj5h1vkXqE3ORMtJ4sVLjF0T0EHqNrE/s1600/sb010.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2DY__rdZDvmY9bOKuxfNDtJPw4fnIcEFf6f-jdppSqzU44NHpWLxlU1Hg4x0Blj61xDkA6Fo2SeZDVSKGhGeCMUD_JmKgKT4v5xrW-kTsgPmpCj5h1vkXqE3ORMtJ4sVLjF0T0EHqNrE/s1600/sb010.jpg" height="400" width="345" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Wajah semblep karena kurang tidur. Masih ngantuuukkk hehehe</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1jdDh2lj3TPsxg6tDS03PdBzLZZ5MKb7BfiNyjMSajDZjBqb1O5EdpXVGra1gkE5eET3f4uY-LhGeLaRuaQrwWtECCarn0-Os-7QWCj2iQBZuL2IBcEV9lpiw6ve8nBa2vKJgfmax-z0/s1600/1920363_10201613592408999_67827017_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1jdDh2lj3TPsxg6tDS03PdBzLZZ5MKb7BfiNyjMSajDZjBqb1O5EdpXVGra1gkE5eET3f4uY-LhGeLaRuaQrwWtECCarn0-Os-7QWCj2iQBZuL2IBcEV9lpiw6ve8nBa2vKJgfmax-z0/s1600/1920363_10201613592408999_67827017_n.jpg" height="266" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Setelah di make over oleh tim make-up artist Sariayu. Foto bareng para makpan penjaga gerbang depan sekaligus penjaga gudibek hehe. *Baru nyadar kalau ternyata saya gak punya foto 'after' yang sendiri :D</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Foto milik <a href="https://www.facebook.com/mariacitinjaks/media_set?set=a.10201610400769210.1073741860.1454151136&type=1" target="_blank"><b>Maria Citinjaks</b></a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo0PiFOZirpgkMLAXcgtP-eT6tBOr04WnNmOoDTV2gpyAViBe5gANKayf_yHx6USDDlcKt-8cCI01CNU_a7MNcxLOwEu-MnjQSsxVTZJ9EOuX8tax3i8V_2uyzcy3PGujvG17YHUeo4LU/s1600/1921958_10201615681101215_1649583597_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo0PiFOZirpgkMLAXcgtP-eT6tBOr04WnNmOoDTV2gpyAViBe5gANKayf_yHx6USDDlcKt-8cCI01CNU_a7MNcxLOwEu-MnjQSsxVTZJ9EOuX8tax3i8V_2uyzcy3PGujvG17YHUeo4LU/s1600/1921958_10201615681101215_1649583597_n.jpg" height="265" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Salah satu makmod yang fashion show. Didandanin Sariayu pastinya. Foto milik Maria Citinjaks</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-10386449495396608222014-03-12T16:20:00.000+07:002014-03-13T16:36:07.176+07:00Kartini Next Generation AwardKetika menghadiri acara perhelatan Srikandi Blogger 2014, mata saya tertuju pada sebuah stand banner bertuliskan "<b>Kartini Next Generation Award</b>". Kominfo memang menjadi salah satu sponsor di perhelatan tersebut. <i>Wah, apa ini?</i> pikir saya saat itu. Sesampainya di rumah, saya pun langsung mencari tahu tentang ajang tersebut.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQctJtxv_G_Dy0JyPTWvu_FiT05PvV75BHrdZw05ul56mh6xbZIujTLeXBYuF0fP7UR2q46TwM-I82uZFgBN2wDIMJ8dspnX-WbiZExj3S2JWDENNFxva2wxc1_P0wrn03qV4AKy3wLZQ/s1600/sb009.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQctJtxv_G_Dy0JyPTWvu_FiT05PvV75BHrdZw05ul56mh6xbZIujTLeXBYuF0fP7UR2q46TwM-I82uZFgBN2wDIMJ8dspnX-WbiZExj3S2JWDENNFxva2wxc1_P0wrn03qV4AKy3wLZQ/s1600/sb009.jpg" height="400" width="190" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<a name='more'></a>Kartini Next Generation adalah bentuk apresiasi pemerintah kepada kaum
perempuan di Indonesia yang telah berhasil memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) di berbagai bidang baik untuk peningkatan
kapasitas, pengetahuan, e-literasi maupun kesejahteraan di masyarakat.</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Di Tahun 2014 ini kegiatan Kartini Next Generation diselenggarakan kali
ketiga dengan mengambil tajuk “Kartini Next Generation Awards 2014 :
Woman as Agent of Change” dimana akan diberikan award kepada perempuan –
perempuan Indonesia yang telah memberikan kontribusi nyata terhadap
perbaikan dalam bidangnya dari kondisi tertentu menjadi kondisi lebih
baik yang bersifat terobosan, menghadapi tantangan, unik, inovatif
dengan memanfaatkan TIK. -<a href="http://kartininextgeneration.web.id/tentang/" target="_blank"><b>sumber</b></a>-</blockquote>
Adanya ajang seperti <a href="http://myraanastasia.blogspot.com/2014/03/serba-serbi-srikandi-blogger-2014.html" target="_blank"><b>Srikandi Blogger</b></a> dan Kartini Next Generation Award, semakin membuktikan bahwa penerus generasi Kartini di masa sekarang sudah saatnya melek dengan yang namanya TIK. Internet bahkan tidak lagi hanya dipakai sebatas kumpul-kumpul di dunia maya untuk bergosip atau ngobrol hal-hal yang kadang kurang penting. Internet bisa memberikan sesuatu yang jauh bermanfaat.<br />
<br />
Internet bisa dijadikan sebagai tempat untuk saling berbagi bahkan tanpa jarak. Ya, saya pribadi pernah beberapa kali mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan mengikuti kursus online. Ilmu didapat, dan saya pun tidak harus keluar rumah.<br />
<br />
Para Emak yang tergabung di <b>Kumpulan Emak Blogger (KEB)</b>, saya rasa pantas sekali untuk mengikuti ajang ini. Karena paling tidak, semua yang tergabung di KEB adalah emak yang melek internet. Yuk, bagi emak yang berusia antara 18-45 tahun, kita ramai-ramai daftar ajang ini.<br />
<br />
Pendaftaran dibuka hingga tanggal 31 Maret 2014. Untuk info lengkap silakan lihat di:<br />
<ul>
<li>Web <a href="http://kartininextgeneration.web.id/"><b>http://kartininextgeneration.web.id</b></a></li>
<li>Twitter @KartiniNextGen</li>
</ul>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-79367604198631476922014-03-11T10:32:00.001+07:002014-03-11T10:41:13.689+07:00Serba-Serbi Srikandi Blogger 2014 Bagian 1Perhelatan Srikandi Blogger 2014, alhamdulillah sudah berjalan dengan sukses. Terima kasih banyak untuk seluruh do'a dan dukungan dari berbagai pihak. Kalaupun masih ada kekurangan sana-sini, saya sebagai salah satu panitia ingin mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya.<br />
<br />
Sekarang, saya mau tulis tentang serba-serbi Srikandi Blogger 2014, ah. Dari mulai gladi resik hingga hari H.<br />
<br />
<a name='more'></a>Ratu Srikandi Blogger 2014 adalah Cireng Crispy Mak Fadlun! Ini cireng memang paling ditunggu kehadirannya. Pokoknya tiada kesan tanpa kehadiran cireng crispy bumbu rujak ini. Yang jualnya aja kalah tenar hahaha.<br />
<br />
Pas hari H, Pakde Cholik sempet tanya ke saya, "Emak yang jual cireng mana?" Pas saya tunjuk Mak Fadlun, ternyata Pakde baru aja dapet konsumsi dari Mak Fadlun tapi gak tau kalau itu Mak Cireng wkwkwkwk. Bener kan, lebih tenar cirengnya daripada yang jualnya :p<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBUIPNRHzXxPi3eFlPtOriDsIrpwv6PGtXCXrFt-Bf4Jn-0tBXBZi7EjVPUTIYVo4scZ6xAMXsSubbHWGPA4u3pjHuH1hH4whDYGUS4NdigGtey6OC5ngoy3xikkKqMH69dfwltnRy4aY/s1600/cireng.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBUIPNRHzXxPi3eFlPtOriDsIrpwv6PGtXCXrFt-Bf4Jn-0tBXBZi7EjVPUTIYVo4scZ6xAMXsSubbHWGPA4u3pjHuH1hH4whDYGUS4NdigGtey6OC5ngoy3xikkKqMH69dfwltnRy4aY/s1600/cireng.jpg" height="397" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Cireeeennnggg... cireeeeennnggg...</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Pas hari H pada cantik, glamor, dan manglingi. Tapi sehari sebelumnya, boleh dong nguli dulu termausk para finalisnya? Hihihi</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipT4psvl2UP0VdX8d7scDeOB8OegXoXfYinGi0DAcv-yLSXx_EOYlFOl-ucxYQe-gP6vvkgeKQrCgSn__0htENo0o2VjSxnCWPAd5YvIlOwUuyMdWHllvNb17qFIBFkyIQVDGnD4xG66I/s1600/sb001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipT4psvl2UP0VdX8d7scDeOB8OegXoXfYinGi0DAcv-yLSXx_EOYlFOl-ucxYQe-gP6vvkgeKQrCgSn__0htENo0o2VjSxnCWPAd5YvIlOwUuyMdWHllvNb17qFIBFkyIQVDGnD4xG66I/s1600/sb001.jpg" height="400" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Selama 2 tahun berturut-turut, Rinso jadi salah satu sponsor perhelatan Srikandi Blogger. Terima kasih, ya. Bener-bener kebutuhan ibu-ibu, nih, goodie bagnya :)</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Yang kerudung biru alias Mimi Arie, blogger jauh dari Jambi, sempet gak ngenalin saya. Katanya aslinya kurus, gak kayak difoto. Kalau difoto, saya memang keliatannya pipi semua, Mi hehehe. Makanya dilarang close up :p <span style="font-size: small;">*Masih cari tips cara ngurusin pipi hihihi</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiA5_HmiOxEtuM63uosGWdT7LEqrGx7BEsLWF3chvAHp4H7bzOztrUcT2XnMjGxl0z_iRaxdlPqo5exFUZ9aCyNfOZcA03K462JzaTBKQYtrnH_QbQvGFpBcvomIOx9gM5ikpqeB0iXLQ/s1600/sb002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiA5_HmiOxEtuM63uosGWdT7LEqrGx7BEsLWF3chvAHp4H7bzOztrUcT2XnMjGxl0z_iRaxdlPqo5exFUZ9aCyNfOZcA03K462JzaTBKQYtrnH_QbQvGFpBcvomIOx9gM5ikpqeB0iXLQ/s1600/sb002.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Di foto ini, ada yang sempat gak ngenalin saya dan ada juga yang pas acara perhelatan paling manglingi wajahnya</span></div>
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Dari Srikandi Blogger 2012 hingga sekarang, saya selalu suka lihat duo MC ini, Mak Aulia Gurdi dan Arie Goiq. Klop banget. Karena MC yang udah punya nama sekalipun gak bakal asik bawain acara kalau gak tek tok sama partnernya. Kalau yang ini sukaaaaa...</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNFaTVAtAmoM7yosVXHivtndyPLQ6h8DbirZt73EjscwSB633U0vwONX_CmrkYLEk9ZRl7Pwo3Z2VzlZTHmLG35ddvi0aJ3DXV29j78OD_IOI6QfH1gvKoZE_UICvT8DmS9UDUqgRHpqU/s1600/sb003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNFaTVAtAmoM7yosVXHivtndyPLQ6h8DbirZt73EjscwSB633U0vwONX_CmrkYLEk9ZRl7Pwo3Z2VzlZTHmLG35ddvi0aJ3DXV29j78OD_IOI6QfH1gvKoZE_UICvT8DmS9UDUqgRHpqU/s1600/sb003.jpg" height="400" width="256" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Waktu SB2013, Mak Mia Fauzia menyangka Mak Aulia adalah saya. Pas SB2014, Pakde Cholik yang giliran menyangka kalau MCnya itu saya. Apakah saya dan Mak Aulia segitu miripnya? Hihihi</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Dibalik kerennya tayangan-tayangan selama SB2014, ada tangan dingin Mak Shinta Ries. Beberapa diantaranya bikin saya menangis di <strike>pojokan</strike> belakang. Mending menatap gudibek daripada mata semakin basah karena melihat tayangan video :)</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjm9HYqL7uPwI3J3dNYbCem7TXlkbAMzMAu1_n04bP2_JDY0CBuJW0UrAZU4O_qVIW6gqE1S37tys9dmltUMsM7xlPBOT8qBDrwbrCngrVmJ2ciNcHwCLmBPRbPBQ1QHY5iiTx68tLEsE/s1600/sb004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjm9HYqL7uPwI3J3dNYbCem7TXlkbAMzMAu1_n04bP2_JDY0CBuJW0UrAZU4O_qVIW6gqE1S37tys9dmltUMsM7xlPBOT8qBDrwbrCngrVmJ2ciNcHwCLmBPRbPBQ1QHY5iiTx68tLEsE/s1600/sb004.jpg" height="400" width="300" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"> Serius banget, nih, Mak Shinta :)</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Duet penyanyi Mak Waya Komala dan Mak Echa ngebawain lagu Satu Rindu plus didukung tayangan video, berhasil bikin suasana mengharu biru.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaqgVzJL6aeYHcgdRP4tL7ZdZuHwthdhZWfEBDzdkKGKbCtgRQjs1VirBb6dQZQt83LGenHXkNgroxrJxIosV5zX_5Bt_4RPN0vVt7XOTgDhG3ZN3UwJ5oX1-7iBqE1zeVm_pb1TdejlE/s1600/sb005.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaqgVzJL6aeYHcgdRP4tL7ZdZuHwthdhZWfEBDzdkKGKbCtgRQjs1VirBb6dQZQt83LGenHXkNgroxrJxIosV5zX_5Bt_4RPN0vVt7XOTgDhG3ZN3UwJ5oX1-7iBqE1zeVm_pb1TdejlE/s1600/sb005.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Mak Waya dan Mak Echa suaranya baguuss ^_^</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Sebelum acara GR ditutup....<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg9N1Wddtn_zha91nLXonZ1NznnWzk-GM5J0ugtvOsPQhCH_S7nT3Onq8g-idIAs4v-NGdx9U6TMzWzlMOxb-JN7bFDQsYGNtnGR73x680Woyhk_Op5T1GHjdVJclYx_KdnJOFit2Vl04/s1600/sb008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg9N1Wddtn_zha91nLXonZ1NznnWzk-GM5J0ugtvOsPQhCH_S7nT3Onq8g-idIAs4v-NGdx9U6TMzWzlMOxb-JN7bFDQsYGNtnGR73x680Woyhk_Op5T1GHjdVJclYx_KdnJOFit2Vl04/s1600/sb008.jpg" height="266" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Makan siang dulu. Disponsorin sama Bebek Judes :)</span></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic3PBDWaOZpBUXKHh8GUnLCYRngp7BkDLSOegGRHyRNDBkNRl22bLaGmdJxJFjw0S1o7xvTNYEL1SQ84Wi79paMd2xopFJXRWp_SHpB48WP51xzSIUrfEic_4VWKtaQd6kk2XsDJwJWhI/s1600/sb006.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic3PBDWaOZpBUXKHh8GUnLCYRngp7BkDLSOegGRHyRNDBkNRl22bLaGmdJxJFjw0S1o7xvTNYEL1SQ84Wi79paMd2xopFJXRWp_SHpB48WP51xzSIUrfEic_4VWKtaQd6kk2XsDJwJWhI/s1600/sb006.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"> Toss dulu, sebelum acara GR ditutup :)</span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNWnJg-ZqLKUC6kXKnQq6kPIWnx1WRQg1lU3ym6-2z1rRa6n9uHmtYjUz6JqrLkyicCfzCkvtsXzQGOhMkbRvU4LbkyjvC91OnPdKh-Fm7-DVQ81497rI6Wd3rojOBWMgonTjG_pYCR8s/s1600/sb007.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNWnJg-ZqLKUC6kXKnQq6kPIWnx1WRQg1lU3ym6-2z1rRa6n9uHmtYjUz6JqrLkyicCfzCkvtsXzQGOhMkbRvU4LbkyjvC91OnPdKh-Fm7-DVQ81497rI6Wd3rojOBWMgonTjG_pYCR8s/s1600/sb007.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Sepatu siapa aja iniiii??? :D</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Sore itu, saya pulang nebeng makpon. Alhamdulillah lumayan lancar. Tapi, sebelum saya turun hujan pun turun cukup deras. Sampe rumah baru 2 jam kemudian, padahal kalau gak hujan paling gak sampe 10 menit. Hufff...</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Untungnya, acara perhelatan keesokan harinya berjalan lancar. Cerita tentang perhelatannya dilanjut postingan berikutnya, ya :)</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com32tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-89395257197294997762014-02-12T11:53:00.002+07:002014-02-12T11:55:06.878+07:00Basa-Basi Yang (Gak) BasiBASI <br />
<br />
Pernahkah kita ketemu dengan seseorang trus langsung disapa dengan pertanyaan yang rasanya bikin kita pengen garuk-garuk tembok? Saya pernah, sering malah hehe. Bahkan saking ilfilnya, sempert saya bikin postingannya. 2 sekaligus, yaitu <a href="http://bundabelajarmenulis.blogspot.com/2013/01/pertanyaan-pertanyaan.html" target="_blank"><b>Pertanyaan-Pertanyaan</b></a> dan <a href="http://bundabelajarmenulis.blogspot.com/2013/01/pertanyaan-pertanyaan-2.html" target="_blank"><b>Pertanyaan-Pertanyaan #2</b></a>.<br />
<br />
Pertanyaan yang paling sering bikin saya ilfil adalah "Lagi hamil, ya?" Duaaaarrr!!! Rasanya suka langsung bete. Abis susah banget buat ngurusin sekarang. Padahal dulu cungkring banget. Ditambah lagi dulu ada alasan yang sempat bikin saya sensitif ketika mendengar pertanyaan seperti itu. *Ada di salah satu postingan tentang pertanyaan-pertanyaan itu.<br />
<br />
<a name='more'></a>Curhat sama suami? Dia, mah, lempeng abiiisss. Yang ada malah dikomentarin gini... "Ya, tinggal jawab aja, enggak. Gak usah dimasukin ke hati." Tuh, kan, lempeng bangeeeettt -_-<br />
<br />
Tapi, setelah dipikir-pikir lagi, bener juga apa kata suami. Cuekin aja, lah. Jawab aja apa adanya. Dimasukin ke hati malah cape sendiri, yang ada makannya nanti tambah banyak karena pelarian. *Eh :p<br />
<br />
Ceritanya, saya udah mulai bisa cuek, nih. Sampe beberapa bulan lalu, kami sekeluarga pergi ke acara pernikahan. Ketemulah dengan beberapa kerabat di sana. Ada seorang kerabat yang menyapa saya...<br />
<br />
"Mbak, lagi hamil?"<br />
"Enggak," jawab saya berusaha cuek dan pasang senyum 3 jari :D.<br />
"Masa', sih? Tapi, kayak yang lagi hamil, lho, Mbak." Kerabat saya masih ngotot dengan pendapatnya.<br />
"Iya, tapi saya gak lagi hamil." Saya pun memilih berpindah tempat.<br />
<br />
Beberapa menit kemudian, kami ketemu lagi...<br />
<br />
"Mbak, beneran deh, keliatannya kayak lagi hamil."<br />
<br />
)&(%%#%^^&)_*$%(*))*)* Hadooooohhh! 1 kali, saya bisa cuek. 2 kali, masih tetep berusaha nyengir. Kalau lebih dari itu ditanya sama orang yang sama, apa gak basi banget tuh namanya? Saya juga jadi bingung harus jawab apa. Apa harus saya perjelas jawabannya dengan bilang, "Gak lagi hamil, cuma gemuk ajah." Lagian kalaupun saya hamil emang kenapa? Kan, udah nikah. Trus, kalaupun enggak kenapa memangnya? :( <br />
<br />
Untung udah mau pulang, saya pun langsung pamitan. Sampe mobil, ngedumel sama suami hahaha. Dan. suami kali ini gak lempeng, tapi nyengir. Ya, mungkin dia juga bingung kali kalau ditanya hal yang sama terus menerus, padahal udah dijawab :D<br />
<br />
GAK BASI<br />
<br />
Di lain waktu, saya pergi liburan bersama keluarga. Kebetulan, ketemu dengan beberapa teman suami. Cukup rame, lah.<br />
<br />
Baik yang laki ataupun perempuan, ketika bertemu pun kami saling sapa. "Hei, apa kabar? Sehat?" Biasanya dilanjut dengan pertanyaan lainnya, "Gimana perjalanannya tadi, lancar? Kalau saya lumayan tersendat di daerah xxxx." Kemudian bisa berlanjut dengan bertanya keadaan anak-anak.<br />
<br />
Menurut saya, pertanyaan-pertanyaan seperti itu juga bisa jadi hanya basa-basi. Tapi, sama sekali gak basi. Gak menyinggung lawan bicaranya.<br />
<br />
Gimana dengan teman-teman. Pernah ketemu dengan pertanyaan yang basi atau gak basi? Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-17009987790034917092014-02-05T23:53:00.000+07:002014-02-06T07:53:05.974+07:00Through The Years<div style="text-align: center;">
From this moment, life has begun</div>
<div style="text-align: center;">
From this moment, you are the one</div>
<div style="text-align: center;">
Right beside you is where i belong</div>
<div style="text-align: center;">
From this moment on</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
(From This Moment - Shania Twain)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
08 Februari 2003 adalah tanggal dimana saya dan suami saling mengikat janji dalam ikatan pernikahan. Siang hari, sebuah masjid di kota Bandung menjadi saksi bisunya. Pernikahan yang sudah kami nantikan, setelah 7 tahun lebih berpacaran.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Resepsi di malam harinya dengan tema semi outdoor. Souvenir 1 tangkai mawar bagi tamu yang datang, membawa suasana yang romantis. Setelah pesta usai, saya dan suami pindah dari 1 hotel ke hotel lain, karena kami memang tidak merencanakan berbulan madu. Tapi, jadinya malah seru dengan rencana mendadak itu :)</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<a name='more'></a>And baby</div>
<div style="text-align: center;">
Everytime you touch me, I become a hero</div>
<div style="text-align: center;">
I'll make you safe no matter where you are</div>
<div style="text-align: center;">
And bring you everything you ask for</div>
<div style="text-align: center;">
Nothing is above me</div>
<div style="text-align: center;">
I'm shining like a candle in the dark</div>
<div style="text-align: center;">
When you tell me that you love me</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
(When You Tell Me That You Love Me - Diana Ross)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
6 Maret 2004, saya dan suami tercinta resmi menyandang status sebagai orang tua. Sungguh kebahagiaan dan rasa syukur yang tidak terhingga dari kami berdua. Walopun, kami juga sadar menjadi orang tua bukanlah perjalanan yang mudah.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Suami sampai saat ini sudah membuktikan kalau dia tidak hanya menjadi suami yang baik. Tidak hanya rajin dan ulet mencari nafkah. Tapi juga ayah yang sangat baik bagi kedua anak kami. Dia gak segan-segan turun tangan membantu saya mengasuh anak-anak. Memandikan, memakaikan pakaian, hingga menyuapi mereka, dengan senang hati dilakukannya kalau sedang ada di rumah.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Suami memang partner sejati saya. Selalu bersama baik suka maupun duka. Bersama-sama, kami menjaga kedua buah hati tercinta. Selalu berusaha menjaga mereka tetap aman, dimanapun berada.<br />
<br />
Saya teringat ketika pertama kali anak pertama kami harus dirawat tidak lama setelah lahir karena bilirubinnya yang sedikit melewati batas normal. Bagaimana sedihnya saya saat itu. Saking sedihnya, saya sampai tidak bisa melakukan apapun karena akhirnya malah ikut jatuh sakit. Suami tercinta dengan sabar menemani saya, sekaligus ke rumah sakit untuk menjenguk anak kami. Kesabarannya membuat saya menjadi sembuh dan semangat lagi. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
You were my strengh when I was weak</div>
<div style="text-align: center;">
You were my voice when I couldn't speak</div>
<div style="text-align: center;">
You were my eyes when I couldn't see</div>
<div style="text-align: center;">
You saw the best there was in me</div>
<div style="text-align: center;">
Lifted me up when I couldn't reach</div>
<div style="text-align: center;">
You game me faith cause you believed</div>
<div style="text-align: center;">
I'm everything I am</div>
<div style="text-align: center;">
Because you loved me</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
(Because You Loved Me - Celine Dion)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Suami adalah orang yang mengerti saya. Orang tersabar yang bisa menghadapi ledakan emosi saya. Saya yang gampang panik, bisa dibuat tenang kalau ada suami. Berhasil melemaskan sikap saya yang dulu cenderung kaku, sangat perfeksionis, tapi sering grogian juga. Suami mengajarkan saya kalau hidup itu sesekali harus seperti air yang mengalir tapi bukan berarti tanpa tujuan. Santai dan tenang.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Berada di dekatnya selalu membuat saya tenang. Berada di dekatnya selalu bikin saya tertawa karena leluconnya. Hidup rasanya menjadi lebih mudah dan sangat indah bersamanya.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Hmmm... ternyata, mempunyai suami yang tidak romantis sama sekali bukan sesuatu yang sangat buruk. Malah saya sangat bersyukur. Dia tipe yang apa adanya, tapi saya sellau merasa luar biasa bersamanya.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Through the years, you've never let me down</div>
<div style="text-align: center;">
You turned my life around, the sweetest days i found</div>
<div style="text-align: center;">
I found with you... Through the years</div>
<div style="text-align: center;">
I've never been afraid, I've loved the life we've made</div>
<div style="text-align: center;">
And I'm so glad I've stayed, right here with you</div>
<div style="text-align: center;">
Through the year...</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdnpmlmKcZOYJuiw4XUdV3TyA9T77esIh2UiWWkHM0zGutScCLC9s1QbVmFTh9ut86NPbCUkTBtjIEei9doZxPguHm-g3vPU_OILB7uSWM3QrZftjDbrC3tdNKAHxaq8qqaGC0rMTNS-0/s1600/1379670_10201755393998867_1410317831_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdnpmlmKcZOYJuiw4XUdV3TyA9T77esIh2UiWWkHM0zGutScCLC9s1QbVmFTh9ut86NPbCUkTBtjIEei9doZxPguHm-g3vPU_OILB7uSWM3QrZftjDbrC3tdNKAHxaq8qqaGC0rMTNS-0/s1600/1379670_10201755393998867_1410317831_n.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Bersama suami tercinta.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Semoga kita selalu langgeng, ya, sayang. Mempunyai keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Aamiin</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<img src="http://tag.ripre.com/campaign?guid=on&k=6v2m8JLs2wPu032prErbLz601d9Ql4e6&c=5394df90f6da5a17175389e11134271b" height="1" width="1" />
<a href="http://s.bblog.web.id/c/3Ov3z0" rel="nofollow">berpartisipasi dalam B Blog</a>
<a href="http://s.bblog.web.id/c/v5cmr100" rel="nofollow"><img src="https://www.bblog.web.id/contents/campaign/38/rip-banner-bblog_banner_valentine2.png" /></a>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-37537218403923239102014-01-30T13:25:00.000+07:002014-01-30T16:25:03.902+07:0050 Besar Srikandi Blogger 2014 - Mengkeret dan Mengagumi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDvDOxl4r__k0HB7yzJNFAFvOSJHRjvPAMKbQ6mA_TRXVzWFUub47dkZfuSsV0iNqWLr9svB5vQR-cYuYfNKZjaJ0tlLVX4FPLKJkYUqSSm8v2nPDE-3Bi3dm-s96FXn8XR6WjJci3SDQ/s1600/sb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDvDOxl4r__k0HB7yzJNFAFvOSJHRjvPAMKbQ6mA_TRXVzWFUub47dkZfuSsV0iNqWLr9svB5vQR-cYuYfNKZjaJ0tlLVX4FPLKJkYUqSSm8v2nPDE-3Bi3dm-s96FXn8XR6WjJci3SDQ/s1600/sb.jpg" height="107" width="400" /></a></div>
<br />
Alhamdulillah, tahapan 50 besar Srikandi blogger 2014 untuk mempromosikan diri masing-masing sudah selesai dan nyaris tanpa ada hambatan berarti. Semoga lancar terus ke depannya, ya. Aamiin.<br />
<br />
Melihat 50 besar Srikandi Blogger mempromosikan diri sendiri di FB dan Twitter (bahkan ada juga yang ditambahkan ke youtube, soundcloud, dan lainnya), yang langsung terpikirkan oleh saya saat itu adalah mengkeret dan mengagumi.<br />
<br />
<a name='more'></a><span style="font-size: large;"><b>Mengkeret</b></span><br />
<br />
Jujur, saya mengkeret membaca kultwit para 50 besar Srikandi Blogger 2014. Aktivitas kesehariannya bikin saya mengkeret. Rasanya saya bersyukur terpilih jadi salah satu finalis tahun lalu. Kalau tahun ini, mungkin saya lebih memilih 'ngumpet' :)<br />
<br />
Maaf, bukan berarti saya mengecilkan kualitas para peserta tahun lalu, ya. Sama sekali tidak terpikirkan seperti itu. Tapi, mungkin karena tahun lalu pikiran saya terpecah-pecah. Maksudnya, walaupun sesama peserta saling mendukung, tapi sebagian pikiran saya lainnya adalah bagaimana saya bisa menyelesaikan tugas sebagai salah satu peserta Srikandi Blogger 2013 sebaik-baiknya. Saya harus tetap berbuat yang terbaik yang saya mampu. Pokoknya jangan kalah sebelum berperang. Jadi, ya, itu yang saya maksud terpecah-pecah pikirannya.<br />
<br />
Sedangkan kalau sekarang karena saya salah seorang Makpan, apalagi saya dipercaya oleh maketu sebagai pic Humas, otomatis konsentrasi utama saya adalah memperhatikan para peserta. Termasuk saat para emak berpromosi.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Mengagumi</b></span><br />
<br />
Dan, karena kali ini konsentrasi saya penuh kepada para peserta, saya jadi bener-bener bisa mengamati. Walaupun penilaian tetap saja ada ditangan Makjur. Makpan gak ikut-ikut.<br />
<br />
Beneran, deh, semua peserta mengagumkan! Sesekali saya berpikir, kemana aja ya saya waktu masih muda? Beberapa peserta yang usianya lebih muda dari saya, aktivitasnya bikin saya geleng-geleng kepala. Peserta yang seumuran atau bahkan lebih dari saya pun, bikin saya 'wow'!<br />
<br />
Sebetulnya, menceritakan diri sendiri dengan segala kelebihannya itu termasuk pamer gak, sih? Kalau menurut saya gimana sudut pandang kita. Saya pernah membuat postingan yang berjudul "<a href="http://bundabelajarmenulis.blogspot.com/2012/12/mengenali-diri-sendiri.html" target="_blank"><b>Mengenali Diri Sendiri</b></a>". Menceritakan pengalaman pribadi saya ketika dipanggil wawancara kerja di salah satu perusahaan besar nasional.<br />
<br />
Pertanyaan dari HRD perusahaan tersebut gak banyak, kok. Saya 'cuma' diminta menceritakan tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri secara tertulis dan lisan dalam bahasa inggris! Cuma itu aja? Iya, cuma itu aja. Keliatannya simpel, ya. Tapi, cobain aja sendiri.<br />
<br />
Sejatinya, menceritakan kelebihan atau kekurangan diri sendiri itu tidaklah mudah. Bagaimana, kita bisa terlihat baik menceritakan diri sendiri tanpa terlihat sebagai pribadi yang suka meratap, ngegalau, labil, dan lainnya ketika sedang bercerita tentang kekurangan diri. Bagaimana kita bisa menceritakan kelebihan diri sendiri tanpa terlihat tidak sedang menyombongkan diri atau berlebihan. Walopun tetep aja semua itu kembali ke sudut pandang orang yang menerimanya. <br />
<br />
Dari pengalaman itu, cara berpikir saya berubah tentang menceritakan diri sendiri. Sesekali kita memang harus bisa menceritakan diri sendiri. Dan, gak perlu harus jadi caleg dulu untuk bisa menceritakan diri sendiri. Menceritakan diri sendiri juga bisa membuat kita mengukur seperti apa diri kita sebenarnya. Sudah cukupkah kita? Sudah benarkah kita? Karena sepertinya, dan bahkan seharusnya, kitalah yang harus lebih mengenal diri sendiri.<br />
<br />
Oke, balik lagi ke promosi para peserta, ya. Banyak peserta melalui tweetnya menulis kalau gak pede menceritakan tentang diri sendiri. Saya menilainya itu sebagai bentuk kerendahan hati dari para peserta. Saya pun kalau diminta menceritakan diri sendiri secara terbuka atau tertutup tetap akan merasa grogi. Walopun tetap menganggap mengenali diri sendiri itu penting. :)<br />
<br />
Mungkin kalimat ini terdengar basi 'menang atau kalah, lolos atau tidak ke babak berikutnya itu hanyalah bonus.' Saya berharap semua Emaks tetap menginspirasi. Dari kultwit 50 besar finalis Srikandi Blogger 2014 ada persamaan yang saya bisa dapatkan, yaitu semuanya sadar akan pentingnya internet sehat. Dan, buat saya hal itu penting karena jangan hanya sekedar melek internet. Selamat, Emaks! Dan teruslah menginspirasi :)<br />
<br />
Penasaran siapa aja yang masuk 50 besar plus blognya? Silakan lihat di <a href="http://www.srikandiblogger.com/page/2/" target="_blank"><b>sini</b></a> ^_^ Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com24tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-45631741579463698982014-01-18T08:00:00.000+07:002014-01-18T08:00:03.335+07:00KEB DimatakuHai, KEB!<br />
<br />
Hari ini ulang tahun, ya! Selamat ulang tahun dulu untuk KEB. Semoga semakin eksis, ya!<br />
<br />
KEB, saya mau ngucapin terima kasih, nih. Karena KEB, saya jadi tau kalau yang namanya ngeblog itu gak cuma sekedar menulis dan sesekali blogwalking.<br />
<br />
Iya, KEB itu komunitas blogger pertama yang saya ikuti. Duh, kalau dipikir-pikir, saya beneran kuper, ya. Ngeblog dari 2007 tapi baru tau ada komunitas blogger itu sejak 'dicemplungin' Makpon Mira Sahid ke KEB. *Sssttt jangan diketawain, ya. Cukup ditoyor aja hehehe<br />
<br />
Sejak ikut KEB, saya jadi tau kalau yang namanya ngeblog juga bisa menghasilkan uang. *Ah, ikutan <a href="http://misshagemaru.blogspot.com/2014/01/mata-ijo.html" target="_blank"><b>miss Hagemaru</b></a>. Langsung ijo kalau ngomongin uang hehehe<br />
<br />
Tapi, yang menjadi juara di KEB adalah kebersamaan. Saya benar-benar merasakan kebersamaan di KEB. Saling berbagi cerita khas emak-emak. Tapi, walopun begitu, jauh dari kata gosiiipp. Saling berbaginya untuk hal positif aja, lah.<br />
<br />
Saya berharap kebersamaan ini akan terus berlanjut sampai kapanpun. Karena, tau sendiri kan sebetulnya lumayan banyak topik-topik yang rada sensitif untuk dibicarakan. Contohnya, ASI vs Sufor. Di KEB, tidak dilarang berdiskusi tentang hal itu. Dan selama ini kalaupun ada topik yang rada sensitif, para emak selalu bisa berdiskusi dengan cantik *langsung ngaca<br />
<br />
Nah, semoga hal seperti itu bisa dipertahankan sampai kapanpun. Mengingat semakin banyak anggota, berarti isi kepala semakin beragam. Dan, semoga makmin semakin tangguh menjaga kebersamaan ini, ya :D<br />
<br />
Oke, deh. Selamat ulang tahun buat KEB. Tahun ini KEB ulang tahun yang kedua. Dan, berarti Srikandi Blogger juga akan digelar untuk yang kedua kalinya. Saya jadi penasaran, kira-kira siapa yang bakal masuk 50 besar, nih :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqk6T9KQHRehwdrxhB5zoADKu8Jbcr1_jyyY-vE5Q6tss5Hpb7Fy649hT79EboZZFoCbQOElNBXUhj6c8VrGsbimZJ_crJ0pcN07GnAJxmahyphenhyphenFQmq7bN5maSrR2GEro6vW2ngHpmXL-GY/s1600/1545038_10202024685832645_69256479_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqk6T9KQHRehwdrxhB5zoADKu8Jbcr1_jyyY-vE5Q6tss5Hpb7Fy649hT79EboZZFoCbQOElNBXUhj6c8VrGsbimZJ_crJ0pcN07GnAJxmahyphenhyphenFQmq7bN5maSrR2GEro6vW2ngHpmXL-GY/s1600/1545038_10202024685832645_69256479_n.jpg" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-75925045626493580852014-01-15T11:16:00.000+07:002014-01-15T11:50:49.805+07:00Makanan Sisa Jangan Langsung DibuangMasih tinggal bersama orang tua sebetulnya ada enaknya juga. Irit sama urusan biaya makan hehehe. Saya bukannya gak mau ngeluarin uang untuk urusan makanan, tapi mamah sendiri yang meminta sebaiknya untuk makan beliau aja yang masak. Alasannya, sering mubazir kalau saya juga masak.<br />
<br />
Kalau dipikir-pikir, bener juga kata mamah. Mamah masak paling cuma dimakan berdua sama papah. Sementara kalau saya paling sering berempat. Tentu akan jadi mubazir kalau semuanya masak. Untuk mengatasinya, kadang saya masak hanya 1/2 resep saja. Tapi, gak semua masakan enak dibikin dengan 1/2 resep aja. Paling gak, capenya sama hehe.<br />
<br />
Walopun begitu, gak enak juga kalau nebeng terus biarpun mamah yang minta. Sesekali saya masak, kok. Eits! Tapi, kalau urusan bekal sekolah itu udah pasti setiap hari saya yang masak, ya.Untuk makan siang dan malem aja yang kadang numpang :p<br />
<br />
<a name='more'></a>Selain gak enak numpang terus, ada beberapa makanan yang seleranya sedikit berbeda. Mamah saya masakannya lebih ke asin (tapi bukan keasinan) rasanya, mengikuti selera papah. Sementara saya, lebih ke manis (tapi bukan kemanisan) mengikuti selera suami. Bingung? Oke, salah satu contohnya adalah ketika membuat sambal terasi. Papah gak suka sambal terasinya dikasih gula. Sedangkan saya, kalau bikin sambal terasi suka dikasih gula merah sedikit.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYHPXPixq5rvT1XSOcKpl1IfA_hvnoOBYNMcHEyZPIq0nJo0PaYcbjC9nfulBFVfhpZMDiQWNLKxyq1hyphenhyphenjDCLJRZ1x-JcSMleem7pOWXEXFuQXdkT0JH2AGgQB1Vqf7xNcMwo1_tUZSf4/s1600/koi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYHPXPixq5rvT1XSOcKpl1IfA_hvnoOBYNMcHEyZPIq0nJo0PaYcbjC9nfulBFVfhpZMDiQWNLKxyq1hyphenhyphenjDCLJRZ1x-JcSMleem7pOWXEXFuQXdkT0JH2AGgQB1Vqf7xNcMwo1_tUZSf4/s400/koi.jpg" width="277" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Kalau masak kangkung, sisa batangnya suka dikasih ke ikan Koi. Dan, di rumah juga gak ada yang suka pinggiran roti tawar. Sementara, kalau beli yang udah dipotong pinggirannya, harganya lebih mahal. JAdi, kasih aja pinggirannya ke ikan Koi. Asal jangan kasih ikan Koi makan banyak, ya. Nanti sakit.</span></div>
<br />
Berikut ini ada beberapa tips yang biasa saya lakukan kalau lagi memasak, dan kebetulan masakannya gak habis dalam sehari :<br />
<ol>
<li>Kalau masak opor ayam, rawon, atau semur daging gak langsung habis, sebetulnya masih bisa dihangatkan untuk dimakan keesokan harinya. Tapi, terus menerus dihangatkan, suka jadi terasa alot dan kering tekstur dagingnya. Kuahnya juga udah hilang. Nah, mendingan disuwir-suwir. taro di wadah tertutup rapat, trus masukin kulkas. Daging yang udah disuwir bisa kita pakai untuk nasi goreng</li>
<li>Beberapa kali, saya masak sayur sop, kuahnya suka habis duluan. Mau dibuang sisa sayurnya, kok, sayang banget. Ya, udah potong kecil-kecil, kasih terigu, dan telor. Jadi, deh, bakwan. Gak perlu pake nasi makannya. Sediain aja cabe rawit, atau kalau lagi kerajinan bikin bumbu kacang. Pasti tandas dalam sekejab, deh :) </li>
<li>Biasanya, di rumah selalu diusahakan nasi itu kalau malam habis. Jadi, pagi hari tinggal masak lagi. Tapi, kalau gak habis suka di taro di magic jar. Cuma, gak tau kenapa, kadang suka jadi kuning dan agak berbau nasinya. Mau dibuang sayang, karena sebetulnya belum basi. Biasanya, saya bikin nasi goreng putih. Bumbunya simpel, cuma dikasih bawang putih dan garam. Bau gak enaknya langsung hilang. Malah, rasa nasi juga jadi lebih gurih.</li>
<li>Masih tentang nasi, katanya nasi goreng itu paling enak kalau nasinya pera bukan yang pulen. Daripada saya ngeluarin uang lagi buat beli nasi yang pera, biasanya nasi putih saya masukin ke kulkas dulu beberapa saat. Setelah terasa keras, baru dibikin nasi goreng. Supaya jangan sampai merusak kulkas, nasi harus dimasukkan dalam keadaan dingin, ya.</li>
<li>Kalau masak ayam bumbu kuning, sisa bumbunya suka tersisa banyak. Padahal ayamnya udah habis. Biasanya, suka saya campurin ke nasi. Rasanya enak, kayak nasi kuning tapi digoreng. Cuma, yang paling juara itu sisa bumbu <a href="http://dapurkenai.blogspot.com/2012/08/rendang-spesial.html" target="_blank"><b>rendang</b></a>, dong! Campurin ke nasi, trus digoreng. Selain rasanya maknyuuuusss, juga membantu penggorengan jadi lebih bersih. Gak terlalu ribet nyucinya nanti hehehe.</li>
</ol>
Kalau dilihat-lihat lagi, semuanya dibikin nasi goreng, ya? Kecuali yang nomor 2. Sebetulnya gak harus jadi nasi goreng juga, sih Dibikin jadi omelet? Perkedel? Atau lainnya? Silakan aja. Yang penting, gimana caranya supaya makanan gak jadi mubazir. Plus, jadinya irit. Iya, kaaaaan?<br />
<br />
Makanan sisa cuma boleh dibuang kalau udah basi atau bener-bener gak layak dimakan lagi :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinAp4btkkb6DYKZBoxB8zL65sq9_8R-nIeChYz_bV0G4DfSmD-ysJzgEgeMbqeBmKQ1RJlHi0j-ftneq2vW6Ghgg5iVz0uc1779tzkQvcRYzY8D3mXoaHTk2fbyP9qH_iVctqc90e6uT4/s1600/giveaway-irit-tapi-bukan-pelit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinAp4btkkb6DYKZBoxB8zL65sq9_8R-nIeChYz_bV0G4DfSmD-ysJzgEgeMbqeBmKQ1RJlHi0j-ftneq2vW6Ghgg5iVz0uc1779tzkQvcRYzY8D3mXoaHTk2fbyP9qH_iVctqc90e6uT4/s320/giveaway-irit-tapi-bukan-pelit.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://try2bcoolnsmart.wordpress.com/2014/01/11/giveaway-irit-tapi-bukan-pelit/" target="_blank">“Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway Irit tapi Bukan Pelit yang diadakan oleh Kakaakin”</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com28tag:blogger.com,1999:blog-6894242100319177535.post-22702429157280491822014-01-04T19:38:00.003+07:002014-03-01T08:44:14.439+07:00Merasa Aman Dengan CCTV Hisomu<b>Beberapa tahun lalu, waktu masih mencari sekolah TK untuk anak pertama saya...</b><br />
<br />
"Di tiap-tiap kelas ada kamera pengawasnya, Bu. Bahkan orang tua bisa setiap saat melihat hasil rekamannya. Jadi, tahu apa yang terjadi dengan putra atau putrinya di kelas," kata seorang perempuan yang membawa kami mengelilingi sekolah tersebut. <br />
<br />
<b>Beberapa bulan lalu... </b><br />
<br />
"Halo, Bi? Barusan lagi beresin kamar, ya?" tanya kedua anak saya secara berbarengan melalui telpon.<br />
<br />
Asisten rumah tangga (ART) mamah saya kebingungan. Bingung karena bagaimana mungkin, kami yang saat itu sedang di <a href="http://www.kekenaima.com/2013/11/semalam-di-blitar.html" target="_blank"><b>Blitar</b></a> bisa mengetahui kalau dia sedang membereskan kamar? Kami pun ketawa cekikikan, sama sekali gak kasih tau ke dia. Membiarkannya bingung untuk beberapa waktu.<br />
<br />
Diam-diam, suami saya memang memasang ip camera di kamar. Jadi, dimanapun kami berada tetap bisa melihat keadaan kamar. Itulah kenapa kami bisa tahu kalau saat itu ART di rumah sedang beberes kamar saya.<br />
<br />
<a name='more'></a><b>Perlukah memiliki CCTV?</b><br />
<br />
Menurut saya, di zaman sekarang ini, dimana tingkat keamanan mulai mengkhawatirkan, memiliki kamera pengawas sudah harus mulai dipikirkan. Tentu kita gak berharap akan mengalami musibah kemalingan. Tapi, mengingat makin kesini maling makin canggih modusnya, mempunyai CCTV juga harus dipikirkan.<br />
<br />
Selain kasus pencurian, memasang CCTV seperti di sekolah juga bisa bikin orang tua merasa nyaman. Ya, siapa tau terjadi kasus yang tidak diharapkan terjadi, misalnya bullying. Dengan adanya CCTV, bisa jadi akan meminimalisir kejadian tersebut karena anak-anak akan merasa diawasi tingkah lakunya.<br />
<br />
Biasanya kita menggunakan CCTV (Closed Circuit Television). Tentu aja untuk memilih CCTV gak boleh sembarangan. Harus cari tahu dulu produk CCTV terbaik.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Hisomu.com</b> merupakan divisi penjualan online dari <b>PT Hisomu Mandiri Teknologi</b> yang khusus bergerak di bidang penjualan CCTV, IP Camera, Wireless IP Camera, Digital Video Recorder (DVR) dan aksesorisnya. <b>Hisomu.com</b>
berkomitmen untuk memberikan keamanan extra bagi seluruh client kami
dengan menawarkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
client. Didukung oleh team Operasional dan teknisi yang berpengalaman
untuk pemasangan dan instalasi cctv yang sudah terbukti bagus dan
berkualitas, <b>Hisomu.com</b> dengan segenap kru yang solid siap menjadi rekan anda dalam bidang keamanan dan pemasangan CCTV. - sumber : hisomu.com - </blockquote>
<br />
Produk-produk CCTV Hisomu adalah Japan Technology. Seperti yang kita semua tahu, teknologi dari Jepang itu kualitasnya tinggi. Jadi, klaim Hisomu yang bisa memaksimalkan keamanan harusnya terbukti.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnWNa4z_7j_Lm3fyt4Hr2AOA7AoHei4SIt1lWq8ntjYh5zH67ZkLUIxtMht1Byxdpubjz26QmcPZtBEoqyeHKsJXHrtZLA5_Wxvvnrovd0xuZut_q1YGTAbIiJo_e_WP2-UZfnV0M4n6s/s1600/HA-4pcs--400x400.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnWNa4z_7j_Lm3fyt4Hr2AOA7AoHei4SIt1lWq8ntjYh5zH67ZkLUIxtMht1Byxdpubjz26QmcPZtBEoqyeHKsJXHrtZLA5_Wxvvnrovd0xuZut_q1YGTAbIiJo_e_WP2-UZfnV0M4n6s/s400/HA-4pcs--400x400.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">HA-4655AM</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Spesifikasi : </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">IR Distance - 80m</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Lens - optional 4mm/ 6mm /8mm/12mm</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Day/Night - Auto</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">TV System - PAL/NTSC</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Material - Alumunium Aloy </span></div>
<br />
Melihat web Hisomu, ada beragam produk CCTV dengan spesifikasinya masing. Kita bisa memilih produk mana yang sesuai dengan kebutuhan. Apabila bingung memilih CCTV yang tepat bagi rumah atau toko yang kita miliki, tim dari Hisomu sudah berkomitmen untuk melayani apapun kebutuhan pelanggan. Semuanya demi kepuasan pelanggan.<br />
<br />
Jadi, biar merasa aman, mulai berpikir punya CCTV Hisomu, yuk!Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06567577157574185684noreply@blogger.com8